akunkubaikAvatar border
TS
akunkubaik
Tetangga Tidak Tau Diri, Dikasih Ngambil Air Malah Dihabiskan..Apa Solusinya??
Emosi
Kesal

Itulah bawaan yang kurasakan hari ini melihat realita kehidupan bertetangga.

Air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat vital dalam kehidupan manusia.
Ketersediaan air bersih jelas sangat dibutuhkan oleh setiap rumah tangga.
Dengan tersedianya air maka setiap orang dalam keluarga bisa minum air yang sehat, mencuci, memasak, mengepel bahkan untuk buang air besar/kecil juga sangat membutuhkan ketersediaan air.

Namun fakta di lapangan terkadang berbanding terbalik dengan kondisi ideal yang kita inginkan dalam hidup ini.
Walaupun dengan adanya sarana air bersih yang disediakan oleh pemerintah seperti PAM, tetap saja terjadi banyak permasalahan di lapangan.

Permasalahan utama tentang ketersediaan air bersih di rumah saya tinggal adalah airnya sering mati alias tidak mengalir sama sekali.
Jadi harus hemat-hemat dalam penggunaan air bersih.
Kami juga harus menyiapkan penampungan air yang cukup banyak berupa ember-ember untuk persiapan jika air PAM tidak mengalir.

Bahkan sangat sering kami menampung air hujan untuk digunakan mencuci pakaian, membersihkan rumah bahkan untuk mandi juga.
Kadang digunakan juga untuk memasak jika air PAM mati terlalu lama atau ada kerusakan pipa atau kebocoran tempat penampungan air PAM.

Hari ini ada kejadian yang tidak mengenakkan yang saya rasakan.
Tetangga sebelah rumah mengambil air dari kran air yang ada di belakang rumah.

Hal ini saya ketahui karena ada becek disekitar kran air dan juga jejak tetesan air yang mengarah rumah nenek tersebut.
Setelah saya nyalakan keran air, air sudah kering dari tandon penampungan air, padahal sebelumnya sudah saya isi penuh.

Saya lihat rumah nenek tersebut cukup ramai , kemungkinan keluarganya dari kota datang untuk mengunjungi nenek tersebut.

Sore harinya nenek tersebut datang ke rumah dan mengatakan sudah mengambil air dari kran air belakang rumah.
Nenek tersebut mengatakan bahwa dia disuruh oleh anak perempuannya untuk meminta ijin terlebih dahulu sebelum mengambil air dari rumah.

Karena rasa iba dan kasihan, saya mengijinkan nenek tersebut beserta keluarganya mengambil air.
Namun saya meminta untuk tidak boros air dan digunakan untuk memasak dan air minum saja.

Namun sudah sekitar seminggu ini, pada saat saya tidak dirumah maka air di penampungan/tandon selalu habis.

Saya melihat ember-ember dibelakang rumah nenek ini sudah penuh dengan air dan juga beberapa jerigen berisi penuh air.

Sungguh kesal sekali rasanya.

Ingin ngomong langsung agar tidak bisa lagi mengambil air tapi rasa kasian masih ada di hati ini.

Ingin mendiamkan masalah ini, namun rasa kesal di dalam hati sudah tidak tertahankan lagi.

Agan dan sista.
Apa cara terbaik untuk menghadapi nenek ini agar tidak terjadi perselisihan?

Mohon advicenya.
rinandya
bukhorigan
bukhorigan dan rinandya memberi reputasi
2
1.1K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.6KThread27.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.