Nasib Malang Negara Nauru jadi Tempat Penampungan Pengungsi, Hidup jangan Boros Gan!

Beranda

...

Perencanaan Keuangan
Nasib Malang Negara Nauru jadi Tempat Penampungan Pengungsi, Hidup jangan Boros Gan!

amekachi

01-07-2023 17:16

Nasib Malang Negara Nauru jadi Tempat Penampungan Pengungsi, Hidup jangan Boros Gan!

Nasib Malang Negara Nauru dari Terkaya di Dunia Sekarang jadi Tempat Sementara Penampungan Pengungsi ke Australia, Hidup jangan Boros Gansist!

Salah satu lawan kata dari boros tentu irit dan wujud nyata dari irit tentu saja rajin menabung, bisa melalui celengan, bank maupun media lainnya. Namun pernah sekali menjelaskan tentang bagusnya sifat hemat dengan rajin menabung malah dikatakan sikap tersebut kurang relevan untuk zaman sekarang, lebih bagus lagi jika uang yang kita miliki sebaiknya digunakan untuk investasi dalam bisnis.

Tentu apa yang disanggah tersebut sangat benar adanya, namun kadang tidak semua orang punya kemampuan mengelola keuangannya dengan baik. Hingga satu-satunya cara terbaik adalah hemat sembari mencerdaskan dirinya agar pintar berinvestasi dengan cara belajar, tentunya pun itu akan membutuhkan biaya yang pasti akan bisa kita penuhi dari tabungan kita yang banyak tersebut.

Tak ada yang salah dengan hidup hemat dengan cara rajin menabung dan meminimalisir pengeluaran demi anggaran yang kita miliki tidak cepat terkuras, justru hidup boros adalah salah satu tanda kehancuran awal sebelum tragedi itu menjadi nyata.

Quote:

Orang boros lambat laun itu akan hancur dengan sendirinya, itu termasuk baik perorangan maupun negara. Cukup banyak beberapa negara karena tidak sigap mengantisipasi anugerah sumber daya alam mereka akhirnya malah membuat nikmat tersebut menjadi petaka.

Salah satu negara itu adalah Nauru yang dulu digadang-gadang sebagai negara terkaya sejagat namun akhirnya melarat jua dikarenakan pola hidup boros masyarakatnya, negara ini hanya memiliki luas 21 kilometer persegi dengan populasi sekitar 12 ribu jiwa namun endapan fosfat yang melimpah ruah di pulau ini membuat Nauru di tahun 1970an mendapatkan predikat negara kaya.

Padahal dengan jumlah masyarakat yang sedikit tentu akan mudah mengelola negara ini, namun pemerintah selain ditambah rakyatnya seperti terlalu euforia dengan berkah alam tersebut juga memiliki kebijakan yang keliru, salah satu peraturan yang aneh adalah semua rakyat Nauru tidak dibebani pajak oleh negara, pelayanan kesehatan gratis, biaya untuk perbaikan perumahan tiap tahunnya 5 dolar dan pendidikan keluar negeri bagi siswa berprestasi pun diongkosi oleh negara.

Jika semuanya dari dalam negeri gratis tentu duitnya tidak muter Gansist, malah pada keluar entah kemana. Pendidikan dan kesehatan gratis menurut saya lebih pantas diberikan kepada yang tidak mampu saja, sedangkan jika rakyat negara tersebut sudah terlanjur kaya tentu tidak boleh semuanya harus gratis.

Eksploitasi tambang secara besar-besaran di Nauru pun akhirnya menimbulkan dampak kekeringan berkepanjangan, penambangan dihentikan dan pemerintah Nauru yang mencoba berinvestasi pada tahun 1992 malah tertipu hingga mencapai 30 juta dollar.

Tak putus asa mereka mencoba kembali investasi dengan menggaet dua orang penasehat keuangan, naasnya dua orang tersebut pun menipu negara ini sampai membuat kerugian 67 juta dolar. Hingga sekarang negara Nauru sangat bergantung dari bantuan Australia, yang akhirnya dimanfaatkan sebagai penampung pengungsi dari luar sebelum memasuki Australia.

Quote:

Kini Nauru hanyalah salah satu negara termiskin di dunia yang mengandalkan pariwisata pantai pasir putih bagi wisatawan, tapi letaknya yang sangat terpencil di samudera pasifik membuat tempat indah ini jarang dilirik orang.

Boros itu sifat yang susah dirubah Gansist, seseorang menderita cobaan seperti kebangkrutan itu sangat wajar terjadi baik menimpa pada orang boros maupun orang hemat. Tapi kemampuan seseorang yang terbiasa hidup hemat adalah dirinya selain kuat dalam menghadapi kebangkrutannya juga kemampuan untuk bangkit dan kembali berjaya sangat jauh lebih hebat dibandingkan orang boros.

Setidaknya itu gambaran seseorang atau negara tidak cermat dalam mengurus dirinya, padahal banyak negara yang sangat kekurangan sumber daya alam, sebut saja seperti jepang namun kekurangan justru membuat mereka paham tentang apa dulu yang harus mereka kerjakan.

Bukan investasi besar-besaran melainkan buat pintar dulu anak negeri dengan belajar ke Eropa dan Amerika yang memang saat itu lebih baik tekhnologinya daripada Jepang.

Hemat dan irit itu nomor satu Gansist, tentang investasi adalah setelah diri kita memahami betul kemampuan diri kita. Jika uang kita banyak tapi tidak harus dipaksakan untuk investasi sebelum mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam bidang tersebut.

'Narasi dan Opini Sendiri'

Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3