Sumber Gambar

Beberapa hari lalu, umat muslim baru saja merayakan Idul Adha atau biasa disebut lebaran haji. Selain banyak orang yang akan melakukan ibadah haji ke tanah suci, Idul Adha juga ramai dirayakan di tanah air. Salah satunya adalah ibadah kurban dengan mengorbankan sapi atau kambing. Untuk kemudian dagingnya dibagi-bagi ke orang sekitar.

Di tengah ramainya Idul Adha, ada sebuah berita kurang menyenangkan dari Dewi Perssik di mana kabar yang beredar sapi miliknya ditolak oleh Pak RT bahkan diisukan dimintai uang 100 juta. Beritanya pun tersebar di mana-mana dan membuat kehebohan. Hingga akhirnya dari pihak Dewi Perssik dan juga Pak RT akhirnya memutuskan untuk bertemu untuk mediasi masalah ini. Lalu bagaimana hasilnya?

Berikut ini, TS akan memberikan beberapa fakta baru mengenai masalah ini!



1. Mediasi Menemukan Jalan Buntu


Sumber Gambar

Ternyata mediasi yang mereka lakukan tidak membuahkan hasil apa-apa. Baik dari Dewi Perssik mau pun Pak RT kabarnya sama-sama emosi. Bahkan dari pengakua DP, Pak RT sempat membentak-bentaknya. Sampai akhirnya tangis DP pun pecah. Semua orang dalam ruangan berusaha menenangkan keduanya tapi sepertinya memang masalah ini tak mudah diselesaikan.

Bahkan sempat ada yang berteriak: "Anak Betawi gak boleh kalah!"

2. Dugaan Unsur Politik


Sumber Gambar

Ada beberapa orang yang mengait-ngaitkan ini dengan hal berbau politik. Salah satunya pada saat Dewi Perssik live untuk menceritakan pengalaman sapinya yang ditolak ketua RT, banyak dari penontonnya yag menanyakan apakah ada kaitannya dengan politik. Akan tetapi baik Dewi Perssik dan Pak RT sama-sama menyebutkan bahwa hal ini tidak ada hubungannya dengan politik.

Walau dari kabar yang beredar, Dewi Perssik sempat meminta bantuan Relawan Sahabat Ganjar untuk menjaga sapi miliknya.

3. Pengakuan Pak RT


Sumber Gambar

Dari cerita Pak RT sendiri yang bernama Malkan. Ia membantah meminta uang 100 juta. Menurutnya, Dewi Perssik menitipkan sapi di masjid dekatnya dan berkata akan dipotong di masjidnya itu. Akan tetapi, tak lama kemudian ART Dewi Perssik datang kembali dan bilang kalau sapinya akan dibawa lagi karena hendak disembelih di tempat lain.

Akan tetapi, ternyata pihak DP mereka kekurangan orang untuk memindahkan sapi tersebut sehingga si ART meminta untuk menitipkan sapi lebih lama lagi. Tapi Pak RT bilang hanya bisa sampai jam 7 malam, di luar dari jam itu maka tidak ada orang yang menjaga dan bukan jadi tanggung jawabnya lagi. Tapi si ART membujuk dengan menawarkan sejumlah uang untuk menjaga sapinya sampai malam.

Nah saat itulah Pak RT kabarnya merasa tersinggung dan keluarlah kata-kata: “Dibayar 100 juta pun saya gak mau!” yang kemudian disalahartikan bahwa si Pak RT meminta sejumlah uang.

4. Pengakuan Dewi Perssik


Sumber Gambar

Dewi Perssik dalam live Instagramnya menyebut kalau ia sebenarnya hanya menitipkan sapinya yang ia beli dari Brebes untuk kemudian disembelih di tempat lain. Meski begitu, Dewi mengaku sudah membuat daftar nama-nama warga di sekitarnya agar nantinya ikut dibagikan daging hasil sapinya yang disembelih di tempat lain.

Tapi saat hendak menitipkan sapinya, Pak RT malah membentak ART dan sekuritinya. Bahkan katanya si Pak RT menyebut kalau lingkungannya tidak kekurangan daging. Di live ini juga Dewi Perssik menyebut kalau ia dipalak 100 juta oleh Pak RT dan kalau sampai jam 7 malam, sapi akan dilepas oleh Pak RT. Ini menurut Dewi Perssik.

5. Polsek Cilandak Turun Tangan


Sumber Gambar

Ternyata hal ini sampai ke telinga Kompol Wahid Key selaku Kapolsek Cilandak. Ia mendengar soal isu perselisihan hewan kurban yang melibatkan artis Dewi Perssik ini. Hingga akhirnya Polsek pun turun untuk menyelediki masalah ini. Kepolisian lantas bertemu dengan ketua RT untuk menggali informasi lebih dalam. Hingga kesepakatannya, mereka pun bersedia dipertemukan untuk mediasi.

Tapi seperti yang kita tahu, mediasi yang dilakukan tidak memberikan solusi apa-apa. Mereka justru ribut di ruangan tersebut dan masalah tidak selesai.



Ya itulah beberapa fakta mengenai penolakan hewan kurban ini. Ya, bermula dari sebuah hewan kurban, hingga menyebabkan kehebohan seperti ini. Semoga saja masalah ini segera selesai. Karena biar bagaimana pun, keduanya memiliki niat baik. Jangan nodai niat baik ini dengan perselisihan yang sebenarnya tidak perlu terjadi.



Menurut kalian, apa solusi yang pas untuk masalah ini?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2, Link Referensi 3, Link Referensi 4, Link Referensi 5
Tulisan dan Narasi Pribadi