Apocalypse World War 2: Perang Polandia-Soviet, Bagaimana Polandia Menyelamatkan Eropa dari Cengkraman Bolshevisme!




Sebenarnya sejarah ini sangat jarang dibicarakan jika berkaitan dengan perang dunia kedua, bahkan setelah ditelusuri tak ada media besar di Indonesia yang membahasnya secara detail dan hanya sedikit tulisan yang menyinggung tentang perang perang Polandia melawan Uni Soviet pada tahun 1920.

Sudah lebih dari satu abad yang lalu, tetapi setelah bergulirnya perang antara Rusia dan Ukraina sekarang banyak netizen dari luar yang mengulas kembali perang tersebut, bahkan sampai mengandaikan bahwa sebenarnya eropa barat telah salah menghapus lawan. Karena bagi mereka bukanlah Nazi Jerman yang paling menakutkan namun hegemoni kekuatan besar yang baru tumbuh saat itu, yaitu Bolshevik adalah yang paling menakutkan.

Sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Rusia saat ini sebab Rusia sekarang bukanlah negara komunis seperti halnya Uni Soviet dahulu.







Eropa Timur 1920

Perang dunia pertama telah berakhir dengan membawa kelegaan dan kekacauan di Eropa, Polandia yang terkurung 3 kekuatan besar yaitu Prusia, Rusia dan Austria selama berabad-abad kemudian berusaha bangkit pada November 1918 dengan menyatakan kemerdekaannya.

Sebuah negara baru yang penuh polemik, sebab rakyatnya masih tercerai-berai dan sebagian wilayah pun tak mengakui bahwa kawasan tersebut masuk dalam zona negara Polandia namun orang Polandia membangun negara baru mereka dengan sangat antusias, merebut Silesia dan Poznania yang dimasukkan ke dalam wilayah kekaisaran Jerman dan khususnya kota Lwow yang secara historis milik Polandia namun diduduki tentara Ukraina dan nasionalis Lithuania.







Polandia yang menyadari akan diserang segera melakukan antisipasi, dibawah pimpinan panglima tinggi Josef Pilsudski berkoalisi dengan pemimpin Ukraina Ataman Symon Petlura berusaha mengusir Rusia dari Ukraina. Pasukan besar ini pun akhirnya berbaris di Kiev setelah mengusir Rusia pada 7 Mei 1920.

Namun disinilah masalah berat akhirnya membuat pasukan tangguh tersebut melemah, tekanan dari sekutu Polandia sendiri menganggap Ukraina adalah milik Rusia dan menuding tindakan Polsudski adalah sebagai bentuk invasi. Di London komite Hand off Russia menyerukan sanksi terhadap Polandia, Lenin meminta para pekerja transportasi yang tergabung dalam komunis internasional memboikot Polandia. Lenin, Leon Trotsky dan Lev Kamenev pun segera mengumpulkan pasukan merah dan memotivasi mereka untuk mengambil kembali kota Kiev.







Pasukan Polandia yang terpencar segera dikumpulkan untuk melindungi Warsawa dan berhasil mengumpulkan lebih dari 160 ribu sukarelawan demi mempertahankan kota tersebut dari amukan kaum Bolshevik, sebuah kekuatan besar yang sangat menyedihkan sampai panglima dari mereka sendiri menggambarkan pasukan itu sebagai kumpulan gelandangan tapi memiliki semangat yang tinggi.

13 Agustus serangan Rusia ke kota tersebut dimulai, pertahanan Polandia yang rapuh tanpa satu kemenangan pun dalam tiga hari. Sekitar dini hari tanggal 16 Agustus Pilsudski dan Smigly melancarkan serangan balasan yang berhasil memukul mundur tentara merah Rusia, pasukan Bolshevik yang kewalahan tersebut pun sampai memasuki kawasan Prusia Timur daripada harus tertangkap oleh tentara Polandia.







Memang bangsa Polandia sangat terkenal dengan nasib malang dan juga keberanian pejuang mereka, berbagai bangsa asing dari mulai Mongol, Rusia sampai Jerman telah berhasil memporak-porandakan negeri mereka, tapi tidak bisa menghancurkan semangat juang para pahlawan Polandia.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3