Bicara soal hibah, Agan-Agan pasti mengenal negara kita sebagai salah satu penerima hibah alutsista paling banyak di kawasan. Tetapi, baru-baru ini ada kabar yang menyebutkan jika Indonesia justru memberi hibah. Sesuatu hal yang jarang terjadi. Lebih tepatnya Indonesia memberikan hibah spare part (suku cadang) F-5 Tiger II kepada Tunisia. Kebetulan negara tersebut juga memakai F-5 dan masih mengoperasikannya.

Mengutip artikel Airspace Review, penyerahan suku cadang dilakukan pada Jumat (23/06/2023) bertempat di GPP (Gudang Persediaan Pusat) 4 Lanud Adi Soemarmo, Solo. Penyerahan suku cadang juga diikuti dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Hibah Suku Cadang F-5E/F kepada Departemen Pertahanan Tunisia.

Masih dari artikel yang sama, pada kegiatan tersebut dihadiri oleh Kadismatau Marsma TNI Ismail Manan, Kapusbekmatau Marsma TNI Nur Surachman, Duta Besar Tunisia untuk Indonesia Mr. H.E Riadh Dridi, Konselor Kedutaan Tunisia, Mr. Chaouki Maouleydan serta para pejabat terkait lainnya. Yang menarik, Tunisia mengirim C-130J Super Hercules untuk menjemput suku cadang tersebut.



Data dari Flight International World Air Forces 2023 menyebutkan jika Angkatan Udara Tunisia memiliki 11 unit F-5E. Tentu suku cadang yang dihibahkan dari Indonesia akan membantu Tunisia dalam pengoperasian Macan Gurun mereka. Pada September 2013, Defense Security Cooperation Agency mengumumkan paket peningkatan untuk F-5 Tunisia yang mencakup peralatan terkait, suku cadang, pelatihan, dan dukungan logistik dengan biaya US$60 juta. Untuk proses upgrade (peningkatan) F-5 Tunisia diselesaikan pada 2018.

Tunisia pertama kali memesan F-5 pada 1981, pengiriman sebanyak 12 F-5 (8 F-5E dan 4 F-5F) dilakukan mulai tahun 1984-1985. Lima F-5E bekas Angkatan Udara AS menyusul dibeli pada tahun 1989, tetapi beberapa telah hilang dalam kecelakaan. F-5 adalah pesawat penting bagi Angkatan Udara Tunisia, karena merupakan pesawat pertahanan udara utama negara itu. F-5 terbang bersama Skuadron 15 dari pangkalan udara Bizerte-Sidi Ahmed.

Sebagai tambahan informasi, sejak tahun 2013, F-5 Tunisia telah digunakan dalam misi penyerangan untuk mendukung serangan militer besar-besaran di wilayah perbatasan Gunung Chaambi melawan Ansar al-Sharia dan militan terkait al-Qaeda.







Referensi Tulisan: Defense Security Cooperation Agency& Airspace Review,
Sumber Foto: sudah tertera di atas