Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

billynsAvatar border
TS
billyns
Banyak Pengendara Arogan di Jalanan, DPR Ingin Ujian SIM Dibuat Lebih Substantif
https://nasional.kompas.com/read/202...m-dibuat-lebih
Banyak Pengendara Arogan di Jalanan, Komisi III Ingin Ujian SIM Dibuat Lebih Substantif

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyarankan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membuat materi ujian Surat Izin Mengemudi (SIM) lebih substantif, terutama aspek psikologi. “Misal tes psikologi yang lebih up to date, pastikan calon pemegang SIM benar-benar memiliki kesiapan mental dalam berkendara," kata Sahroni di Jakarta, Senin (26/6/2023). Sahroni mengatakan, hal itu mengingat banyak pemilik SIM yang tidak siap secara mental sehingga perlu dicegah. Sejumlah peristiwa berlalu lintas beberapa waktu lalu memperlihatkan tindak arogansi di jalanan. Dia menilai, ujian SIM bukan sekedar ajang “unjuk gigi” kemampuan berkendara saja, tetapi banyak faktor-faktor lain yang harus diperhatikan dalam ujian pembuatan SIM. Anggota dewan dari fraksi Partai NasDem itu pun mengaku heran dengan materi ujian praktik pembuatan SIM yang menggunakan jalan menyerupai angka delapan karena terbilang sulit.
"Heran juga kita sebenarnya. Apa maksud dan tujuan dari materi-materi super sulit seperti itu? Di jalan kan tidak ada yang begitu. Saya saja tidak pernah lihat ada jalanan bentuk angka delapan,” ujarnya dalam siaran pers. Oleh karena itu, Sahroni meminta Korlantas Polri merumuskan ulang materi dan tahapan ujian pembuatan SIM yang lebih substantif Dia juga sependapat dengan arahan Kepala Polri Listyo Sigit Prabowo yang meminta Kepala Korlantas memperbaiki layanan pembuatan SIM karena dinilai tidak relevan dan menjadi keresahan masyarakat. Meski demikian, Sahroni mengingatkan, memperbaiki layanan pembuatan SIM tidak berarti dimudahkan. Sebab, peran dan fungsi SIM seharusnya dapat meliputi segala aspek karena menyangkut keselamatan orang banyak.
"Tapi kita buat ujian SIM ini harus bisa mencakup lebih banyak variabel yang relevan. Baik itu dari segi kemampuan, pemahaman, hingga kesiapan berkendara. Jadi ujiannya tetap sulit dan ketat, tapi dalam maksud dan tujuan yang jelas,” katanya.
---

tes psikologi perpanjang SIM online itu susah lho, butuh minimal 1 jam untuk selesaikan. tapi apa ada yang nggak lulus? kalau mau kurangi orang arogan sih gampang, begitu ada yang buat masalah, cabut SIM-nya seumur hidup biar kapok. lagi dengan ibukota dipindah ke IKN aja, sudah nggak ada alasan mobil pakai strobo wara wiri di jkt.
nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
623
25
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.