Hubungan terlarang ibu dan anak atau inses di Bukittinggi, belakangan ini tengah menjadi sorotan publik setelah Wali Kota Erman Safar mengungkap dugaan adanya inses ibu dan anak di daerahnya dan hubungan terlarang tersebut diduga telah berlangsung selama 10 tahun sejak pelaku masih duduk di bangku SMA sampai saat ini usia 28 tahun.

Erman Safar mengungkap terkait adanya dugaan hubungan inses ibu dan anak tersebut pada pertemuan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak pada hari Rabu, 26 Juni 2023 lalu. Wali Kota Bukittinggi tersebut juga menjelaskan bahwa terduga pelaku inses telah dikarantina selama kurang lebih 5 bulan karena bukan hanya mengalami gangguan kejiwaan juga positif narkoba jenis sabu.

Atas pemberitaan dari statement yang diberikan oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar tersebut pun publik di media sosial dibuat heboh. Ternyata masih ada hubungan terlarang ibu dan anak atau inses yang berjalan sampai puluhan tahun dan baru diketahui atau terungkap.

Namun uniknya disini, ibu dari pelaku inses yang diketahui berusia 51 tahun tersebut tidak terima terkait isu yang disebarkan oleh Wali Kota Bukittinggi Erman Safar. Apa alasannya? Mari kita bahas lebih jauh!

EY (51 tahun, adalah seorang ibu yang diisukan melakukan inses dengan anak kandungnya sendiri selama kurang lebih 10 tahun.

Tidak terima dituduh telah melakukan hubungan terlarang inses dengan anak kandungnya sendiri, EY melaporkan Erman Safar Wali Kota Bukittinggi yang telah mengungkapkan isu tersebut ke publik untuk yang pertama kali.

Akibat dari adanya isu yang beredar di media sosial EY mengaku bahwa dirinya dan keluarga merasa dirugikan, karena tidak benar terkait adanya isu inses tersebut sehingga EY memutuskan untuk melaporkan Wali Kota Erman Safar atas dugaan pencemaran nama baik.

Bukan hanya merasa dirugikan karena namanya tercemar di lingkungan dan keluarga menjadi sorotan, bahkan EY menjelaskan bahwa munculnya isu tersebut berdampak pada ekonomi dan keluarga.

Saat ini EY didampingi oleh keluarga telah melaporkan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar ke Polresta Bukittinggi atas dugaan pencemaran nama baik atas isu hubungan terlarang inses ibu dan anak.

Setiap kejadian pastinya dapat dijadikan sebagai pembelajaran sekaligus teguran bagi kita semua GanSis.

Sebagaimana munculnya isu hubungan inses ibu dan anak yang beredar di media sosial, kasus yang semacam ini telah beberapa kali terjadi dan menjadi perhatian publik karena dinilai sangat tidak wajar karena hubungan tersebut sangat terlarang.

Inses ibu dan anak atau ayah dan anak sudah beberapa kali diberitakan dan bahkan ada yang sampai dengan melahirkan seorang anak dari hubungan terlarang tersebut. Itulah sebabnya kelainan seksual ini harus benar-benar diperhatikan dan ditindaklanjuti agar tidak terulang kembali kejadian serupa di tempat lain.

Begitupun dengan menyebarkan isu-isu yang tidak jelas fakta dan kebenarannya, Agan Sista harus berhati-hati agar tidak berujung pada tuntutan karena ada pihak-pihak yang merasa dirugikan karena namanya dicemarkan.