Lionel Scaloni dan Jose Mourinho Sepakat Timnas Indonesia Tidak Punya Talenta Mumpuni, Benarkah itu?




Berbicara tentang masalah talenta dan bakat tentu setiap orang punya memiliki kelebihan yang berbeda-beda, apalagi jika mengenai sebuah bangsa besar yang memiliki penduduk ratusan juta jiwa seperti Indonesia ini maka akan bisa melihat siapakah mereka-mereka yang ahli dibilang perpolitikan, perniagaan, sains dan teknologi maupun dalam bidang olahraga.

Jika lebih dikerucutkan lagi yaitu dalam bidang olahraga sepakbola tentu kita mengenal para pesepakbola handal tanah air seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Budi Sudarsono, Boaz Solossa, Irfan Bachdim dan yang lainnya, atau pesepakbola generasi emas Indonesia seperti Bagus Kahfi, Hokky Caraka, Rabbani Tasnim atau Ramadhan Sananta.

Sepertinya sepakbola Indonesia selalu melahirkan banyak bintang dalam tiap generasi, hingga patutlah kita bersyukur dan mengharap semoga suatu saat nanti bisa lebih baik dari prestasi para pendahulu mereka, mungkin bisa menjuarai gelaran AFF dan AFC atau malah bisa mengikuti pentas tertinggi sepakbola yaitu Piala Dunia.







Dalam pertandingan yang dimenangkan oleh Chelsea dengan skor 8-1 ini Jose Mourinho juga mengkritik keras para pemain Indonesia dan mengatakan:

"Jika Indonesia tidak memiliki potensi spesial maka bermainlah dengan penuh gairah dan semangat besar"

Kritikan yang sangat keras cenderung mencibir tapi seharusnya jadi nilai tersendiri oleh para pemain timnas dan para pengurus sepakbola Indonesia PSSI tentang bagaimana orang lain menilai kualitas sebenarnya dari timnas kita, karena sejatinya kualitas seseorang dinilai dari penilaian orang lain, bukan diri kita menilai diri sendiri karena mungkin saja contohnya kita melihat betapa panjang dan akuratnya lemparan Pratama Arhan yang bahkan kadang bisa menjadi sebuah umpan matang untuk mencetak gol bagi Indonesia, untuk kita itu sebuah kemampuan sangat spesial tapi belum tentu sesuatu yang luar biasa buat orang lain.

Apalagi ini yang menyatakan adalah pelatih profesional kelas dunia yang sangat tahu betul siapakah pemain yang sangat berbakat dan pemain biasa saja, dua pelatih ini telah ratusan kali memilih para pemain mana yang lebih pantas masuk ke sebuah pertandingan dan mana yang hanya pantas untuk duduk di bangku cadangan saja.

Bagaimana nih Gansist tanggapannya tentang pernyataan dari kedua pelatih terkenal ini, sangat menyakitkan hati namun bagaimana lagi karena sepertinya yang mereka ungkap adalah sebuah kenyataan dan semoga tidak membuat mental para pemain jadi turun gara-gara ucapan mereka, mungkin patut meniru mentalitas sebuah timnas yang baru saja juara 3 piala dunia U20 di Argentina kemarin, celaan, hinaan, penolakan dan sikap anti terhadap mereka tidak membuat tim tersebut jadi tersungkur dan merasa rendah diri!

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2