Jepang, negara yang memiliki hubungan masa lalu kelam terhadap negara Indonesia ini terus membuat takjub negara-negara lain dengan adat budaya, majunya teknologi, kedisiplinan masyarakat, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Meskipun Jepang pernah menjadi negara penjajah yang dibenci oleh negara-negara lain karena penjajahan yang dilakukan, perlahan negara bekas jajahan Jepang ikut mengagumi salah satu negara maju di dunia tersebut.

Membahas tentang negara Jepang, publik di media sosial tengah dihebohkan dengan curhatan seorang warganet asal Indonesia yang hidup dan tinggal di Jepang sebagai minoritas Islam.

Namun yang menjadi menarik untuk dibahas disini adalah tentang rasa toleransi masyarakat Jepang yang tinggi dan patut untuk diapresiasi.

Publik di media sosial tengah dihebohkan dengan curhatan seorang warganet yang mengunggah sebuah video di akun channel YouTube "Lombok-Japan Family".

Di dalam video yang dibagikan oleh Tamu selaku pemilik akun terlihat sekumpulan siswi Jepang membuat brikade untuk menutupi seorang siswi lain bernama Ria anak dari Tamu yang tengah pingsan dan mendapatkan pertolongan dari gurunya.

Para siswi Jepang tersebut menutupi Ria yang sedang pingsan agar anak laki-laki tidak melihat aurat Ria yang jilbabnya dilepas untuk melakukan pertolongan pertama, sedangkan Tamu selaku wali murid dari Ria tidak bisa ikut menolong anaknya karena terkendala aturan yang ketat.

Diketahui Ria mengalami kelelahan saat melakukan aktivitas Festival Olahraga Sekolah bersama teman-temannya. Itulah yang membuat Ria pingsan di tengah aktivitas yang sedang dilakukan bersama dengan teman-temannya.

Di dalam caption unggahannya Tamu mengatakan bahwa hidup sebagai minoritas tidaklah mudah, tetapi itu semua tergantung.

Melihat tingginya sikap dan rasa toleransi siswi-siswi Jepang terhadap temannya yang berbeda agama dan budaya tersebut tentu saja menuai banyak komentar tanggapan berisi apresiasi GanSis.

Tidak sedikit netizen yang bahkan berharap bahwa tingginya rasa toleransi tersebut dapat dicontoh oleh semua orang termasuk dengan siswa-siswa di Indonesia yang seringkali sampai saat ini masih sering menganggap sebelah mata kepercayaan orang lain bahkan juga tidak bisa menyikapi perbedaan dengan bijaksana sebagaimana Pancasila yang seharusnya dijadikan sebagai pedoman hidup bersosial.

Menghormati kepercayaan dan keimanan orang lain tanpa ikut campur di dalamnya tentu sangat perlu dan wajib untuk dilakukan GanSis, melihat memang untuk agama sendiri merupakan privasi tiap orang yang harus kita hormati dan hargai karena kita tidak memiliki hak untuk mengatur kepercayaan dan keimanan orang lain yang memang mereka juga tidak mengganggu kepercayaan serta keimanan yang kita percayai.

Cara bertoleransi yang baik dan benar, perlu untuk dipelajari oleh kita semua masyarakat Indonesia yang hidup di dalam kebhinekaan. Indonesia adalah negara besar yang masyarakatnya menganut berbagai macam kepercayaan dan agama, memiliki beragam bahasa, suku, adat dan budaya, itulah kenapa kita perlu untuk mencontoh sikap toleransi tinggi yang diperlihatkan oleh siswi-siswi Jepang tersebut agar kita bisa hidup rukun dan damai.