Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
TERUNGKAP!Mahad Al Zaytun Dapat Bantuan Negara, Rp43,6 Miliar yang Diterima Per Tahun
TERUNGKAP! Mahad Al Zaytun Dapat Bantuan Negara, Rp43,6 Miliar yang Diterima Per Tahun, Pantas Saja

Minggu 18-06-2023,06:11 WIB

TERUNGKAP!Mahad Al Zaytun Dapat Bantuan Negara, Rp43,6 Miliar yang Diterima Per Tahun
Syekh Panji Gumilang mengungkap ada bantuan negara untuk Mahad Al Zaytun setiap bulan dan tahun.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang mengungkapkan bantuan negara kepada Mahad Al Zaytun yang nilainya mencapai puluhan miliar setiap tahunnya.

Bahkan, bantuan dari negara tersebut bisa mencukupi sekitar 36,6 persen untuk menutupi kebutuhan Mahad Al Zaytun yang mencapai ratusan miliar setiap tahunnya.

Disampaikan Syekh Al Zaytun, bantuan dari negara untuk pendidikan tersebut bisa melonggarkan pemenuhan biaya. Sehingga pengelola hanya cukup mencari kekurangannya saja.

"Sekali lagi kita ucapkan terima kasih kepada pemerintah, tepuk tangan," kata Syekh Panji Gumilang saat taushiyah di Masjid Rahmatan Lil Alamin, yang dikutip radarcirebon.com, Minggu, 18, Juni 2023.

Diungkapkan Syekh Al Zaytun, negara telah membantu pelaksanaan pendidikan sebanyak 36,6 persen.

Syekh juga menyampaikan terima kasih kepada saudara-saudara guru, murid dan karyawan, petani telah ikut dalam sistem mempertahankan kemandirian pendidikan ini.

"Syekh mau sampaikan, berapa habisnya biaya pendidikan satu tahun. Apa yang syekh omongkan beberapa bulan yang lalu, tidak lebih dari 10 miliar per bulan dan tidak kurang sedikit," ungkap syekh.

Bantuan negara tersebut, kata Syekh, tentu sangat berarti dan menunjang kemandirian dari Mahad Al Zaytun.

"Terima kasih kepada NKRI telah membantu Al Zaytun utnuk penyelenggaraan pendidikan," bebernya.

Semua jumlah yang didapatkan dari negara, Rp36,3 persen dari anggaran satu tahun. "Luar biasa besar. Sehingga kita agak longgar mencari kekurangan 63,4 persen," tuturnya.

Dari bantuan negara itu, per bulannya rata-rata Mahad Al Zaytun hanya kekurangan Rp 6 miliar. Tetapi, defisit itu dapat dicukupi dengan kemandirian dalam penyediaan pangan dan beragam sumber daya.

"Cukup kita hitung sumber daya sendiri untuk pengadaan ikan, beras, daging dan lainnya. Enteng. Cuma enteng," bebernya.

Adapun komponen biaya di Mahad Al Zaytun yang salah satunya terbesar adalah honor atau gaji baik karyawan, guru hingga lainnya.

"Honor-honor 1 bulan Rp 4,2 miliar, satu tahun ada yang 13 bulan, 14 bulan menerima gaji. Totalnya Rp 51,1 miliar," ungkapnya.

Kemudian kebutuhan alat tulis, per bulan Rp 363 juta. Satu tahun Rp 4,3 miliar. Namun, komponen biaya ini tidak terlalu besar untuk kelas Al Zaytun.

Salah satu yang terbesar lainnya adalah kebutuhan dapur untuk makan 10.000 ribu orang, termasuk yang bekerja di perkebunan, persawahan.

Namun, karena mampu menyediakan sumber pangan secara mandiri, juga tidak terlalu besar untuk dipenuhi.

"Tidak banyak karena menghasilkan sendiri. Rp 3,7 miliar sebulan. Dalam satu tahun Rp44,8 miliar," ungkapnya, secara terbuka.

Lainnya adalah kebutuhan biaya listrik 1 bulan hanya Rp 351 juta. Satu tahun Rp 4,2 miliar. Internet Rp 18,2 juta per bulan dan Rp 218 juta setahun.

BBM mobil dan alat berat satu bulan Rp 246 juta. Satu tahun Rp 2,2 miliar. Transportasi 1 bulan Rp 424 juta dan satu tahun Rp5,3 miliar.

Kebutuhan pembayaran pajak meliputi PBB, PPH termasuk pembelian lahan, PPN, impor barat, Rp 515 juta per bulan dan satu tahun Rp6,1 miliar.

"Per bulan untuk pendidikan saja, Rp 9,9 miliar. Di luar pembebasan lahan dan pengembangan lainnya. Satu tahun Rp 119,2 miliar," beber Syekh Al Zaytun.

Komposisi biaya tersebut, 42 persen untuk gaji, alat tulis 3,6 persen, makan 37 persen, listrik 3,5 persen, telepon internet 0,18 persen, BBM 2,4 persen, transportasi 4,4 persen, pajak 5,1 persen.

Ternyata, terungkap bahwa bantuan negara untuk Mahad Al Zaytun masuk lewat bantuan operasional sekolah (BOS) dan BBMU dihitung tahun ini totalnya Rp43,6 miliar.

"Dalam bentuk BOS PAUD Rp 31 juta, MI Rp 628 juta, MTS Rp 1,186 miliar dan MA Rp 1,421 miliar per bulan," sebutnya.

Menurut Syekh Panji Gumilang, semua keberhasilan dari Mahad Al Zaytun untuk pengelolaan tidak lepas dari kekuatan teori ilmiah dan kekuatan praktek daripada sukarela. Semua yang dilakukan ada teori berdasar ilmiah. 

"Teori ini dipraktekan secara sukarela. Ya inilah mandiri. Kalau ada orang yang bilang ini itu karena tidak punya kekuatan," bebernya.

Atas bantuan negara untuk Mahad Al Zaytun tersebut, Syekh Panji Gumilang menyampaikan terima kasih atas peran pemerintah menopang pendidikan dan kemandirian.

https://radarcirebon.disway.id/read/...un-pantas-saja
Chikashi.Masuda
nomorelies
aderita
aderita dan 4 lainnya memberi reputasi
3
1.9K
38
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.