Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cangkeman.netAvatar border
TS
cangkeman.net
Perdamaian: Sebuah Kunci Untuk Mencapai Kemajuan
Perdamaian: Sebuah Kunci Untuk Mencapai Kemajuan

Penulis:            Malik Ibnu Zaman
Editor:              Susi Retno Utami


Cangkeman.net - 
Berbicara tentang perdamaian adalah berbicara tentang kemanusiaan, sebab perdamaian erat kaitannya dengan manusia. Seperti yang kita ketahui, bahwa manusia memiliki kebebasan, salah satunya adalah kebebasan beragama. Manusia bebas memilih agama manapun tanpa adanya intervensi, karena agama adalah soal hati. Tetapi pada kenyataannya, sering kali kita menemukan kalangan mayoritas bertindak sewenang-wenang terhadap kelompok minoritas. Dan hal itulah yang bisa menimbulkan rasa dendam, sehingga terciptalah intoleransi.

Perdamaian adalah kunci kemajuan suatu negara. Sebab kedamaian akan dipastikan bisa berdampak terhadap stabilitas keamanan, ekonomi, dan politik suatu negara. Kita sebagai umat Islam pasti mengenal Piagam Madinah, suatu kesepakatan dan perjanjian bersama untuk membangun masyarakat Madinah yang plural. Hal ini menandakan bahwa Islam adalah agama yang cinta perdamaian dan menghargai perbedaan. Namun pandangan kebanyakan masyarakat non-Islam, agama Islam adalah agama yang identik dengan kekerasan. Pandangan inilah yang menimbulkan kecurigaan, sehingga lahir yang namanya krisis perdamaian.

Pada dasarnya, suatu komunitas yang plural memang sangat rentan terhadap perpecahan. Sebagai contoh, seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk. Negara yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa, budaya, agama, dan adat istiadat. Perbedaan tersebut sangat rentan untuk timbulnya konflik. Namun jika suatu konflik dibiarkan tanpa adanya penyelesaian, konflik akan menjadi berkepanjangan. Selain itu, dapat menimbulkan ketakutan dan keresahan di masyarakat yang akan berdampak juga pada semua sektor. Dengan itu, maka yang harus dijauhi oleh rakyat Indonesia adalah konflik. Mayoritas dan minoritas harus saling bergandengan tangan, bukan saling beradu tangan. Saling melindungi satu sama lain, bukan saling mencaci. Jangan sampai, konflik seperti konflik Poso, konflik Tanjung Badai, konflik Sampang, konflik Papua, dan konflik lainnya terulang kembali.

Berbicara tentang perdamaian di Indonesia, maka saya langsung mengingat sosok K.H Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Beliau adalah ikon perdamaian di Indonesia yang dekat dan akrab dengan semua kalangan, termasuk dengan tokoh lintas agama. Dari pemikiran-pemikiran beliau melalui tulisan-tulisannya, serta sikap yang selalu melindungi kalangan minoritas, membuat beliau dikenal sebagai Bapak Perdamaian, Bapak Toleransi, dan Bapak Pluralisme, yang sangat dicintai oleh semua kalangan. Bahkan, meskipun Gus Dur sudah wafat, tetapi perjuangan beliau terus dilanjutkan oleh anak-anaknya, teman-temannya, dan para santrinya.

Meskipun tidak semua orang memiliki hubungan secara langsung dengan Gus Dur, namun setiap orang juga harus ikut melanjutkan perjuangan beliau dalam menjaga perdamaian. Caranya, bisa dimulai dari unit terkecil, yaitu keluarga. Dalam hal ini, peran orang tua sangat diperlukan. Para orang tua harus mengenalkan tentang keberagaman. Sebab keluarga adalah madrasah pertama, jadi di keluarga inilah anak akan pertama kali memperoleh pendidikan, mengetahui mana yang baik dan benar, serta wajib diajari nilai-nilai tata krama dan moral.

Maka peran kedua orang tua dalam membimbing anak-anak adalah sangat penting. Orang tua harus bisa memberikan contoh yang baik bagi anaknya. Seperti tidak berkata kasar, menengok tetangga yang sakit, pun menghormati orang yang berbeda keyakinan. Anak adalah peniru yang baik, meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jadi, orang tua harus memberikan suri teladan kepada anak-anak mereka.

Setelah anak-anak mendapat pendidikan moral dan tata krama dari orang tua, maka anak akan dapat bersosialisasi dengan lingkungan, dalam hal ini adalah lingkungan sekitar rumah. Ketika anak bergaul dengan lingkungan mereka, orang tua jangan melarang anak untuk bergaul dengan yang berbeda keyakinan. Biarlah anak belajar tentang toleransi dan menghargai keberagaman serta perbedaan. Ketika anak memasuki masa remaja, yaitu masa di mana anak-anak mencari jati dirinya, orang tua harus memberikan pemahaman yang mengarah pada tujuan agar jangan sampai anak remajanya itu memiliki pola pemahaman yang radikal. Sebab dikhawatirkan, mereka akan direkrut oleh kelompok-kelompok intoleran atau organisasi terlarang yang merusak perdamaian. Anak-anak remaja inilah yang menjadi incaran. Seperti yang saya lihat di media massa, ISIS yang merupakan organisasi teroris banyak merekrut anak-anak remaja untuk dijadikan martir.

Selain pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga, maka jalan untuk menjaga perdamaian, khususnya di Indonesia, salah satunya adalah melalui pendidikan formal. Mulai dari pendidikan TK, SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi. Caranya adalah melalui kurikulum pendidikan yang mengenalkan tentang toleransi, keberagaman, kemanusiaan, serta pluralitas. Selain itu, pendidikan juga bisa ditempuh di lingkungan pondok pesantren. Bahkan saya sangat kagum dengan pendidikan di pondok pesantren. Sebab para santri dididik karakternya, diajarkan toleransi, menghargai perbedaan, gotong royong, dididik tata kramanya, dan diajarkan bagaimana hidup bermasyarakat.

Bagaimanapun bentuknya, peran serta kontribusi semua pihak di dalam suatu negara dalam menjaga perdamaian guna mencapai kemajuan adalah sangat diperlukan. Bahkan jika negara-negara di dunia saling membantu tanpa bersitegang, serta tidak ada negara kuat yang menindas negara lemah, maka tidak hanya perdamaian di satu negara saja yang akan terjaga, tapi perdamaian dunia. Sebab tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dunia adalah tanggung jawab semua negara.


Tulisan ini ditulis di Cangkeman pada tanggal 20 Januari 2023.
ami23164
bukhorigan
bukhorigan dan ami23164 memberi reputasi
2
758
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.