Sumber Gambar

Memiliki pekerjaan merupakan salah satu hal yang tentunya diidam-idamkan banyak orang. Karena dengan memiliki pekerjaan, seseorang bisa memiliki pendapatan yang mencukupi untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Jadiw ajar saja apabila orang-orang berupaya keras untuk lolos seleksi kerja di berbagai tempat baik di kota dan di desa.

Sayangnya, di Indonesia sendiri mencari pekerjaan masih menjadi hal yang dikeluhkan banyak orang. Banyak yang mengeluh bahwa mereka kesulitan mencari pekerjaan, sudah melamar di mana-mana tapi ditolak. Hal itu sudah wajar didengar telinga kita. Menjadi sebuah fakta miris yang bisa kita lihat di mana-mana apalagi di kota besar.

Tentu semua ornag tidak ingin jadi pengangguran, berbagai usaha pun dilakukan demi mendapatkan pekerjaan. Salah satunya ya dengan melamar ke berbagai perusahaan. Sayangnya, tantangan dan kesulitan mencari kerja membuat banyak orang frustasi. Seperti yang terjadi di Karawang berikut ini, di mana para pengangguran melakukan demonstrasi.


Sumber Gambar

Demo ini diinisiasi oleh GEPREK atau memiliki kepanjangan Gerakan Pengangguran Remaja Karawang. Agak unik ya singkatannya. Mereka bersama ratusan orang pengangguran melakukan unjuk rasa di depan gerbang kantor bupati Karawang. Mungkin demo ini menjadi ekspresi frustasi mereka akibat kesulitan mencari kerja.

Demonstrasi itu sendiri didominasi oleh anak-anak muda. Mereka mengeluhkan mengapa banyak sekali pabrik dan perusahaan di Karawang, akan tetapi jumlah pengangguran juga banyak termasuk mereka. Sebagai orang pribumi atau akamsi, mereka menuntut hak supaya bisa ikut bekerja di perusahaan-perusahaan tersebut untuk menaikkan taraf hidup mereka.

Tidak hanya demo, para demonstran juga membawa surat lamaran lengkap siap kerja yang dikumpulkan. Mungkin setelahnya akan diberikan ke bupati Karawang. Nama-nama orang yang ikut demonstrasi juga dicatat untuk data. Mungkin nantinya bupati Karawang akan mencarikan solusi kepada anak-anak muda yang tidak punya pekerjaan tersebut.


Sumber Gambar

Kalau dipikir-pikir, apa yang mereka lakukan ini ada benarnya juga. Di Karawang memang ada banyak pabrik berdiri, tapi realitanya justru banyak yang tidak dapat pekerjaan. Salah satunya mungkin karena kalah saing dengan orang luar. Karena teman-teman TS sendiri banyak yang bekerja di Karawang. Jadi memang sepertinya ini soal persaingan.

Karawang, Cikarang, Cibitung dan sekitarnya memang merupakan kawasan industri yang banyak pabrik berdiri. Dan sepertinya mereka merekrut karyawan dari banyak tempat, bukan dari Karawang saja. Ketertarikan orang dari daerah lain untuk bekerja di sini pun cukup tinggi. Mungkin karena nominal gajinya besar bila bekerja di sini.

Semua kembali ke kemampuan dan kualitas diri si pelamar kerja. Pasti karyawan yang diterima di sana juga memiliki kualifikasi yang mencukupi untuk bisa diterima. Memang di zaman ini, agak sulit jika mengharapkan kerja di pabrik-pabrik. Mengingat orang yang ingin bekerja di pabrik juga banyak, sedangkan slot untuk pekerjanya ini terbatas.


Sumber Gambar

Tidak mungkin juga pabrik menerima semua pekerja yang melamar hanya karena mereka orang pribumi. Tentu ada pertimbangan mulai dari kompetensi dan keahlian. Karena perusahaan pun tidak mau rugi, mereka akan membayar karyawan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan kompeten di bidangnya. Jadi hal itu cukup wajar menurut TS.

Mau bagaimana lagi, masalah pengangguran memang jadi hal yang klasik di Indonesia. Banyaknya jumlah pelamar tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan yang ada. Bak seleksi alam, pada akhirnya hanya orang tertentu saja yang dapat pekerjaan. Semoga kita termasuk TS bisa sadar dan mengevaluasi diri supaya bisa meningkatkan value diri.



Menurut kalian, apa solusi untuk mengatasi masalah pengangguran di Indonesia?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi