Sumber Gambar

Jika kita ke suatu tempat seperti mall atau pasar misalnya, tukang parkir selalu ada menemani kendaraan kita. Tukang parkir atau juru parkir ini memang biasa terlihat di lahan-lahan parkir dengan tugas mengamankan kendaraan kita. Biasanya mereka juga yang membantu kita mengatur parkiran dan mengeluarkan kendaraan dari lahan parkir.

Untuk tempat-tempat besar seperti mall, lahan parkir sudah lebih teratur dengan adanya karcis dan gate tertentu. Sehingga biaya yang dikeluarkan juga jelas. Beda dengan tukang parkir tidak resmi yang bisa kita temukan di tempat seperti minimarket dan semacamnya di mana mereka membebaskan besaran nominal yang diberikan. Atau biasa disebtu seikhlasnya.

Yang namanya seikhlasnya, seseorang tentu bebas memberikan berapa pun nominal yang diberikan kepada sang tukang parkir. Dan si tukang parkir sudah seharusnya menerima tanpa protes. Tapi hal seperti ini tidak terjadi di sebuah daerah di Bogor. Tepat di kecamatan Gunung Putri di mana nominal uang yang diberikan ke tukang parkir pun menjadi masalah.


Sumber Gambar

Dari video yang beredar di sosial media, terlihat seorang pengunjung minimarket terlibat cekcok dengan seorang juru parkir. Si juru parkir itu marah karena pengunjung itu hanya memberikannya 400 perak. Hal ini yang membuatnya tidak terima, karena marah-marah si pengunjung minimarket merekam orang tersebut.

Mungkin si juru parkir termasuk orang yang paham dengan cara kerja sosial media, di mana sekarang apa-apa bisa viral. Jadi si juru parkir meminta supaya kamera dimatikan tapi si pengunjung tidak mau. Juru parkir pun akhirnya mengalah dan pergi ke pojokan. Tapi si pengujung malah mengikuti si juru parkir sambil terus merekam.

Kesabaran orang pun ada batasnya. Juru parkir pun akhirnya tersulut emosi dan langsung memukul si pengunjung. Nah pemukulan inilah yang membuat si juru parkir diamankan oleh pihak kepolisian. Juru parkir itu telah diamankan dan periksa oleh kepolisian, tapi meski begitu si korban pemukulan masih belum memberikan laporan resmi.


Sumber Gambar

Jadi, siapa yang salah di sini?

Si tukang parkir merasa terhina karena diberi uang 400 perak. Mungkin ia biasa menerima uang seribu sampai lima ribu rupiah, sehingga saat ada yang memberi uang 400 perak ia pun menjadi kesal. Lagipula 400 perak cukup untuk beli apa? Mungkin juru parkir merasa diremehkan dengan nominal uang yang diberikan kepadanya itu.

Lagipula, apabila tidak mau memberi uang juga harusnya si pengunjung tidak perlu memberi. Cukup hanya minta maaf saja dan bilang tidak ada uang. Karena sebenarnya memang kalau kasih uang segitu kesannya ngeledek sih. Dan untuk si juru parkir, kalau memang tak mau menerima ya dikembalikan saja supaya tidak memicu keributan lebih jauh lagi.


Sumber Gambar

Ini juga salah satu yang menjadi pertanyaan, apakah memang tempat parkir minimarket parkirnya harus bayar? Karena ada juga yang bilang karena harusnya parkir di minimarket itu gratis. Dan kalau memang berbayar, harusnya ditetapkan berapa nominal yang harus dibayarkan sehingga tidak memicu keributan seperti ini.

Tapi kalau dari yang TS lihat sih, tidak ada aturan resmi dari minimarket terkait biaya parkir ini. Apalagi bisa dibilang, seseorang datang ke minimarket tidak lama bahkan tidak sampai 5 menit kadang. Mungkin sebagian dari orang memang malas memberi uang kepada juru parkir karena merasa hanya mampir sebentar.



Menurut kalian, berapa nominal yang tepat untuk membayar tukang parkir?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi