Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Ilmuwan Sebut Musnahnya Kaum Sodom Bukti Nyata Asteroid Ancaman Terbesar Bumi
Ilmuwan Sebut Musnahnya Kaum Sodom Bukti Nyata Asteroid Ancaman Terbesar Bumi


Ancaman Terbesar Bumi Puluhan ribu asteroid berbahaya siap menghujani bumi.

KAIRO - Prediksi pada 2023 sebuah Asteroid akan menghantam Belanda bagi para ilmuwan bukan sesuatu yang mengejutkan. Pasalnya tercatat beberapa asteroid pernah menghancurkan suatu wilayah tertentu bahkan memusnahkan Dinosaurus dan Kaum Sodom dari muka Bumi.

Ilmuwan akhirnya mengungkap jika sebuah meteor berukuran 50 meter sempat menabrak bumi 3.600 tahun lalu dan membinasakan kaum Sodom.

Seperti dilansir dari Universe Today, ilmuwan menemukan bukti telah terjadi peristiwa ledakan kosmik besar sekitar 3.600 tahun yang lalu.

Para ilmuwan mengungkapkan jika ledakan kosmik tersebut menghancurkan seluruh kota di dekat Laut Mati.

Peristiwa itu diklaim lebih besar dari peristiwa ledakan udara Tunguska di Rusia pada tahun 1908, dan 1.000 kali lebih kuat dari bom atom Hiroshima.

Ledakan kosmik tersebut meratakan kota Tall el-Hammam, yang terletak di sebuah wilayah yang sekarang dikenal negara Yordania.

Para peneliti memperkirakan batu luar angkasa berukuran 50 meter meledak sekitar 4 km di atas bumi. Ledakan itu membuat kilatan yang menyilaukan dan gelombang panas hingga 2.000 derajat Celcius.

Menurut para arkeolog, penemuan dan peninggalan radiokarbon mineral yang tidak biasa di Yordania menunjukkan persis itu terjadi sekitar 3600 tahun silam.

Arkeolog Trinity Southwest University dan peneliti biblikal Phillip Silvia mengatakan temuan awal batu kristal menunjukkan bahwa ledakan besar metor menghempaskan dataran luas sepanjang 25 km di tepi timur perairan Laut Mati, yang sekarang disebut Middle Ghor.

Dalam sebuah presentasi pada pertemuan tahunan American Schools of Oriental Research minggu lalu, Silvia mengatakan penggalian di lima situs Middle Ghor menunjukkan bahwa daerah tersebut telah binasa selama setidaknya 2500 tahun. Kemudian, tiba-tiba, wilayah ini mengalami keruntuhan kolektif menjelang akhir Zaman Perunggu.

Dia mengatakan survei telah mengungkapkan sisa-sisa dari 120 permukiman di Middle Ghor, yang semuanya terkena ledakan api.

"Sekarang, kami menggali situs Zaman Perunggu terbesar di wilayah ini, kemungkinan situs Sodom itu sendiri," kata para peneliti yang dipublikasikan di website excavator.

Silvia menjelaskan reruntuhan kota Zaman Perunggu Tall el-Hammam, yang dia dan timnya telah gali selama 13 tahun terakhir, memberikan bukti awal yang paling penting dari sebuah meteor dengan ketinggian yang rendah.

Hammam menampilkan acropolis yang diperbesar di mana kompleks istana dibangun. Itu tampak di atas hamparan seluas 200km persegi dari apa yang kemungkinan sebuah kerajaan kecil di tepi Sungai Yordan.

“Situs ini telah dimulai (setidaknya) selama milenium ke-4 BCE, berkembang setidaknya selama seribu tahun sebagai komunitas pertanian terbuka,” tulis para peneliti, yang dikutip news.com.au.

Gelombang kejut dari asteroid, menurut Silvia kemungkinan memaksa tsunami Laut Mati menghantam tanah pertanian yang dulunya subur. Mereka yang bertahan hidup dari 50.000 orang yang tinggal di daerah itu pada waktu itu dipaksa oleh kondisi untuk pergi.

Sebuah makalah yang diterbitkan oleh Silvia dan Steven Collins mengatakan; "Ini menegaskan bahwa Tall el-Hammam juga menceritakan Right Story—bahwa bukti kehancuran konsisten dengan Genesis 19:22-28."

King James Version (Ayat Alkitab Raja James) berbunyi; "Kemudian Tuhan menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomorrah dari langit. Dan menggulingkan kota-kota itu, dan semua dataran, dan semua penghuni kota-kota, dan yang tumbuh di tanah."

https://sains.sindonews.com/read/923...4?showpage=all
0
367
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.