Penulis:            Ike Rahayu Putri
Editor:              Fatio Nurul Efendi

Cangkeman.net - Kata Ridwan Kamil, ada empat golongan dalam urusan kebersihan, (1) Tukang nyampah dimanapun, (2) Tukang cuek, tidak peduli, (3) Tukang komplain, nyalahin pemerintah,
(4) Tukang cari solusi seperti @pandawaragroup.

Kalian pasti sudah tidak asing lagi sama @pandawaragroup kan? Syukurlah. Berhubung ada beberapa yang belum kenal sini gue kenalin nih @pandawaragroup. Jadi mereka adalah pandawa atau lima teman nongkrong yang beranggotakan Muhammad Ikhsan, Gilang Rahma, Agung Permana, Rafly Pasya, dan Rifki Sa’dullah yang berasal dari Jawa Barat tepatnya jalan Caringan, Kopo kota Bandung yang sekarang membuat komunitas “aksi mengurangi sampah”, dengan slogan “bukan membersihkan tapi mengurangi”. Latar belakang aksi mereka sebenarnya berawal dari kejadian banjir yang kerap melanda domisilinya. Akibat keprihatinan dan keresahannya terhadap banjir, mereka berlima membuat solusi yakni dengan membersihkan sampah-sampah yang menumpuk di selokan bahkan sungai, seperti di TKI (Taman Kopo Indah).

Nama Pandawara Group diambil dari Pewayangan Jawa yakni Pandawa lima (Yudistira, Bima, Nakula, Sadewa dan Arjuna), dan kebetulan jumlah personil ini juga lima. Sedangkan “Pandawara” memiliki arti kabar baik. Maka dari itu, nama komunitas ini adalah Pandawara Group dengan harapan dapat membawa kabar baik untuk masyarakat.

Sempat viral di media sosial berkat kegiatan tersebut, mereka sempat dituding hanyalah pansos atau pamer sosial, tapi nyatanya tidak demikian, mereka berlima benar-benar tidak pansos. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya sorotan mereka di akun Instagram “Pandawagroup tidak menerima kolaborasi atau Kerjasama untuk turun ke sungai dari pihak/media manapun jika memang kemasan/maksud dari kolaborasi tersebut hanya sebuah GIMMICK”.

Udah pada ganteng tapi engga takut jijik, empati tinggi pula pada lingkungan sekitar,pokoknya patut dikasih jempol. Bahkan, baru-baru ini mereka baru mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil dengan mentraktir mereka semua makan di restoran dan perawatan ke salon. Hal itu diunggah di Akun Instagram gubernur Jabar @ridwankamil, seperti dibawah ini:



Dari @pandawaragroup kita bisa belajar beberapa hal. Di antaranya

Mencintai dan peduli akan lingkungan sekitar

Permasalahan sampah memang sangat banyak di Indonesia setiap tahunnya. Dilansir dari CNN Indonesia, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memprediksi akan ada timbunan sampah sebesar 71,3 juta ton pada 2025 di Indonesia, yang terdiri dari plastik, makanan dan lainnya. Imbas dari adanya sampah tersebut, akan terasa jika membuang sampah secara sembarangan, banyak penyakit menyerang bahkan rawan terjadi banjir.

Domisili Pandawaragroup rawan banget banjir, itulah sebabnya mereka ingin mencegah terjadinya banjir dengan segala upaya yang mereka bisa lakukan yakni dengan mengurangi sampah. Dari sikap mereka, kita bisa mencontoh bahwa mencintai dan menjaga lingkungan bisa dimulai dari hal yang kecil atau diri sendiri, yakni membuang sampah pada tempatnya, jangan di Sungai! Agar banjir tidak melanda, maka kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga dan mencintai lingkungan? 

Jangan gengsi bertindak dalam kebaikan

Walaupun pandawaragroup terlihat keren, rapi serta masih kuliah dan ada yang masih kerja, mereka tidak memiliki gensi buat membersihkan tempat sampah bahkan berada di selokan maupun sungai yang terdapat tumpukan sampah, kalian pasti bisa membayangkan, bagaimana bau tak sedap tumpukan sampah itu. Dari sikap mereka, kita bisa mencontoh bahwa dilarang gengsi dalam melakukan sesuatu yang baik. Kalau liat sampah berceceran di depan kita, misalnya bekas botol air minum, setidaknya segera dipindahkan ke tempat sampah, dari aksi kecil dapat mengurangi musibah banjir. 

Cari solusi dan aksi

Pandawara group adalah teman satu SMP, satu domisili dan satu teman nongkrong. Kini berubah jadi satu misi mengurangi sampah di daerah Bandung. Karena sering kena banjir mereka membuat solusi untuk mengurangi penyebab dari banjir, salah satunya adalah sampah. Dari sikap mereka, kita bisa contoh kalau memiliki ide segera lakukan eksekusi dengan aksi nyata. 

Semangat dan kerja keras meraih target

Banyak beredar proses membersihkan sampah sembarangan yang dilakukan oleh Pandawara Group di media sosial, bener-bener penuh perjuangan untuk menciptakan aliran sungai mengalir dengan lancar tanpa hambatan tumpukan sampah. Mereka berani kotor di dalam air yang berwarna hitam, tahan bau hingga proses evakuasi sampah selesai. Dari sikap mereka, kita bisa contoh bahwa untuk meraih sesuatu harus bersemangat, kerja keras dan tentunya harus bekerjasama dan kolaborasi sebab kita makhluk sosial.

Nongkrong berfaedah

Biasanya kalau nongkrong hal yang dilakuin adalah gosip, makan-makan, mabar “ main bareng” free fire dan karaoke. Tapi Pandawara Group ini beda, tiap nongkrong makan iya tapi sembari mencari solusi banjir. Dari sikap mereka kita bisa contoh bahwa dalam nongkrong juga bisa melakukan hal yang positif untuk mencari solusi atas promblematika yang ada di sekitar. Kita juga bisa memetik hikmah bahwa enggak selamanya orang nongkrong cuma buat seneng-seneng saja, melainkan untuk sharing hal-hal yang positif.

Itu tadi adalah serangkaian mengenal lebih dekat tentang Pandawara Group, dan pembelajaran yang bisa diambil dari aksi nyata mereka, semoga kita khususnya Gen Z bisa meneladani sikap mereka yes. Masak iya yang diperhatiin cuman doi, padahal lingkungan cemburu berat. So harus imbang ya, antara merhatiin diri sendiri, lingkungan sekitar ,maupun doi. Sekian-

Bentar dulu, jangan skip, sini baca kutipan dibawa ini,

“Jadikan “Aksi mengurangi sampah” bukan sekadar trend, melainkan sebagai habitat atau kebiasaan”. -Pandawara Group-

Tulisan ini ditulis di Cangkeman pada tanggal 11 Januari 2023.