Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

efootballAvatar border
TS
efootball
LSI Denny JA Prediksi Anies Bakal Keok di Jateng dan Jatim
Jakarta, CNN Indonesia -- Anies Baswedan, bakal calon presiden NasDem, PKS, dan Demokrat diprediksi bakal kalah telak di Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan perolehan suara di bawah 10 persen.

Menurut hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di lima provinsi terbesar di Indonesia periode Mei 2023, Anies akan kalah dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di dua wilayah tersebut.

Survei menyatakan elektabilitas Anies di Jateng hanya 4,3 persen. Sementara Ganjar 55,2 persen dan Prabowo 20,4 persen.

"Jadi, lebih separuh masyarakat Jateng itu pilih Pak Ganjar, Pak Prabowo ada 20,4, Pak Anies 4,3 persen," ujar peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers LSI tentang '4 Pertarungan Pilpres 2024' yang disiarkan secara daring, Senin (25/9).

Sedangkan di Jatim, elektabilitas Anies yang terekam LSI yaitu sebesar 8,2 persen. Sementara Ganjar unggul dengan 35,3 persen dan Prabowo 20,2 persen.

"Pak Anies 8,2 persen. Jadi, untuk populasi terbesar kedua yang unggul adalah Pak Ganjar," katanya.

Di tiga provinsi terbesar lainnya, yaitu Jawa Barat, Banten, dan Sumatera Utara, Prabowo diprediksi menguasai ketiga wilayah itu.

Prabowo memimpin di Jawa Barat dengan elektabilitas 29 persen, disusul Anies dengan 26,3 persen, dan Ganjar 15 persen.

Kemudian, di Sumatera Utara elektabilitas Prabowo mencapai 50 persen. Ia unggul jauh dari Anies yang memperoleh 32,6 persen dan Ganjar dengan 16,2 persen.

Prabowo diprediksi juga unggul jauh di Banten dengan elektabilitas 48,2 persen. Sementara Anies dengan 17,5 persen, dan Ganjar hanya 4,3 persen.

Selain itu, LSI mengungkap pemilih Partai Gerindra lebih militan mendukung Prabowo Subianto ketimbang pemilih PDIP dalam mendukung Ganjar Pranowo.

Dalam hasil survei calon presiden segmen pendukung partai politik, angka pemilih Gerindra yang mendukung Prabowo di Pilpres mencapai 81,3 persen.

Sementara pemilih PDIP yang mendukung Ganjar 69,7 persen. Kemudian, elektabilitas Anies dari pemilih NasDem sebesar 58,5 persen.

"Partai Gerindra ke Prabowo sebesar 81,3 persen, pemilih PDIP ke Pak Ganjar itu 69,7 persen. Kemudian Partai NasDem ke Pak Anies ini sebesar 58,5 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa dalam konferensi pers LSI tentang '4 Pertarungan Pilpres 2024' yang disiarkan secara daring, Senin (25/9).

Kemudian, Prabowo diprediksi bakal unggul di pemilih Partai Golkar, PKB, dan PPP. Sedangkan Ganjar hanya unggul di pemilih PDIP.

Adapun survei dilakukan pada 3-14 Mei 2023 dengan menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen.

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terhadap 1.200 responden.

Sebelumnya, pada Survei Litbang Kompas yang digelar 29 April-10 Mei 2023, nama Prabowo juga unggul dari Ganjar dan Anies. Elektabilitas Prabowo dalam survei terbaru Litbang Kompas itu tercatat sebesar 24,5 persen.

Sementara itu, elektabilitas Ganjar 22,8 persen dan Anies Baswedan 13,6 persen. Elektabilitas ini didapatkan dari hasil survei dengan paramater pernyataan semua tokoh yang memiliki potensi.

Sementara dalam simulasi tiga nama, Ganjar memperoleh dukungan 40 persen, Prabowo 36,8 persen, dan Anies 23,2 persen.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...-dan-jatim/amp

Yg milih anies gak akan sampai 100 orang di seluruh indonesia..

Resikonya sangat tinggi kalau berani pilih anies, ancaman nya nkri..

Cuma pengkhianat dan orang gila yg bakal pilih anies.
asurizal
yasuhito.endo
bukan.bomat
bukan.bomat dan 3 lainnya memberi reputasi
0
1.6K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.5KThread46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.