Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

penhijrahAvatar border
TS
penhijrah
" KITA BERGERAK DENGAN KECEPATAN BERBEDA"
" KITA BERGERAK DENGAN
KECEPATAN BERBEDA"



Selama ini, kita didoktrin untuk bergegas jika tidak ingin ketinggalan. tidak hanya dalam bergegas berangkat ke sekolah agar tidak terlamabat, tetapi juga bergegas dalam banyak hal lainnya. Termasuk di antaranya bergegas mencari jodoh, lalu menikah dan mempunyai anak. Ada juga bergegas lulus sekolah atau lulus kuliah agar bisa segera mendapatkan pekerjaan idaman.

Semua serba bergegas. Dan parahnya, kita ikut ikutan bergegas sampai kita lupa bahwa hidup bukanlah perlombaan. Kita terlalu sibuk bersaing dalam bergegas sampai kita lupa untuk menikmati proses hidup itu sendiri. Belum lagi, hal ini masih ditambah pandangan masyarakat bahwa mereka yang bergegas adalah mereka yang sukses.

Doktrin yang faktanya tidak selalu benar ini menambah satu hal lagi dari daftar yang kita sesali, kurang cepat, boleh jadi, kamu akan menyesal ketika telat masuk kantor, tetapi penyesalanmu akan berkali - kali lipat melihat temen SD mu kini sudah menikah dan memiliki dua anak, sementara, sampai saat ini kamu masih single, Ada temen kerja yang sudah punya mobil sementara kamu masih naik motor.

Apalagi pandangan dari keluarga dan masyarakat sering kali tidak mendukung, tetapi malah memojokan, seolah - olah , mereka yang ketinggalan dan tidak bisa seperti normalnya orang sebagian besar orang adalah orang-orang yang gagal, padahal , gagal atau tidaknya hidup seseorang tidak ditentukan oleh pandangan masyarakat. Kita sendirilah yang memutuskan apakah kita gagal atau berhasil dan dalam hidup.

Manusia adalah makhluk unik. Tidak ada dua individu yang memiliki karakter atau sifat yang sama persis, bahkan pada anak kembar sekalipun, karenanya, sungguh aneh jika Kita tidak harus menyamakan kecepatan dalam melalui kehidupan. Bahkan, dinalar pun tidak akan bisa ketemu. Pekerjaan dan kondisi kehidupan yang berbeda tentunya akan menghasilkan kecepatan berbeda pula.

Ada yang sudah sukses menjadi pimpinan perusahaan pada usia 30- an. Ada pula yang baru bisa menikmati kesuksesan karier di usia 60-an. Ada yang menikah tepat pada usia ideal 25-30 tahun. Ada pula yang mendapatkan jodohnya di usia 40 tahun. Ada yang setiap tahun gonta ganti mobil. Ada pula yang setiap hari hanya bisa gonta-ganti angkutan untuk menuju tempat kerja .

Semua perbedaan ini adalah hal yang wajar, memang begitulah hidup. Karena setiap orang berbeda beda, maka tidak bisa jika setiap orang di paksa untuk berjalan dengan kecepatan yang sama. Bisa jadi, ada sedikit penyesalan ketika kamu terlambat mencapai sesuatu. Misalnya saja, di usia 30-an kamu masih belum mapan dan belum memiliki memiliki rumah sendiri. Percayalah itu tidak mengapa

Selalu ingat bahwa kesuksesan hidup yang sejati tidak ditentukan oleh banyaknya harta. Namun, hidup dinilai dari manfaat yang di berikan kepada orang orang sekitar. Tidak mengapa kita terlambat menikah karena sibuk membantu meningkatkan derajat anak-anak miskin. Tidak mengapa kita belum miliki rumah dan mobil sendiri karena Kita masih fokus membantu orang tua dan membiayai sekolah adik adik, kita, ya, itu tidak mengapa. Tetaplah menikmati hidup dan mensyukurinya.



# Kita semua berjalan dengan tempo yang tidak sama. Dan, itu tidak apa apa #
sekutstaffel
terbitcomyt
bukhorigan
bukhorigan dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.