harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Viral Penampakan Babi Ngepet di Depok Jilid 2, Terulang Kembali?

Sumber Gambar

Depok merupakan salah satu kota yang masih wilayah dari Jabodetabek dan Jawa Barat. Orang-orang banyak yang mengebal kota ini dengan beragam kisah menarik di dalamnya. Di mana hal-hal yang terjadi di Depok kerap menjadi perbincangan banyak orang. Mulai dari warganya hingga kelakuan pejabatnya yang kerap mencuri perhatian.

Salah satu yang sempat menghebohkan adalah kemunculan isu babi ngepet dua tahun lalu yang sempat menghebohkan satu Indonesia. Gara-gara menguatnya isu ini, nama Depok kerap jadi bahan bully-an banyak orang di sosial media. Di mana hal seperti ini entah mengapa hanya terjadi di Depok. Mungkin karena kebetulan viralnya di Depok ya.

Nah, seakan tidak belajar dari pengalaman, Depok kembali dikejutkan oleh hal yang sama. Setelah sebelumnya isu ini sempat viral di Tangerang Selatan, kini babi ngepet kembali muncul di Depok. Dalam rekaman CCTV, tampak penampakan binatang yang kabarnya mondar-mandir keliling RW entah apa yang dicarinya malam-malam.


Sumber Gambar

Dalam video berdurasi 47 detik itu (mirip video apa ya?) memang hewan yang berkeliaran itu seperti babi. Tapi tidak bisa diidentifikasikan secara jelas juga karena video-nya sendiri kurang bagus. Mengingat kasus di Tangerang Selatan di mana hewan yang dikira babi tersebut ternyata hanya anjing yang berkeliaran. Jadi hal ini bisa juga terjadi di Depok.

Pihak kepolisian sudah mengingatkan mengenai peristiwa 2 tahun lalu. Di mana sang penyebar HOAX babi ngepet ditangkap dan dihukum pidana. Mereka kini tengah memburu provokator yang memviralkan isu babi ngepet ini. Dan apabila terbukti melakukan penyebaran HOAX maka akan langsung diproses hukum.

Kalau seandainya itu babi pun, bisa saja babi yang memang sengaja dilepas dengan tujuan terekam kamera. Lalu hasil video-nya itu disebarkan untuk membuat kehebohan. Dari aksi ini, para pelaku bisa memanfaatkannya untuk mengambil beberapa keuntungan. Hal ini yang kemudian akan dipidanakan oleh pihak kepolisian.


Sumber Gambar

Hal seperti ini memang perlu dicegah demi menghindari adanya pembodohan di masyarakat. Karena juga dapat menyebabkan kehebohan masa yang tidak jelas apa sebabnya. Hanya berupa isu yang tidak jelas benar atau tidaknya. Tapi tetap saja orang-orang termakan oleh isu begini. Nanti disangkut-pautkan dengan uang hilang atau apa.

2 tahun lalu, si penyebar isu babi ngepet telah dihukum penjara selama 4 tahun. Isu seperti ini juga bisa jadi alat untuk memfitnah seseorang. Mungkin warga yang merasa iri dengan pencapaian tetangganya, kemudian membuat fitnah babi ngepet ke tetangganya tersebut. Hal seperti inilah yang ditakutkan banyak orang.


Sumber Gambar

Kalau menurut TS, ini saran untuk semua orang yang ingin datang ke Depok ya. Kalau bisa gak perlu deh bahas atau tanya-tanya seputar babi ngepet. Karena sepertinya kata “babi ngepet” ini jadi kata yang sensitif di Depok ya. Wkwk. Jangan sampai kita ngomongin babi ngepet, terus warga denger dan salah paham. Jadi heboh, terus malah kita yang disalahin sama kepolisian. Jadi mending gak usah ya.

Ya semoga ini jadi yang terakhir di Depok dan seluruh Indonesia. Jangan ada isu-isu gak jelas seperti ini yang viral kembali. Isu-isu yang membawa kebodohan bagi orang-orang sekitar. Lebih baik viralkan keunggulan kota masing-masing dan jadikan sebagai promosi pariwisata walau tidak dibayar juga sih sama pemkot. Wkwk.

emoticon-2 Jempol

Menurut kalian itu babi atau bukan? emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
jlannister
edilokonga503
provocator3301
provocator3301 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.5K
73
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gosip Nyok!
Gosip Nyok!
icon
34KThread24.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.