Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Istri Dan Anak Di Usir Mertua, Suami Hilang Tak Kembali ( Berdasarkan Kisah Nyata )




Hi sobat kaskus,

Kisah ini berdasarkan kisah nyata dari forum FB komunitas driver ojol, yang menceritakan kisah ini adalah Tubagus Ryh. Tentu ketika dibuat cerpen akan ada penambahan dan pengurangan agar bisa menjadi melo drama.

Konten Sensitif


Semoga kisah ini bisa menjadi contoh masih banyak orang baik disekitar kita. Nama dalam cerita tentu saja hanya karangan penulis.


********





Pada suatu hari yang cerah, Rukmi, seorang ibu muda yang berusia 28 tahun, memutuskan untuk mengunjungi rumah mertuanya. Dia merencanakan perjalanan tersebut bersama kedua anaknya yang masih kecil, yaitu Andi yang berusia 5 tahun dan Bunga yang berusia 3 tahun. Rukmi ingin mencari suaminya, Rudi, yang telah pergi meninggalkan mereka beberapa bulan yang lalu tanpa alasan yang jelas.

Rukmi memilih untuk menggunakan layanan ojek online bernama Bagus agar perjalanan mereka menjadi lebih nyaman. Dia memasukkan alamat tujuan ke dalam aplikasi, dan dalam beberapa menit, seorang pengemudi ojek online tiba di depan pintu rumah mereka. Pengemudi itu mengenalkan diri sebagai Bagus, seorang pria ramah dengan senyum yang hangat.

Rukmi, Andi, dan Bunga naik ke motor Bagus, dan perjalanan pun dimulai. Mereka melewati jalan-jalan yang ramai dengan lalu lintas, sambil berbincang dengan Bagus tentang kehidupan sehari-hari dan keberadaan suaminya yang hilang. Bagus terlihat simpatik dan memberikan beberapa saran kepada Rukmi, memberikan harapan bahwa mereka akan menemukan Rudi.

Setelah beberapa saat perjalanan, mereka akhirnya sampai di rumah mertua Rukmi. Rukmi bergegas turun dari motor dan memeluk anak-anaknya dengan penuh kelegaan. Namun, saat mereka memasuki rumah mertua, suasana berubah drastis. Rukmi dan anak-anaknya disambut dengan sinis dan sikap tidak ramah oleh keluarga mertuanya.

"Mengapa kamu datang kemari? Suamimu pergi karena kamu tidak bisa menjaga keluarga dengan baik!" seru ibu mertua Rukmi dengan marah.

Rukmi mencoba menjelaskan situasinya, namun keluarga mertuanya tidak bersedia mendengar penjelasannya. Mereka mengusir Rukmi dan anak-anaknya dari rumah dengan kasar. Rukmi yang sedih dan kecewa membawa Andi dan Bunga keluar rumah dan duduk di pinggir jalan, tidak tahu harus kemana mereka harus pergi.

Pada saat yang sama, Bagus, sang pengemudi ojek online, yang melihat kejadian tersebut, merasa iba dan ingin membantu Rukmi dan anak-anaknya dengan mencari yayasan terdekat.

Rukmi duduk di tepi jalan, memeluk erat Andi dan Bunga yang mulai menangis kecil. Tersedu-sedu, ia mencoba menghibur mereka sambil memikirkan langkah selanjutnya.

Tiba-tiba, Bagus, sang pengemudi ojek online, berjalan mendekati mereka. "Maafkan saya, Bu Rukmi. Saya sangat prihatin dengan situasi ini. Saya sudah mencoba meminta bantuan dari yayasan di sekitar sini, tapi sayangnya mereka menolak karena mereka memerlukan data yang lengkap," ujar Bagus dengan rasa penyesalan.

Bagus tersenyum lembut. "Saya punya ide. Bagaimana jika kita mencoba menghubungi KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia) langsung, dan saya akan mengantarkan ibu ke Polsek terdekat? Mereka mungkin bisa memberikan saran atau membantu kita dengan prosedur yang lebih sederhana."

Rukmi mengangguk, wajahnya yang sedikit terangkat oleh harapan baru. "Baiklah, mari kita mencoba. Setidaknya, kita tidak akan menyerah begitu saja."

Mereka mengambil telepon genggam Rukmi dan mencari nomor kontak KPAI. Rukmi menekan nomor tersebut, dan suara pria di seberang sambungan menjawab panggilan tersebut. "Halo, KPAI. Ada yang bisa saya bantu?"

Rukmi menjelaskan situasi mereka dengan tersedu-sedu. "Suami saya pergi tanpa alasan yang jelas, dan ketika saya mencoba mencarinya, saya malah diusir dari rumah mertua. Kami butuh bantuan untuk melanjutkan pencarian, belum lagi kami sudah tak ada tempat tinggal lagi pak, saya sudah diusir dari kontrakan sedangkan saya membawa dua orang anak saya yang masih kecil."

Pria di seberang telepon mendengarkan dengan seksama. "Saya sangat memahami situasimu, Bu Rukmi. Jangan khawatir, kami akan segera memberikan bantuan yang kamu butuhkan. Silakan datang ke kantor KPAI terdekat, dan kami akan membantu kamu dalam proses ini."

Rukmi merasa lega mendengar janji tersebut. "Terima kasih banyak, Pak. Kami akan segera datang, mungkin kami akan ke polsek terlebih dahulu."

Setelah menutup telepon, Rukmi melihat Bagus dengan senyum di wajahnya. "Nampaknya ada harapan lagi, Bagus. Kita akan pergi ke kantor Polsek serta KPAI dan mencari bantuan dari mereka."

Bagus mengangguk dengan tulus. "Saya akan menemani kamu dan anak-anak. Kita akan melewati ini bersama-sama."

Rukmi mengucapkan terima kasih sekali lagi pada Bagus atas dukungannya. Mereka berjalan bersama menuju kantor KPAI dengan harapan yang baru muncul di dalam hati mereka. Di tengah perjalanan, Rukmi menyadari bahwa meski dia sedang menghadapi tantangan yang besar, ada orang-orang baik seperti Bagus yang bersedia membantu dan tidak membiarkannya sendirian.

Setelah semua masalah dibereskan oleh pejabat negara setempat, baik itu Polsek, Dinas Sosial, serta KPAI. Bagus tersenyum bahagia, bisa membantu dan menolong orang lain walau awalnya ia merasa akan mendapatkan rezeki yang lebih dari orderan yang diterima, ternyata hasilnya jauh dari yang diharapkan.

Kebahagiaan sudah menolong orang lain, itulah yang ia rasakan. Motor tua itupun dipacu dengan santai dan berharap Tuhan memberikan rezeki lewat jalan yang berbeda pada anak dan istrinya dirumah.


Tamat



provocator3301
bukhorigan
diditper
diditper dan 13 lainnya memberi reputasi
14
3.5K
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.