Ahli Epidemilogi, Tifauzia Tyassuma Tifa atau yang karib disapa dokter Tifa telah memantapkan pilihannya kepada sosok calon presiden di Pilpres 2024 mendatang.

"Malam ini, dengan Bismillah saya mau sampaikan, siapa yang saya pilih sebagai Calon Presiden yang saya dukung," ujarnya di Twitter, Rabu (24/5/2023) malam.

Ia berujar, setelah beberapa kali Pemilu, sejak punya hak untuk menjadi Pemilih, baru kali ini dia berkesempatan memilih orang yang betul-betul dikenalnya.

Tidak cuma kenal nama, kenal di berita, kenal dari televisi atau sosial media, Dokter Tifa mengaku mengenal sosok ini sebagai sahabat baik lebih dari 30 tahun.

"Saya kenal masa kecilnya, masa remajanya, masa dewasanya, dan saya bisa menjadi saksi, bahwa dia adalah orang baik," ungkapnya.


Menurutnya, kedua Capres yang lain, bukan orang yang dikenalnya luar dalam. Ia hanya kenal nama, dan reputasi serta sejarah hidup yang dipaparkan sosial media.

"Kenyataannya seperti apa, saya tidak tahu. Yang jelas, kali ini, saya mencari Orang Baik untuk jadi Presiden saya tahun 2024 dan seterusnya," tuturnya.


"Dari mana saya tahu, dia ini baik, atau dia itu baik, kalau saya tidak betul-betul mengenal orang itu secara mendalam," lanjutnya lugas.

Dulu, kata dokter yang juga pegiat media sosial ini, memilih Presiden yang jendral hebat dan berwibawa. "Alhamdulillah saya tidak salah pilih," katanya.

Dulu ia juga memilih presiden yang membuatnya terpesona karena dia tampak ndeso, kurus kering, dan sederhana maka dipikirnya dia baik.

"Astaghfirullah ternyata saya tertipu gorong-gorong," imbuhnya.

Kini, Dokter Tifa tidak mau terpesona pada bayang-bayang dan ilusi yang diciptakan media. Ia mau memilih orang baik yang betul-betul tahu dia orang baik.

Baginya kebaikan itu konsisten. Sama dengan kejahatan, kecuali orang baik yang disesatkan setan, atau orang jahat yang diberi hidayah.

Tetapi secara umum kebaikan itu konsisten. Dia dilahirkan dari orang tua yang baik, dididik dengan baik, berada dalam lingkungan yang baik, sehingga dia berperilaku baik dan memiliki kebaikan-kebaikan yang diperlukan sebagai seorang Pemimpin yang baik.


"Maka, dengan Bismillah, saya mendukung sahabat yang sangat saya kenal dengan baik kebaikannya. Pemilihan Presiden bukan soal menang atau kalah. Bagaimana kita punya peluang untuk memilih orang terbaik memimpin negeri ini," ungkapnya.


"Kalau dia menang, rezeki buat negara ini. Kalaupun dia kalah, setidaknya peluang memilih orang baik jadi Presiden telah saya ambil. Begitulah clue nya," tutup Dokter Tifa.

Warganet sontak menebak-nebak siapa sosok calon presiden yang dimaksud Dokter Tifa. Diduga kuat ia adalah Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. (dra/fajar)


https://fajar.co.id/2023/05/25/akui-...di-2024/2/amp/