Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4nfyAvatar border
TS
4nfy
Bejatnya Guru Ngaji Bandung Cabuli Anak di Bawah Umur
Bejatnya Guru Ngaji Bandung Cabuli Anak di Bawah Umur

Kabupaten Bandung - Gugum (54) tak pernah menyangka kepindahannya bakal jadi hal yang traumatis bagi putrinya. Tahun 2021 silam, ia memutuskan pindah rumah ke wilayah Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Putrinya pun dititipkan pada AR, seorang guru ngaji dengan harapan dapat memperdalam kemampuan agamanya. Suatu waktu saat anaknya terjatuh, AR mencoba mengobati. Namun tangan AR malah meraba-raba bagian tubuh yang tidak seharusnya.

"Kalau anak saya pernah pas pulang ngaji. Terus jatuh di depan tempat ngaji. Ada luka di kakinya. Pas diobatin, tangan si pelaku malah megang kemana-kemana," ujar Gugum, saat ditemui detikJabar di kediamannya, Selasa (23/5/2023).

Setelah itu, Gugum memutuskan untuk mengeluarkan anaknya dari tempat pengajian tersebut. Sebab, pelaku mulai menunjukkan gelagat tak biasa. Ia selalu menghubungi anaknya lewat telepon.

"Anak saya ngaji di sana terus baru dua bulan dikeluarin karena si pelaku itu sering neleponin nanyain udah makan atau belum, setiap malam, belum lagi ada kejadian seperti itu. Waktu itu istri saya diam tidak bersuara karena merasa sebagai orang baru," katanya.

Gugum menyebutkan, AR dikenal dikalangan warga sekitar sebagai orang yang cunihin (suka berbuat tidak sopan terhadap lawan jenis). Semua aksi pelaku mulai terungkap saat ada salah satu anak yang dinikahi pelaku.

"Karakternya pelaku sering pegang-pegang ke muridnya. Awal ketahuan Jumat kemarin ada anak yang dinikahkan dengan pelaku atas inisiatif RW, katanya untuk menutupi aib," jelasnya.

"Kemudian ada tokoh pemuda yang datang ke saya bilang, 'kenapa kok begini,'. Terus saya bilang 'biarkan dulu,' tapi si tokoh pemuda itu bilang anaknya di lecehkan," tambahnya.

Setelah itu, para orang tua korban berkumpul dan menunggu momen yang tepat. Namun beberapa waktu kemudian para orang tua merasa geram dengan aksi bejad pelaku.

Tak disangka-sangka, 12 anak dikabarkan sudah menjadi korban dari napsu bejatnya. Mereka rata-rata masih di bawah umur. Nahasnya lagi, ada satu korban yang kondisinya sampai hamil.

"Akhirnya kami datangi dia, terus digebugin, sama ayah dari para korban yang sudah geram. Setelah itu langsung semuanya bersuara. Ternyata sampai hari ini korbannya ada 12 anak," ucapnya.

"Korban ada 12 orang wanita usia di bawah umur, paling muda 8 tahun, paling tua 14 tahun. Satu korban yang hamil itu kasian kondisinya, dia agak sulit memahami obrolan atau tindakan, dan tidak bisa membaca di usianya yang sudah 14 tahun," lanjut Gugum.

Menurutnya, pelaku melakukan aksinya di kediamannya saat anak-anak tersebut belajar mengaji. Anak-anak biasanya mengaji di kediaman pelaku pada pukul 16.00-18.00 WIB.

"Disela-sela waktu ngaji kadang suka ngajak satu anak ke ruangan yang berbeda. Kemudian ngaji berdua. Setelah itu pelaku suka bilang mau kasih doa ke korbannya, biar pinter dan banyak yang suka," ucapnya.

Gugum mengatakan, AR telah melakukan aksinya selama tiga tahun yang lalu. Namun oleh warga sekitar hanya dibiarkan.

"Melakukan itu dari tiga tahun yang lalu. Jadi sering ketahuan, tapi dilepasin juga, aneh saya juga," kata Gugum.

Ia pun menceritakan bahwa AR telah melakukan aksinya di kampung sebelah. Di kampung itu, AR diusir. Beda perlakuan dengan daerah tempat tinggal Gugum yang berbuntut celaka, satu anak di bawah umur hamil.

"Sebelumnya si pelaku ini pernah melakukan hal serupa di kampung sebelah, terus diusir, anehnya di sini malah ditampung. Korban yang di kampung sebelah disetubuhi tapi tidak hamil," ungkapnya.

Dia menambahkan saat ini dari Kementerian Sosial telah datang dan melakukan pengecekan terhadap kondisi korban. Kemudian para korban pun langsung didampingi untuk melakukan pelaporan ke polisi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Bandung Kompol Oliestha Ageng Wicaksana membenarkan adanya laporan terkait peristiwa tersebut. Bahkan menurutnya pelaku telah diamankan polisi.

"Iyah sudah ada laporan dan (pelaku) sudah ditangkap," ucap Oliestha, melalui pesan singkat.

Oliestha mengaku saat ini korban yang telah melakukan pelaporan hanya satu orang. Pihaknya mendorong para korban lainnya untuk melakukan pelaporan ke Polresta Bandung.

"Yang laporan baru satu. Kalau ada yang merasa menjadi korban silahkan ke Polresta untuk membuat laporan dan dimintai keterangan," pungkasnya.

https://www.detik.com/jabar/hukum-da...-di-bawah-umur
Diubah oleh 4nfy 24-05-2023 06:18
.bindexee.
.co.cc17baik
aloha.duarr
aloha.duarr dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.1K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread42KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.