Setelah Biksu Thailand, Macan Ali Cirebon Ingin Undang Pastor-pastor Vatikan

Minggu, 21 Mei 2023 | 08:33 WIB
 

Dengan digandeng Pastor Edo dari Gereja Santo Yusuf Cirebon, 32 bhante atau biksu yang jalan kaki dari Thailand menyambangi Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu, 20 Mei 2023.  (Beritasatu.com/ Chandra Kurnia)

Cirebon, Beritasatu.com - Setelah membawa puluhan bhante atau biksu dari Thailand yang sedang melakukan ritual thudong ke Keraton Cirebon, Organisasi Macan Ali Cirebon ingin membawa para pastor atau romo dari Vatikan, Roma, ke Indonesia.
Tujuan dari kegiatan tersebut, Organisasi Macan Ali Cirebon ingin menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki arti "Berbeda-beda tetapi tetap satu", yang benar-benar dijalani oleh masyarakat Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Macan Ali Cirebon, Prabu Diaz, Sabtu (20/5/2023). Menurutnya, yang pertama akan dibawa ke Indonesia, yakni para pastor dari Vatikan, Roma.
"Saat ini kita membawa biksu thudong dari Buddha, nanti saya ingin membawa para pastor atau romo dari Vatikan menuju Indonesia," ungkapnya kepada Beritasatu.com.
Selain membawa para pastor, kata Prabu, ia pun ingin mengajak para resi agama Hindu dari Bali menuju negara yang ada di Asia Tenggara.
"Saya juga ingin membawa para resi agama Hindu, saya ingin membawa misi muhibah, misalnya dari Bali menuju negara-negara sahabat di ASEAN," katanya.
Tujuan dari kegiatan tersebut, Prabu menjelaskan, ia ingin mengenalkan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah negara yang pluralis dengan nilai toleransi yang tinggi.
"Tujuan, kami ingin menunjukan kepada dunia, bahwa Indonesia adalah negara yang pluralis dan masyarakatnya menjunjung tinggi toleransi," jelasnya.
Prabu menegaskan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia ini, tidak hanya menjadi moto semata, namun benar-benar dijalani oleh masarakatnya sendiri.
"Para bhikkhu ini disambut dan diterima oleh semua tokoh lintas iman dari Katolik, Kristen, dari Hindu dan Islam, mudah-mudahan ini menjadi contoh untuk menunjukan kepada dunia bahwa Indonesia Bhineka Tunggal Ika bukan hanya sekedar wacana, tapi karya nyata," tegasnya.
Advertisement
Prabu berharap, rencana mndatangkan para pemuka agama ke Indonesia dalam membawa pesan perdamaian dapat terealisasi pada akhir tahun 2023 dan 2024.
"Saya berharap semua terealisasi pada akhir tahun 2023 dan 2024, yang pertama saya ingin membawa para pastor atau romo dari Vatikan ke Indonesia," harapnya.

https://www.beritasatu.com/nasional/...astor-vatikan/


coba undang ke aceh, apa cilegon gitu, biar greget