Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Movies
  • Super Me (2019) - Pemuda Miskin Gagal Bunuh Diri Mendadak Kaya Karena Mimpi

poetinjoeAvatar border
TS
poetinjoe
Super Me (2019) - Pemuda Miskin Gagal Bunuh Diri Mendadak Kaya Karena Mimpi
Super Me (2019) - Pemuda Miskin Gagal Bunuh Diri Mendadak Kaya Karena Mimpi

Cerita diawali dengan seorang pemuda yang miskin dan hidup sebatang kara. Ia bernama San Yu, San Yu adalah seorang penulis yang hari-harinya ia habiskan untuk menulis suatu cerita, tapi jika sedang tidak ada inspirasi dia bermalas-malasan. Suatu hari saat San Yu sedang berada di KRL untuk ke suatu tempat, tiba-tiba muncul sosok misterius yang menyeramkan modelnya kayak bogiman bedanya sosok itu gak makan cacing aja, sosok itu mengincar San Yu, saat semua orang berlarian menghindari sosok itu, San Yu malah terjebak di pegangan KRL itu, sungguh aneh. Akibatnya San Yu berhasil tertangkap, saat hendak dibunuh San Yu terbangun, dan ternyata itu hanyalah mimpi buruknya saja.

San Yu memang mempunyai masalah saat ia tertidur, ia selalu bermimpi hal-hal yang aneh dan menyeramkan, namun selalu ada sosok itu didalam mimpinya. San Yu tinggal di rumah susun yang sempit dan kotor, meskipun harga sewanya murah namun Sang Yu tetap tidak mampu membayar karena pekerjaannya tidak tetap dan tidak pasti menghasilkan uang setiap bulannya, ia berusaha kabur saat didatangi pemilik kamar, sebenarnya ia sanggup saya membayar, namun tabungannya ia habiskan untuk konsultasi ke psikolog terkait penyakit tidurnya. Sesekali ia membeli martabak, yang dijual oleh sebut saja mbah Boneng. 

Spoiler for Gambar 1:




Mbah Boneng sangat baik hati dan tidak sombong, ia sering memberikan diskon kepada San Yu, sambil menunggu martabak matang, sesekali San Yu melirik ke seberang jalan, dimana ada cafe yang dimiliki oleh wanita cantik yang ia taksir. Wanita itu bernama Huan'err. San Yu hanya berani menatap tidak berani mengajak ngobrol Huan'err. Saat San Yu sudah PW dan ingin memakan martabak sambil menonton gadis pujaannya, ia didatangi lelaki paruh baya, sebut saja namanya Kang Usup. Seketika San Yu berlari dari Kang Usup, dan mereka pun beradegan india saling kejar-kejaran wkwk. Tak lama Sang Yu tertangkap dan harus menemani Kang Usup makan. Sang Yu segera diminta menyelesaikan tulisannya karena sudah tanda tangan kontrak perjanjian, jika tidak ia kena penalti.


Saat Sang Yu hendak kembali ke kos nya, ia mendapati semua barangnya sudah berada diluar kamar, ia terpaksa harus menjadi gelandangan, akhirnya ia coba untuk datang ke cafe sambil melanjutkan pekerjaannya menulis dengan laptop busuknya, San Yu saat itu kelaparan namun hanya mampu memesan segelas kopi, saat ingin mengambil makanan sisapun ia keduluan oleh gembel lainnya, etdah San Yu San Yu. Namun tak disangka gembel itu berubah menjadi sosok misterius yang mirip bogiman, ia lalu menghajar San Yu, hingga San Yu tersadar yang ia alami ternyata hanya mimpi, apesnya saat ia sadar, laptopnya sudah raib dicuri, hanya tersisa chargernya doang. Yaelah nak nak, nasib nasib. San Yu hendak bunuh diri jatuh dari atas gedung, karna ia merasa sudah sangat sulit untuk melanjutkan hidupnya, alat kerja satu-satunya dia juga sudah raib.


Spoiler for Gambar 2:


Untungnya ada mbah Boneng tiba-tiba teriak ke San Yu, "Hei mau martabak eratis gak ? pakai telur nih", seketika San Yu gak jadi bunuh diri dan memakan martabak itu disamping mbah Boneng. Bunuh diri yang gagal gara-gara martabak kocakkk. Saat berbincang dengan mbah Boneng, terkait penyakit tidurnya yang sering mimpi seram, ternyata mbah boneng memberikan nasihat, "jika kamu ingin bangun sebelum mati dalam mimpi, katakanlah 'Aku sedang bermimpi'."

Perkataan mbah boneng itu merubah takdirnya dalam sekejap, kok bisa?. Setelah San Yu memutuskan untuk tidak jadi bunuh diri, ia datang ke indomerit untuk membeli camilan. Saat makan didepan toko, ia didatangi Huan'err, saat Huan'err memegang San Yu, tiba-tiba Huan'err berubah menjadi sosok misterius bogiman, kali ini sosok itu membawa pedang dan ditancapkan ke dada San Yu, seketika San Yu teringat pesan mbah Boneng, dan langsung berkata, "Aku bermimpi."


Spoiler for Gambar 3:


Dan sosok itu menghilang, anehnya, pedang yang dibawa sosok itu terbawa ke dunia nyata, karena pada saat dalam mimpi San Yun sempat memegang pedang itu. Wahh seru juga kalau barang dalam mimpi bisa kita bawa ke dunia nyata ini adalah mimpi pertama San Yu yang membawa benda berharga ke dunia nyata. Singkat cerita San Yun lalu mencoba menjual pedang itu ke toko antik, dan ternyata dihargai cukup mahal. Nah di toko ini ada pria paruh baya sebut saja mang malik, ia bekerja sebagai penjaga toko. Ia sangat terheran San Yu mempunyai barang bernilai tinggi, karna ia tau sebelumnya San Yun hanyalah pria miskin dan ia selalu memandangnya rendah.

Setelah itu San Yun langsung foya-foya uang itu dibuatnya makan di restaurant mahal, kemudian mencari apartemen yang mewah, namun ia kesulitan untuk tidur, akhirnya ia bangun dan keluar kamar, ia mencoba memegang guci dikamar hotel itu dan berkata, "Aku sedang bermimpi," namun tidak terjadi apapun, hingga datang pria misterius itu lagi, kali ini ia membawa kapak emas, kapak itu mengenai pundak San Yun, dan sambil menyentuh kapak, San Yun berkata "Aku sedang bermimpi," dan ketika terbangun kapak itu sudah dalam pelukannya, betapa senangnya si Yun ini ternyata saat ia keluar kamar itu mimpi keduanya dimulai. Setelah berhasil menjual, ia keluar toko dan berjalan sambil berjoget kegirangan, akhirnya penderitaannya selama ini terbayarkan. Setelah puas foya-foya San Yun kembali ke hotel diantar 2 biduan sexy, dan pastinya lanjut cari duit dengan tidur.

Dimimpi ketiganya ini ia sedang berada di museum barang antik, gak kira-kira semua barangnya terbuat dari emas, ditambah barang antik pula, sudah pasti itu sangat mahal.


Spoiler for Gambar 4:


Sambil melihat-lihat barang, San Yun memilih barang yang ia suka dan ditaruh disampingnya menunggu pria misterius datang, ciee sekarang sudah berani nungguin ni yee padahal kemarin-kemarin kabur-kaburan. Tapi kali ini pria misterius datang dengan senjata shotgun yang unik, San Yun berhasil terbunuh, lalu ia terbangun dari mimpinya, kali ini ia tidak membawa apapun, ia tidak puas akan hasilnya itu lalu, ia meminum obat tidur dan kembali ke lokasi tersebut, ia mencoba terbang sambil mengambil beberapa benda antik, kemudian berkata, "Aku sedang bermimpi," benar saja ia terbangun dengan 2 benda antik beserta uang yang berserakan. Bangkee bangke enak banget anda cari duit yaa.

Tak berselah lama San Yu bertemu kembali dengan kang Usup, disitu San Yu sempat ingin lari, eh dia baru sadar kalau dia sekarang kaya raya, jadi malah dia mentraktir kang Usup wkwk. Kang Usup malah berakhir jadi kacungnya San Yu padahal sebelumnya dialah managernya. Paginya San Yu untuk pertama kalinya datang ke cafe wanita idamannya, awalnya mereka bedua pura-pura tidak mengenal padahal mereka sudah kenal dari jaman masih sekolah. Huan'err sempat bilang cafe yang ia miliki ini sangat sepi pelanggan. Dengan kekayaannya San Yu malah ingin membeli cafe yang dimiliki Huan'err namun ia ingin tetap Huan'err yang mengelola cafe itu. Gila emang orang kaya baru satu ini. Semakin hari mereka berdua semakin dekat.


Spoiler for Gambar 5:


Singkat cerita San Yu kembali bermimpi mimpi keempat, kali ini ia berada di ruangan yang isinya tumpukan uang, bersama dengan si bogyman yang seolah menjaga ruangan itu, San Yu bertarung dengan bogyman sambil mengambil uang disitu, disini San Yu baru sadar bahwa ia sendiri mempunyai kekuatan super saat berada dalam mimpi dengan mengendalikan mimpinya sendiri ia berhasil melawan bogyman. Keesokan harinya cafe yang awalnya dimiliki Huan'err mendadak jadi sangat ramai bahkan antriannya panjang, Huan'err pun sangat terheran dan senang, tanpa ia ketahui ternyata semua pelanggan itu disogok oleh Kang Usup dengan uang untuk datang ke cafe itu, bisa aja sih caranya San Yu untuk membuat pujaannya kagum. Selain itu San Yu tidak lupa memberikan upeti kepada mbah Boneng yang dulu sudah baik kepadanya, namun disini mbah Boneng terlihat tidak senang dengan pemberiannya.

Saat berjalan pulang dari cafe Huan'err dan San Yu melihat pasangan yang sedang bercocok lidah buaya didalam mobil, mereka berdua tersipu malu, gak berpikir panjang sepulang sampai kediaman, San Yu langsung berusaha memimpikan mobil mewah dimimpinya yang kelima, dan yah ia bermimpi mengendarai mobil mewah berwarna merah doff. Tentu saja Bogyman juga ada disana, namun San Yu berhasil melawannya dan akhirnya mobil itu datang ke dunia nyata, langsung muncul didalam apartementnya, gila gak.

San Yu meminta Huan'err untuk mencoba mobil itu, karna ia ingin Huan'err memilikinya, yang diinginkan Huan'err sebenarnya bukan hal mewah, tapi ia penasaran dengan hasil karya San Yu karna Huan'err berpikir kekayaan San Yu berasal dari karya yang ia buat. Malamnya, San Yu langsung menulis cerita untuk diterbitkan. Meskipun ia sudah pensiun namun dengan power of bucin, ia langsung menjadikan tulisannya itu dalam semalam.


Spoiler for Gambar 6:


Setelah kecapean San Yun tertidur dan kacaunya dimimpinya yang keenam ini adalah mimpi pemersatu bangsa guys, dia mimpi basah wkwk, dengan ada Huan'err dan satu wanita lagi disampingnya, saat si Bogyman akan datang, San Yu mengucapkan mantra untuk mengakhiri mimpinya, "Aku sedang bermimpi." San Yu terbangun sambil membawa kandang gunung milik Huan'err, wkwk kocak banget. Keesokan harinya, Kang Usup berusaha menyogok berbagai media untuk menerbitkan tulisan San Yu hingga menjadi top rank. Alhasil San Yu mendapat penghargaan nobel sebagai penulis terhebat yang selama ini tidak ingin di publish, saat itu juga Huan'err kagum kepada San Yun, gila emang caranya sultan satu ini.

Dan lanjut ke mimpi yang ketujuh, ia berada ditempat yang asing, yang isinya berbagai macam emas batangan, disana tidak terlihat bogyman, malah adanya sosok mirip bogyman namun sangat loyo, ia memakai sabuk tinju emas yang langka, San Yu mengambil sabuk itu dan membawanya ke dunia nyata, kampret banget bukan petinju tapi punya sabuk tinju legendaris, bahkan mike tyson aja ga punya itu tuh.

Singkat cerita, San Yu kembali berkencan dengan Huan'err kali ini mereka menatap keindahan kota, dan San Yu berkeinginan ingin membangun ulang kota itu menjadi lebih indah, sembari memberikan gombalan maut kepada Huan'err gak kira-kira gombalannya melibatkan masyarakat, mereka diminta menyalakan kembang api besar-besaran secara bersamaan, busyeet sultan kalo ngegombal emang beda sih ya.

Seusai acara, Huan'err mengajak San Yu ke rumah, hmmm sepertinya ingin bercocok tanam ria nih.. eits jangan senang dulu, sebelum sempat melakukannya, San Yu secara tiba-tiba merintih kesakitan, ternyata meski tidak didalam mimpinya ia bisa terluka, seperti halnya terkena karma oleh apa yang sudah ia ambil dari dunia mimpi.

Karena tidak ingin ketahuan Huan'err, San Yu buru-buru meninggalkan rumah Huan'err. Saat sampai di hotel, ia mulai tertidur kembali, di mimpinya yang kedelapan, anehnya tidak ada barang mewah lagi, yang ada malah sosok orang seperti Rindaman, ternyata setelah didekati sosok itu adalah San Yu sendiri, perlahan sosok itu musnah bak pasir tertiup angin, seketika San Yu tersadar dan ketakutan akan dirinya yang lenyap, setelah ia cek ternyata ada bekas sayatan dimuka dan badannya. Mulai dari sini ia berusahan menghindari Huan'err dan hanya berani menatap dari kejauhan.

Apesnya ia malah diculik oleh kelompok perampok, ternyata salah satu perampok itu adalah petugas keamanan di toko barang antik yang sebelumnya kita bahas diawal, mang Malik. San Yu dan Kang Usup dihajar habis-habisan, sambil merasakan badannya yang kian lama kian banyak bekas luka, ia berusaha bertahan dari siksaan penjahat itu, Huan'err yang merasa khawatir terhadap San Yu berusaha mencarinya di hotel, San Yu melarang Huan'err untuk naik, karena sudah ada penjahat yang menunggu didalam kamar hotelnya. Meski begitu, Huan'err tetap naik, tentu saja Huan'err berakhir disandera, San Yu berniat ingin menyerahkan semuanya asalkan jangan ada yang menyakiti Huan'err. Namun percuma, untungnya saat perampok itu akan membunuh Huan'err datang Kang Usup yang memukul ketua geng itu dengan guci emas.

Akhirnya terjadilah adu mekanik disitu, San Yu yang tidak bisa berkelahi tertusuk di pinggangnya, namun untungnya masih bisa selamat, disini mang Malik berusaha untuk menyudahi semuanya ia tidak ingin ada korban karenanya, tapi malah ia yang ditembak oleh ketua gengnya sendiri. San Yu, Huan'err dan Kang Usup berusaha melarikan diri, namun mereka berhasil dikejar beberapa anggota geng, namun kembali lagi Kang Usup menjadi pahlawan dengan mengorbankan dirinya, bethebest kau kang Usuup.

Sayangnya meski Kang Usup sudah berkorban mereka berdua tetap tertangkap, dan Huan'err harus pingsan dipukul anggota geng itu, San Yu pun dilempar dan mengenai kaca dan langsung sekarat, saat itu juga ia bermimpi, dimimpinya kesembilan ia berada di goa misterius yang banyak terdapat batu mengkilat. Disini ia bisa melihat Huan'err yang pingsan, namun ia tidak bisa apa-apa, karena terhalang oleh dinding kristal. Saat putus asa San Yu tiba-tiba berubah menjadi si Bogyman, lah ini gimana sih, apa bogyman itu sebenarnya San Yu sendiri ?.

Bogyman memunculkan pedang yang digunakannya untuk menembus dinding mimpi, para perampok itu terheran, apa sebenarnya yang ada di dinding itu, padahal dinding itu dinding yang tidak tebal, tidak mungkin ada ada orang didalamnya, dibaliknya pun tidak ada orang sama sekali. Akhirnya para perampok menunggu apa yang keluar dari dinding, ternyata itu adalah Bogyman yang berasal dari mimpi San Yu, Bogyman langsung melemparkan pedang ke arah ketua geng, dan menancap didinding bersama tubuh ketua geng itu, reflek ketua geng itu menembak ngawur yang malah mengenai Huan'err, disitu San Yu hanya bisa melihat dan teriak kepada Huan'err.

Bogyman mengeluarkan senjata uniknya kembali yakni shotgun lancip. Dan membantai seluruh perampok yang tersisa disitu, akhirnya ia datang ke arah San Yu, meski San Yu sudah mengatakan, "Aku sedang bermimpi" namun itu semua tidak berguna, dan akhirnya duaaar!

Wah tamat kah? matikah si San Yu? lah nangung banget ceritanya, haha, tenang sob, masih ada nih.

Setelah tembakan Bogyman semua harta milik San Yu yang sudah maupun belum terjual lenyap seketika, selanjutnya scene diperlihatkan pindah ke lokasi indomerit diwal San Yu bermimpi yang mendapatkan pedang sebelumnya. Disana ada Huan'err yang berusaha membangunkannya seperti dimimpi itu sebelum Huan'err berubah menjadi Bogyman. Tapi kali ini Huan'err tidak berubah menjadi Bogyman, saat San Yu tersadar, dia bingung sekaligus senang Huan'err masih hidup, ia bingung ternyata yang ia alami selama ini hanyalah mimpi belaka.

San Yu dibawa oleh Huan'err kerumah dan diberi makan. San Yu tersentuh dan menangis terharu, keesokan harinya Huan'err mengajak San Yu untuk bekerja bersama di cafenya. Kali ini ia tidak menyogok orang untuk datang ke cafe itu, karna semua hartanya sebelumnya hanyalah fana wkwk pas udah melarat malah dia yang dirawat sama Huan'err emang wanita idaman. Scene selanjutnya diperlihatkan San Yu bertemu dengan Kang Usup seperti diwal cerita tadi, dan mereka makan di warung, San Yu kali ini tidak kabur, tidak sangat terlihat senang bertemu kang Usup kembali, karna dikiranya ia sudah tiada. San Yu ingin melunasi hutang ke kang Usup dengan menyicilnya, namun siapa sangka tulisan San Yu malah dihargai mahal oleh client kang Usup.

San Yu sudah merasa bahagia dengan kehidupannya sekarang, meski ia tidak punya harta melimpah namun ia punya orang-orang yang bisa dipercaya disekitarnya. Saat San Yu kembali mencoba menulis cerita, ia melihat mbah Boneng di seberang, dan datang untuk memesan martabak. Mbah Boneng tidak langsung membuatkannya, ia menghampiri San Yu dan mengembalikan pemberian San Yu saat ia masih kaya dulu, dan ia mengingatkan San Yu, jangan sampai tergiur dengan jebakan di mimpimu itu, karna dulunya mbah Boneng sempat tergiur dan mempunyai luka sayatan permanen di perutnya.

Dari perkataan mbah Boneng itu membuat San Yu terdiam dan bengong, kok bisa mbah Boneng masih membawa barang pemberian San Yu?, padahal San Yu sudah kembali ke alam nyatanya. Ternya eh ternyata, apa yang dialami San Yu itu juga bukan alam nyata, ia masih didalam mimpi dan berada di dalam goa kristal yang sebelumnya. Lantas dimana dunia nyata San Yu sebenarnya?.

Hikmah yang bisa kita ambil dari film ini adalah jangan jadi pemalas, bangun dari tidurmu angkat bantal dan gulingmu lalu pindah tidur di kasur jangan disofa! Lah itumah pesan emak gw wkwk.

Hikmah sebenarnya jangan sekali-kali kamu tergiur dengan harta yang bisa didapat dalam sekejap tanpa adanya usaha, atau mengambil barang orang lain nanti kamu akan kena akibatnya dan selamat menyesal di kemudian hari.
ridwan.safii
ridwan.safii memberi reputasi
-1
909
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
Movies
20KThread18.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.