Punya Mertua Hobi Ngomongin Kejelekan Menantu? Awas, Ini Dia Bahaya yang Mengancam!

Beranda

...

Gosip Nyok!
Punya Mertua Hobi Ngomongin Kejelekan Menantu? Awas, Ini Dia Bahaya yang Mengancam!

masnukho

21-05-2023 02:30

Punya Mertua Hobi Ngomongin Kejelekan Menantu? Awas, Ini Dia Bahaya yang Mengancam!

Jadi mertua hobi membicarakan keburukan menantu kepada orang lain?
Awas, ini dia resiko yang harus dihadapi

Mertua keji dan kejam, nampaknya bukan hanya menjadi mitos atau kisah-kisah di dalam serial film yang tayang di bioskop dan layar televisi saja.

Banyak orang terutama wanita yang menceritakan kisah-kisah mirisnya saat menjalani rumah tangga dan kebetulan harus menerima nasib mendapatkan mertua yang jahat dan keji karena suka membicarakan keburukan dan kejelekan dari menantunya sendiri kepada orang lain sehingga si menantu dianggap sebagai menantu yang buruk di mata para tetangga atau keluarga dari pihak laki-laki.

Mendapatkan mertua yang keji dan tega membicarakan keburukan menantunya sendiri, dapat dikatakan merupakan takdir yang paling tidak diharapkan oleh para wanita karena mereka takut merasa tersiksa mendapatkan mertua dengan karakter yang seperti ini, ditambah lagi saat seorang mertua tega untuk membicarakan keburukan menantunya sendiri, maka mereka juga biasanya gampang untuk menyalahkan dan tidak pernah menghargai usaha dari menantunya.

Lantas apakah hobi membicarakan keburukan menantu ini tidak beresiko bagi si ibu mertua?
Ini dia beberapa resiko yang perlu diperhatikan saat hobi membicarakan keburukan menantu sendiri.

1. Tidak Disayang oleh Menantu

Menjadi mertua yang hobi membicarakan kejelekan menantu sendiri dengan orang lain apa lagi sampai membanding-bandingkan akan membuat menantu merasa sakit hati.

Sakit hati yang dirasakan ini bisa membuat hubungan antara mertua dengan menantu tidak baik-baik saja, bahkan juga bisa mengakibatkan hilangnya perasaan sayang dari sang menantu.

2. Tidak Akur dengan Anak Sendiri

Bukan hanya kehilangan kasih sayang dari menantu, saat Agan atau Sista menjadi mertua yang suka membongkar aib menantu maka apa yang kalian lakukan bisa membuat kalian sendiri kehilangan anak GanSis.

Tidak ada suami atau istri yang mau dan rela keburukan istri atau suaminya dibicarakan oleh orang tuanya sendiri GanSis, itulah sebabnya tidak sedikit kejadian orang tua kehilangan anak karena tidak adanya kesadaran diri telah menjadi mertua yang seharusnya bisa mengemong menantu.

3. Pecahnya dan Hancurnya Keluarga

Seorang menantu memiliki orang tua yang juga perlu untuk dipedulikan perasaannya.

Misan atau besan harus saling menjaga perasaan satu sama lain, dan kalau memang ada masalah rumah tangga dari anak-anaknya maka mereka hanya perlu untuk menjadi penengah yang bisa diharapkan solusinya.

Terlalu ikut campur urusan rumah tangga anak, ini juga tidak baik GanSis. Apa lagi kalau sampai menjelekan anak menantu dan terdengar oleh misan atau besan, maka akan membuat keluarga saling bermusuhan.

Itulah GanSis beberapa resiko yang harus dihadapi saat kalian menjadi mertua yang hobi membicarakan keburukan menantu.

Ingat, sebagai orang tua meskipun statusnya hanya mertua, Agan Sista dituntut untuk menjadi bijak dengan kondisi rumah tangga anak kalian, belajar memahami karakter menantu, dam yang terpenting tidak mudah menjelekkan atau membongkar aib menantu.

Jika memang Agan Sista tidak bisa untuk menjadi mertua yang terlihat baik, paling tidak jangan berbuat jahat, karena kebahagiaan anak dan menantu kalian juga tergantung bagaimana kalian bisa menerima kondisi mereka tanpa harus ikut campur terlalu jauh.