Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

asbunasbunAvatar border
TS
asbunasbun
Menakar Peluang Koalisi Demokrat-Gerindra Usai Prabowo Temui SBY di Pacitan





Denza Perdana - detikJatim

Minggu, 21 Mei 2023 07:00 WIB



Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Pacitan. (Instagram @prabowo)


Pacitan - Sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (20/5/2023), iring-iringan rombongan Prabowo Subianto tiba di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan. Alphard putih Prabowo yang dikawal ketat masuk lokasi Museum dan Galeri Seni SBY Ani lewat pintu timur. Begitu rombongan Prabowo masuk, pintu gerbang langsung ditutup sehingga wartawan tak bisa masuk.
Pertemuan tertutup antara Ketua Umum Gerindra dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu terjadi pada Sabtu (20/5/2023). Prabowo bertamu ke kediaman SBY setelah menjalankan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk mengecek kesiapan TNI dengan mengunjungi Koramil 0801/01 Pacitan.

"Saya memang sengaja ditugaskan Bapak Presiden untuk mengecek kesiapan TNI dan saya memilih untuk mengecek ujung tombak kita. Ujung tombak kita adalah Babinsa dan Koramil," ujar Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.


Selepas pertemuan dengan SBY, rombongan Prabowo langsung bertolak dari kediaman SBY di Jalan Raya Lintas Selatan Pacitan. Tak ada sedikit pun kesempatan bagi wartawan untuk bertanya kepada Prabowo, apa hasil pertemuan dengan SBY yang berlangsung selama lebih dari 40 menit tersebut.

Baru ada kesempatan tanya jawab tentang hasil pertemuan dengan SBY saat Prabowo melakukan aktivitas di Lanud Iswahjudi Pacitan. Dalam kesempatan itu, Prabowo memilih berkelakar saat menjawab pertanyaan wartawan.

"Yang dibahas (saat bertemu SBY)? Mau tahu aja," ujar Prabowo disambut tawa serentak para wartawan.

Dia kembali menegaskan bahwa SBY adalah seniornya saat menempuh pendidikan di Akademi Militer. Prabowo pun mengakui bahwa dirinya memiliki banyak nostalgia bersama Presiden ke-6 RI itu.

"Intinya kan menyambung silaturahim ya, persahabatan, dan sebagainya," katanya.

Saat ditanya terkait pencapresan dan isu bahwa Gerindra mengajak Demokrat untuk berkoalisi, Prabowo kembali memilih menjawab pertanyaan itu dengan berseloroh.

"Soal capres kan sudah banyak dibahas oleh media. Koalisi? Jadi koalisi...," ucapnya tanpa meneruskan kalimat tersebut sembari meninggalkan kerumunan wartawan.

Mengenai pertemuan Prabowo dengan SBY itu, Ucu Martanto, dosen Ilmu Politik Universitas Airlangga Surabaya menyampaikan analisisnya.

"Saya kira yang bisa dibaca dari pertemuan ini adalah upaya silaturahmi politik Prabowo untuk mendekati pimpinan parpol. Kita tahu, hubungan Prabowo dengan SBY tidak terlalu baik. Jadi pertemuan ini untuk memperbaiki hubungan itu," ujarnya kepada detikJatim.

Selain itu, Ucu mengatakan bahwa pertemuan Prabowo dengan SBY itu bisa jadi juga merupakan upaya Prabowo untuk menggaet Demokrat agar bergabung dalam koalisi Gerindra-PKB.

"Pertemuan ini bisa juga upaya Prabowo menggaet Demokrat agar mau bergabung dengan Gerindra dan PKB. Dengan bergabungnya Demokrat, parpol koalisi yang akan mengusung dirinya sebagai capres akan semakin kokoh," ujarnya.

Menurutnya, hal itu sejalan dengan keinginan Demokrat untuk bisa mengusung AHY sebagai calon wakil presiden (cawapres).

"Demokrat sendiri kan ingin agar AHY bisa maju menjadi calon wakil presiden. Saya kira ini pembacaan yang realistis. Apalagi sebelumnya Cak Imin (Ketum PKB yang berkoalisi dengan Gerindra) juga sudah melakukan pertemuan dengan AHY," katanya.

Tidak hanya itu, Ucu menyebutkan bahwa peluang bagi Demokrat untuk merapat ke Gerindra itu sangat mungkin terjadi. Bukan tidak mungkin loncatnya Demokrat juga ditujukan untuk mengganjal NasDem dalam mengusung Anies Baswedan.

"Kita tahu baru-baru ini NasDem tersandung kasus korupsi Menkominfo. Jadi ada peluang koalisi pengusung Anies ini ada yang akan loncat untuk bergabung dengan koalisi lain. Tanpa Demokrat, NasDem dan PKS tidak mungkin mengusung calonnya sendiri. Arahnya, supaya hanya ada 2 pasangan capres di Pilpres. Ini akan menguntungkan Prabowo," pungkasnya.

source https://www.detik.com/jatim/berita/d...sby-di-pacitan

Konten Sensitif



sekali lagi berita buruk utk wan yohanis.
bukan.bomat
candidat.master
stupid behavior
stupid behavior dan 7 lainnya memberi reputasi
8
2K
50
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.