Konser Coldplay di Indonesia, belakangan ini tengah menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat terkhusus warganet di media sosial karena menjadi konser perdana di Indonesia dari band asal Inggris tersebut.

Antusiasme warganet untuk menonton secara langsung gelaran konser Coldplay yang kabarnya akan diadakan pada tanggal 15 November 2023 di Stadion Gelora Bung Karno dapat dikatakan cukup besar, dan terlihat dari banyaknya orang yang mengaku rela membongkar tabungan atau menjual barang berharga mereka untuk bisa membeli tiketnya.

Di balik antusiasme warganet dengan agenda konser Coldplay di Indonesia, ternyata ada pihak-pihak yang merasa keberatan dengan diadakannya konser tersebut dengan satu dan lain alasan.

Rasa keberatan beberapa pihak atas akan diadakannya konser Coldplay pun juga ikut dibahas oleh warganet di media sosial. Tidak sedikit netizen yang merasa khawatir terhadap adanya penolakan tersebut karena dianggap bisa berdampak pada akan digagalkannya konser perdana Coldplay di Indonesia yang telah ditunggu-tunggu selama belasan tahun terutama oleh para fans-nya.

Menanggapi terkait adanya penolakan konser Coldplay di Indonesia dari sekelompok masyarakat, diketahui Mahfud MD selaku Menkopolhukam memberikan tanggapannya.

Dilansir dari akun Instagram @najwashihab dibagikan sebuah cuplikan video dari segmen Musyawarah yang akan segera tayang di kanal YouTube Najwa Shihab dimana Mahfud MD membahas tentang adanya penolakan terhadap akan digelarnya konser Coldplay di Indonesia.

Menanggapi adanya penolakan tersebut Mahfud MD mengatakan sebenarnya tidak ada masalah dengan akan digelarnya konser Coldplay, karena merupakan hiburan bagi masyarakat. Begitupun Mahfud MD juga mendukung digelarnya konser Coldplay di Indonesia dan menghimbau untuk anak-anak muda serta penggemar musik untuk tenang dan tidak perlu takut, karena jika diperlukan dirinya juga bersedia mempersiapkan aparat keamanan demi lancarnya keberlangsungan konser perdana Coldplay di Indonesia.