Bayi kembar, merupakan dua atau lebih bayi yang terlahir dari kehamilan yang sama.

Sebagaimana kita ketahui bersama GanSis bahwa bayi kembar biasanya mereka terlahir dengan jarak waktu yang tidak lama, dan juga di tempat kelahiran yang sama, meskipun ada beberapa kasus kelahiran bayi kembar yang mana waktu kelahiran cukup jauh tetapi tetap di hari yang sama.

Namun apakah Agan dan Sista pernah mendengar kelahiran bayi kembar beda hari, kabupaten, dan provinsi tetapi masih dari satu kehamilan yang sama?

Meskipun terdengar sangat unik dan mustahil terjadi, ternyata kejadian ini ada dan tengah hangat dibahas di media sosial karena terjadi di Indonesia.

Media sosial sempat dihebohkan dengan beredarnya kabar pemberitaan terkait lahirnya dua anak kembar yang terlahir beda hari, kabupaten, dan provinsi.

Telah lahir dua bayi kembar dari pasangan suami istri Sardama dan Erah, warga Trans Bukit Merbau, Desa Bukit Batu, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.

Ada yang berbeda dari kelahiran bayi kembar dari ibu Erah, yaitu dimana dua bayi berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dikandungnya lahir beda hari, Kabupaten, bahkan juga Provinsi.

Adapun kejadian ini bukan kejadian unik melainkan kejadian mengharukan sekaligus memprihatinkan, karena anak kembar ibu Erah yang lahir beda hari, kabupaten dan provinsi disebabkan kondisi yang memaksa hal tersebut harus terjadi.

Anak pertama ibu Erah lahir pada hari Senin tanggal 8 Mei 2023 di Trans Bukit Merbau Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu melalui bantuan dukun beranak.

Namun setelah melahirkan anak pertama dengan ari-ari yang belum diputus, ibu Erah masih mengalami sakit serta perutnya masih terlihat besar. Saat dicek ternyata ibu Erah hamil anak kembar.

Melihat kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya Ibu Erah bersama bayi yang sudah lahir dan belum lahir harus dibawa ke puskesmas yang letaknya sangat jauh dengan ditandu karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan kendaraan dapat lewat.

Setelah sampai di puskesmas bayi kembar yang sudah lahir dapat diputus ari-arinya, sedangkan untuk bayi yang masih di dalam perut harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Utara, tepatnya di RS dr Sobirin dan lahir dengan selamat berselang satu hari dari kembarannya yaitu pada hari Selasa, 9 Mei 2023.

Melihat adanya kasus melahirkan bayi kembar beda hari dan tempat yang disebabkan karena kondisi jalanan rusak dan jauhnya fasilitas kesehatan yang memadai ini tentu menjadi teguran sekaligus himbauan bagi pemerintah setempat untuk bekerja lebih giat dalam membangun infrastruktur umum yang bersifat sangat penting.

Sudah seharusnya infrastruktur jalan dan fasilitas kesehatan menjadi pembangunan yang diutamakan.

Beruntung ibu Erah dan kedua anak kembarnya bisa selamat, meskipun harus melewati proses persalinan yang tidak biasa dengan perjuangan ekstra.