Pegiat media sosial Maudy Asmara menyoroti Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan yang memberikan tanggapan terkait tantangan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu dengannya terkait kritik kebijakan subsidi pemerintah untuk kendaraan listrik.

Dia mempertanyakan alasan Luhut marah saat dikritik Anies Baswedan.

Hal itu disampaikan Maudy Asmara dalam akun Twitter pribadinya, pada Senin 15 Mei 2023.

"Paham ya... Masa nggak paham? Ini sama sekali bukan soal mobil listrik, ini soal subsidi ~ Anies Baswedan Ayo kenapa marah dikritik? #AniesPresidenRI2024," ujar dia seperti dikutip dari WE NewsWorthy


Sebelumnya, Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan memberikan tanggapan terkait tantangan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk bertemu dengannya terkait kritik kebijakan subsidi pemerintah untuk kendaraan listrik.

Menurut Anies, kritik yang disampaikan adalah persoalan publik yang harus didengar oleh masyarakat, bukan persoalan pribadi antara dia dan Luhut.

"Itu adalah persoalan publik, ini bukan persoalan pribadi, dua orang, tiga orang, empat orang. Jadi sesuatu yang publik harus mendengar, bukan saya harus mendengar. Publik yang harus mendengar," kata Anies saat wawancara program Point Of View' channel youtube Liputan6 SCTV, Minggu (14/5).


Anies menekankan bahwa subsidi pemerintah seharusnya diberikan untuk kendaraan umum sebagai moda transportasi publik yang dapat bermanfaat bagi semua orang.

"Jadi saya, melihat kami yakin apabila itu diarahkan untuk kendaraan umum prinsip keadilan akan tercapai. Karena uang publik dipakai untuk publik benefit untuk manfaat bagi semua," tutur Anies.

Sebagai promotor kendaraan listrik, Anies menegaskan bahwa kritiknya bukan tentang kendaraan listrik itu sendiri, melainkan kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi kepada pembelian kendaraan listrik

Anies pun menyoroti bahwa kebijakan subsidi tersebut seharusnya diarahkan untuk kendaraan umum, yang dianggapnya lebih adil dan bermanfaat untuk masyarakat.

Ia juga memaparkan bahwa selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, pihaknya telah banyak mengeluarkan kebijakan dan program untuk mendukung kendaraan listrik, seperti membuat pertandingan balap motor listrik.

"Kami di Jakarta adalah promotor kendaraan listrik. Bahkan kita membuat pertandingan balap motor, motor listrik. Karena memang kendaraan berbasis listrik adalah masa depan," kata Anies.

"Itu enggak ada pertanyaan, bahkan saya termasuk yang paling awal membebaskan pajak balik nama kendaraan bermotor listrik nol. Kemudian, kendaraan listrik tidak kena ganjil-genap di Jakarta kita berikan insentif-insentif itu," sambungnya.

Melalui wawancara program "Point of View" di channel YouTube Liputan6 SCTV, Anies berharap bahwa kritiknya dapat menjadi masukan bagi pemerintah dan masyarakat dalam menentukan kebijakan subsidi yang tepat untuk kendaraan listrik.

Sebab, kendaraan berbasis listrik dianggap sebagai masa depan transportasi yang ramah lingkungan dan efisien.

"Jadi kalau ditanya rekam jejak jadi bukan cuma rencana mendukung program listrik, kami rekam jejaknya justru itu bus listrik pertama kami yang selenggarakan. Jadi ini bukan soal mobil listrik, ini soal subsidi," ujarnya.

https://nw.wartaekonomi.co.id/amp/re...masa-gak-paham