• Beranda
  • ...
  • Lifestyle
  • Pengendara Motor Naik ke Trotoar Kian Marak, Sudah Dinormalisasi Kah?

harrywjyyAvatar border
TS
harrywjyy
Pengendara Motor Naik ke Trotoar Kian Marak, Sudah Dinormalisasi Kah?

Dokumentasi Pribadi

Trotoar seperti yang kita tahu merupakan tempat di mana pejalan kaki berjalan dengan nyaman tanpa gangguan dari kendaraan lain yang berada di tengah jalan. Fasilitas ini memang perlu ada di semua jalan demi keamanan dan kenyamanan warganya yang berjalanan kaki. Walau pada akhirnya jika kita lihat masih banyak trotoar tidak layak bahkan ada juga yang trotoarnya antara ada dan tiada alias goib.

Trotoar juga merupakan hak pejalanan kaki di mana memang sudah di atur, pejalanan kaki berjalan di trotoar dan pengguna kendaraan di jalan raya. Itu sudah hal dasarnya yang harusnya semua ketahui. Ibarat pembagian bansos, semua sudah ada jatahnya masing-masing. Jadi janganlah menyerobot dan merampas jatah orang lain juga.

Karena makin ke sini, TS perhatikan makin banyak kendaraan roda dua yang makin berani tanpa bersalah naik ke trotoar dan seenaknya jalan. Terus gue sebagai pejalan kaki gimana? Minggir kasih roda dua lewatin trotoar, yang notabene jatah gue. Hak gue. Gitu?


Sumber Gambar

Hal ini baru TS sadari pada saat, kebetulan Jum’at 12 Mei lalu sempat naik motor ke beberapa titik di Jakarta. Dan baru TS sadari bahwa pada saat macet, ada banyak kendaraan yang dengan santainya naik ke trotoar dan melaju di sana. Seakan-akan itu hak mereka. Untungnya teman TS yang bawa motor cukup sadar dan tidak melakukan hal yang sama.

TS baru sadar tentang hal ini karena selama ini setiap ke Jakarta selalu naik transportasi umum. Kalau sudah begini, pejalan kaki bisa apa? Mau protes pun pasti mereka akan lebih galak. Kenapa? Karena mereka merasa lebih banyak. Ya, jumlah pelanggarnya lebih banyak dari si pejalan kaki sehingga kalau mereka melawan pun yang bela banyak.
Pejalan kaki bisa apa?

Padahal pada Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Ketertiban dan Keselamatan pasal 106 ayat (2) dijelaskan bahwa pengguna kendaraan bermotor, entah roda dua atau empat wajib mengutamakan keselamatan pesepeda dan pejalan kaki. Lho, boro-boro diutamakan keselamatannya. Ini malah membahayakan, toh hak kita saja dipakai kok.


Sumber Gambar

Dari Jakarta, pulang ke Depok. Macetlah di Margonda, ternyata di Depok sama saja. Di Margonda banyak juga motor yang naik ke trotoar. Bahkan bukan cuma naik, ada juga yang sampai parkir berjejer di trotoar udah kaya kopdar. Gak usah TS sebut, kalian tebak saja kaum mana tuh yang suka kek gitu.

Sepertinya, kalau TS berasumsi para pengguna jalan ini masih belum memahami konsep trotoar sebagai hak pejalan kaki. Mereka lebih menganggap kalau trotoar adalah opsi alternatif apabila jalanan macet. Dan apa yang mereka lakukan ini mereka anggap wajar, karena ada satu pemotor yang naik ke trotoar marah-marah gini: “Kalau gak macet juga saya gak akan lewat sini!”


Sumber Gambar

Ya kalo trotoar kosong, kenapa gak lewat trotoar? Toh gak ada yang terganggu juga.
Tetap gak etis mempergunakan trotoar mau itu sepi atau apapun itu. Turutin aturan sedikit saja apa susahnya sih, oh iya percuma juga menerapkan aturan ke sekelompok kera yang naik motor. Buat yang masih mikir kaya pertanyaan di atas, yah GWS deh. Lu pikir aja sendiri.

emoticon-2 Jempol

Kalian salah satu yang mempergunakan trotoar untuk lewat motor?emoticon-Bingung (S)

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi


emoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Ganemoticon-Cendol Gan
cor7
jlannister
edilokonga503
edilokonga503 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.8K
86
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Lifestyle
LifestyleKASKUS Official
10.4KThread11.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.