Presiden Joko Widodo alias Jokowi, belakangan ini tengah hangat diperbincangkan publik setelah melakukan kunjungan kerja ke daerah Provinsi Lampung dalam agenda pengecekan inflasi dan juga pengecekan secara langsung infrastruktur jalan yang sempat viral karena rusak parah bertahun-tahun.

Di dalam kunjungan kerja tersebut diketahui Presiden Jokowi bersama dengan rombongan termasuk Menteri PUPR dan Menteri BUMN melihat secara langsung bahkan juga merasakan kondisi jalanan rusak di beberapa ruas jalan Provinsi dan Kabupaten yang ada di Lampung.

Momen-momen Presiden Jokowi dan para Menteri terjebak di jalanan rusak pun ikut viral di media sosial, bahkan tidak luput juga tanggapan Presiden Jokowi yang menyebutkan jalanan di Lampung halus dan mulus sehingga membuatnya tertidur saat dalam perjalanan ikut menjadi sorotan publik karena dianggap sebagai sarkasme atau satiran.

Apa itu sarkasme dan satire?
Mari kita bahas lebih jauh GanSis.

Sebenarnya antara sarkasme dan satire sendiri memiliki perbedaan GanSis, berikut ini arti dari istilah sarkasme dan satire yang perlu untuk diketahui.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia alias KBBI, sarkasme memiliki arti penggunaan kata-kata pedas untuk menyakiti hati orang lain. Kata-kata ini berupa cemoohan dan juga ejekan kasar.

Berbeda dengan satire atau satiran, satire sendiri memiliki arti gaya bahasa untuk menyatakan sindiran ke seseorang atau terhadap sesuatu sehingga satire juga bisa disebut sebagai majas.

Adapun satire biasanya juga disampaikan dalam bentuk humor, ironi, sarkasme, dan juga parodi. Seseorang biasanya menggunakan gaya bahasa ini untuk memberikan kritik dengan tidak secara terang-terangan, dengan maksud mengekspos kesalahan tanpa harus menjatuhkan.

Selain itu tujuan dari satire adalah mengkritik dengan menyinggung dengan ironi atau parodi, berbeda dengan sarkas yang lebih cenderung pada meremehkan seseorang ataupun sesuatu secara langsung dengan ekspresi marah serta kesal.

Berikut tadi GanSis sekilas tentang apa itu sarkasme dan satire yang perlu untuk diketahui arti dan maknanya agar kalian tidak salah menilai saat ada orang sedang terlihat memuji sesuatu.

Bisa jadi pujian yang tidak sesuai dengan fakta kejadian atau lebih dikenal dengan istilah ironi, akan lebih menusuk dibandingkan sarkasme yang bersifat sindiran keras dan menohok.

Tentu saja satire lebih susah untuk dipelajari dibandingkan dengan sarkas GanSis. Sebab untuk dapat membuat satiran yang halus tetapi tepat sasaran juga perlu kepekaan dan juga pemilihan diksi yang tepat agar kritik bisa tersampaikan.