• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Syarat Kerja Tidur Bareng Bos! Apakah Pernah Ada Yang Mengalaminya?

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Syarat Kerja Tidur Bareng Bos! Apakah Pernah Ada Yang Mengalaminya?




Hi sobat kaskus,

Baru-baru ini sedang heboh gara-gara cuitan Jhon Sitorus, tentang perusahaan di wilayah Cikarang, Kabupaten Bekasi, yang mensyaratkan staycation kepada karyawati agar kontrak kerjanya diperpanjang.

Pertanyaannya apakah cuitan ini benar?

Susah untuk mendapati bukti nyata, selama korban diam dan mendapatkan keuntungan tentu hal ini tidak bisa diselidiki oleh pihak terkait, baik itu Polisi atau Dinas Ketenagakerjaan.



Namun, bisa saja apa yang dikatakan itu benar tapi korban memilih untuk keluar dengan mengundurkan diri atau sebaliknya karyawan diganti oleh orang baru gara-gara sudah asik-asik drngan si bos.

Cuitan ini hanya berupa kata-kata yang terlontar dari om Jhon, namun sayang om Jhon hanya teriak di twitter. Kalau saja langkahnya lebih berani dengan membuka nama perusahaan dan lokasi tepatnya bisa saja om Jhon menjadi pahlawan bagi para buruh di masa depan.

Konten Sensitif


Karena membuka bobroknya praktik prostitusi dengan imbalan pekerjaan, kalau suka sama suka, mau sama mau tanpa imbalan bukanlah prostitusi tapi kalau ada imbalan bagi ts itu adalah prostitusi. Karena takutnya terjadi tindak pelecehan di perusahaan tersebut, karena bisa saja oknum-oknum nakal melecehkan buruh dengan ancaman pemecatan.

Selama masih cuitan hal itu sulit untuk dibuktikan, karena pada dasarnya perusahaan besar buruhnya punya organisasi buruh, yang biasa demo naik motor Ninja hehehe...



Organisasi buruh ini akan membela anggotanya yang terkena problem beraneka ragam, jadi agak sulit kalau itu perusahaan besar kecuali perusahaan sedang atau kecil. Dimana pelamar kerjapun berdasarkan kedekatan atau nepotisme.

Logikanya saat ini banyak pencari kerja yang membayar untuk bisa masuk perusahaan besar, nah tak heran dari profesi satpam hingga cleaning service saat ini rata-rata bukanlah karyawan perusahaan tersebut namun pihak ketiga, bahasa kerennya outsourcing.



Lalu kalau garmen bagaimana karena disinyalir perusahaan ini bergerak dibidang tersebut?

Kita tahu Garmen banyak pekerjanya adalah wanita, tentu disini yang membuat miris ketika lelaki mulai tersingkir dari dunia kerja. Apakah hal itu bisa terjadi di perusahaan ini? Karena banyak pabrik Garmen saat ini tidak mempunyai organisasi buruh di dalamnya.

Setidaknya semoga om Jhon mau membuka terang benderang perusahaan apa itu, agar semua orang dapat bekerja dengan nyaman.



Sebab bos itu ada tingkatannya di dalam ranah pegawai, Direksi, Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Personalia, Manajer, Utama Manajer Pemasaran, Manajer Pabrik, Staff Administrasi dan Pergudangan (Kepala Bagian). Siapa yang bos nakal di wilayah ini hehehe....

Namun yang sering terjadi biasanya bukan syarat tersebut, namun kejelasan upah seperti upah lembur dan sebagainya. Itu yang sering menjadi masalah di pabrik Garmen, karena mereka mulai tertekan dengan barang jadi produksi China yang cukup murah.



Apa tanggapan GanSis pada kasus ini?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia



"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star








bang.toyip
lonelylontong
MemoryExpress
MemoryExpress dan 6 lainnya memberi reputasi
7
7.1K
130
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.