Bertepatan dengan peringatan Hari Buruh Internasional pada Senin (01/05/2023), jet tempur TF-X buatan Turki resmi berganti nama menjadi KAAN.KAAN sendiri memiliki arti Sang Penguasa atau Raja dari segala Raja. Dalam acara pergantian nama itu juga dihadiri Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, ribuan orang juga ikut hadir dalam acara tersebut Gan. Acara itu diselenggarakan di fasilitas produksi Turkish Aerospace Industries (TAI).

Mengutip artikel media Turki SavunmaSanayiST.com, selain KAAN, Turki juga memperkanalkan pesawat yang lain seperti jet latih HÜRJET, drone ANKA-3 dan helikopter ATAK-2. Sebelum resmi berganti nama menjadi KAAN, TF-X (Turkish Fighter eXperimental) juga dikenal sebagai Milli Muharip Ucak (MMU) yang berarti Pesawat Tempur Nasional.

SavunmaSanayiST.com juga menambahkan jika KAAN sudah bergerak secara independen selama uji taxii terbaru serta saat acara pergantian namanya pada 1 Mei lalu. Hal ini menunjukkan bahwa, mesin General Electric F110 berhasil diintegrasikan ke pesawat.



Sebagai pengingat bagi Agan, pesawat KAAN melakukan uji taxii pada 16 Maret 2023, di mana pesawat bergerak maju di landasan pacu dengan mesinnya sendiri untuk beberapa saat. Sementara itu pada 18 Maret 2023 dilakukan acara roll-out, di mana untuk pertama kalinya prototype pertama KAAN keluar dari hangar dan ditampilkan ke publik serta awak media.

Program MMU (TF-X) sendiri diluncurkan pada Desember 2010 Gan, sejak saat itu program ambisius untuk membuat pesawat tempur sendiri itu telah mengalami berbagai penundaan serta kemunduran. Tetapi, setelah Turki dikeluarkan dari program F-35 pada 2019, TF-X justru semakin dikebut pekerjaannya. Dan sukses melakukan uji taxii pada awal tahun ini.

Sebagai pengingat lagi nih Gan, sebelum memakai mesin buatan General Electric, sebenarnya TF-X akan ditenagai oleh mesin jet buatan Rolls-Royce. Tetapi antara Rolls-Royce dan Pemerintah Turki tidak ada menemui kesepakatan tentang paket transfer teknologi (ToT) dan hak kekayaan intelektual, maka kesepakatan pemakaian mesin buatan Rolls-Royce tersebut dibatalkan.



Rencananya Turki akan membut 6 prototype KAAN, di mana penerbangan pertama pesawat ini akan dilakukan pada 2025 atau 2026. Ada gosip yang beredar kemungkinan KAAN dapat melakukan penerbangan perdana pada tahun ini Gan. Sementara rencana awal akan dibuat 3 protoype KAAN, yang diberi kode MMU Block 0. Produksi 3 prototype MMU Block 0 direncanakan selesai pada akhir tahun 2026.

Pada tahun 2029, aktivitas produksi konfigurasi MMU Block I dan pengiriman 10 MMU Block IA/C ke Angkatan Udara Turki. Sementara pesawat TF-X dijadwalkan dapat bertugs pada 2030. Rencananya kelak beberapa mesin F110 buatan General Electric akan dirakit di bawah lisensi secara lokal oleh TUSAS Engine Industries (TEI). Setelah merakit mesin tersebut untuk produksi awal KAAN, Turki berencana untuk beralih ke mesin yang diproduksi di dalam negeri, yang saat ini masih dalam tahap pengembangan. Kelak mesin buatan dalam negeri tersebut juga akan diproduksi oleh TEI.








Sumber Foto: sudah tertera di atas
Referensi Tulisan: SavunmaSanayiST.com