Sumber Gambar

Liburan mungkin merupakan momen spesial yang ditunggu banyak orang. Pergi ke tempat-tempat wisata dan menghabiskan waktu bersama keluarga mungkin jadi pilihan banyak orang. Sehingga tak heran beberapa tempat wisata selalu padat oleh pengunjung. Hal ini juga menarik banyak orang untuk datang dan mengais rezeki.

Salah satu pengais rezeki adalah pedagang makanan. Semua orang pasti merasa lapar bukan? Nah sebagai kebutuhan pokok manusia, tentu berjualan makanan akan sangat laku di lokasi wisata. Bahkan hal ini tidak hanya dimanfaatkan oleh penjual-penjual baru. Penjual makanan yang sudah lama di daerah situ juga turut memanfaatkan keramaian ini demi mengambil untung.

Tapi pastikan kalau mengambil untung tetap sewajarnya. Jangan seperti pedagang satu ini yang agak ekstrem menaikkan harga dan kena komplein pelanggan. Seperti seorang pengguna TikTok yang membagikan pengalamannya saat jajan di Puncak, Bogor. Di warung Indomie saja, ia sampai menghabiskan hampir 100 ribu rupiah.


Sumber Gambar

Jajan apa saja ya?

Rupanya pembeli bernama Takziyah itu memesan seporsi Indomie + telur. Dan seporsi Indomie itu dibanderol dengan harga 25 ribu rupiah. Tak hanya itu ia juga memesan dua gelas kopi hitam seharga 30 ribu, untuk ukuran warkop memang mahal banget ini. Berarti satu gelasnya 15 ribu. Kalau kopi-kopi kafe udah gak heran, tapi ini warkop.

Kalau nasi goreng seharga 35 ribu. Ya, gak tahu sih nasi goreng seperti apa. Kalau memang dari rasa, aneka topping dan porsinya banyak ya wajar. Kalau nasi goreng TS no comment karena belum lihat gimana bentuk nasi gorengnya. Tapi kopi hitam dan Indomie ini yang agak aneh. Masa sih sampai semahal itu. Apakah ini Warunk Upnormal cabang Puncak?

Jika TS bandingkan dengan di warkop dekat rumah TS. Maka harga Indomie dan telur hanya sekitar 8 ribu, atau paling mahal 10 ribu. Kopi sekitar 5 ribu, atau bisa lebih. Nasi goreng kaki lima 15-20 ribu tergantung porsi dan topping-nya. Oh iya, dia juga memesan teh tawar panas seharga 7 ribu. Waduh, ini di tempat TS gratis nih, wkwkwk.


Sumber Gambar

Ya kembali lagi, lihat di mana kita membeli makanan itu. Yup, di lokasi wisata. Di mana kita tahu memang kadang harga-harga di lokasi wisata memang tinggi. TS pernah beli air mineral Aqua yang biasanya 3 ribu jadi 10 ribu. Tapi dibanding dengan Puncak, yang diceritakan dalam TikTok Takziyah ini jauh lebih tak masuk akal. Terlalu tinggi.

Tapi kalau dengan harga segitu warungnya tetap ramai dan banyak pembeli, kenapa harus turun harga? Selama dengan harga tinggi pembelinya masih banyak ya TS rasa wajar saja mempertahankan harga segitu. TS pun akan melakukan hal yang sama kalau seandainya di posisi pedagang warung itu. Karena sebagai pengusaha yang dicari keuntungan.


Sumber Gambar

Dari video TikTok ini si pembuat video menyampaikan ia sudah ikhlas tapi hanya sekedar ingin memberi himbauan untuk berhati-hati dalam membeli makanan di daerah wisata. Selalu tanya harga. Kalau TS mengutip salah satu reply kaskuser, “bawel saja sama penjualnya.” Si pembuat video sendiri tak memberi tahu persis di warung mana ia makan.



Menurut kalian, harga segitu apakah wajar di Puncak?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi