Harus diakui sebagai penikmat film luar, susah bagi saya buat ngelupain ending film Hollywood bergenre horror satu ini. Film garapan sutradara Matt Bettinelli-Olpin dan Tyler Gillet ini memang punya alur cerita yang lumayan susah ditebak. Inilah alasan kenapa saya sangat suka dengan film ini.


Film berkisah tentang seorang pengantin baru wanita yang harus mengikuti ritual penyambutan keluarga besar suaminya. Diluar dugaan ritual penyambutan berakhir tak sesuai harapan. Si Grace yang diperankan oleh artis cantik Samara Weaving harus bersembunyi dari para anggota keluarga barunya hingga fajar. Berbagai upaya harus dilakukannya supaya ia tetap hidup.

Picture: [URL=https://mobile.[twitter=skinbyretrouve]991667269863444481[/twitter]]twiter[/URL]

Film berpenghasilan 57,6 juta USD ini memang bagus dan layak buat dijadikan tontonan dimasa pandemi. Ready or Not benar-benar digarap dengan sangat apik dan memiliki alur yang menarik bin susah ditebak. Tak salah hingga tembus box office dan memperoleh keuntungan sebesar 50juta USD lebih.


Satu hal lagi yang menarik dari film ini ada pada soundtrack. Salah satu original soundtrak film yang mengiringi beberapa adegan aksi membuat saya tak berhenti berdendang di berbagai kesempatan. Sebuah lagu lawas dari legenda Pop Dunia Elvis Presley bertajuk "My Tender Love' yang diaransemen ulang oleh Stereo Jane dengan nuansa rock.



Meski pun sudah kali ketiga saya menonton film ini namun rasa bosan tak pernah hinggap dihati. Film ini jelas beda dari yang lain karena pesan yang sangat penting tersirat sepanjang saya melihat film ini. Tak sabar rasanya menunggu film ini diputar ulang di chanel TV kabel HBO.

Film berdurasi 1 jam 34 menit ini seolah mengingatkan kita bahwa kata cinta yang keluar dari mulut orang yang kita kasihi bisa jadi sebuah pedang yang akan membunuh kita sewaktu-waktu.

Tokoh utama pria Daniel Le Domas (Adam Brody) yang diawal pembuka film digambarkan sebagai sosok antagonis. dikisahkan bahwa ia punya cara tersendiri untuk menyelamatkan kehidupannya dan keluarganya. Tentunya dengan cara yang unik. Benar-benar sulit ditebak.

Picture: wikipedia

Jadi, pelajaran yang bisa saya ambil pasca nonton nih film yakni kita tak bisa menjudge seseorang hanya dari cover semata. Bagaimana pun orang yang kita anggap baik bisa berubah jahat dalam hitungan detik. Sebaliknya orang yang kita nilai buruk dan punya niat jahat terhadap kita rupanya jadi penyelamat dan penolong dari marabahaya.

Banyak kita temui kenyataan pahit bahwa orang yang kita puja dan kita banggakan adalah orang yang tanpa ragu rela menyerahkan nyawa kita untuk menyelamatkan hidupnya sendiri. Sebuah fakta klise yang banyak kita temui pada masyarakat dewasa ini. Benar bukan? Malahan, orang yang kita anggap buruk ternyata justru menjadi penyelamat kita.

Memang benar adanya nasehat bijak berikut: cintailah seseorang secara wajar dan janganlah memendam kebencian berlebihan kepada orang lain.



Nah, gimana Gan Sis? Tertarik buat nonton film aksi satu ini? Atau bahkan Gan Sis sudah ada yang nonton berkali-kali nih? Kalau sudah apa pendapat kalian tentang film satu ini? Jangan sungkan tinggalkan jejak di kolom komentar ya. Terima kasih