Sumber Gambar

Bagi sebagian orang, memiliki anak menjadi salah satu keinginan mereka dalam hidup. Dengan memiliki anak, tentu mereka dapat melanjutkan keturunan dan memiliki momongan. Yang bagi para suami istri merupakan salah satu hal penting untuk mempererat kemesraan mereka. Jadi tak heran jika setiap pasutri selalu memiliki anak.

Meski begitu, ada juga yang tidak ingin memiliki akan seperti Gita Savitri. Di mana mereka memilih untuk tidak melahirkan anak sama sekali. Well, pilihan itu TS rasa lebih tepat ketimbang orang-orang yang memiliki anak kemudian menelantarkannya. Merasa anaknya tidak sesuai harapan, lalu membuangnya begitu saja.

Hal ini terjadi di Serang, Banten. Seorang penjual Nasi Goreng membuang bayinya hasil hubungan badan dengan anak kandungnya. Bayi ini dibuang bukan tanpa alasan, melainkan karena anak tersebut dianggap cacat. Ya, bayi itu memang lahir dengan memiliki kekurangan yaitu bentuk mulutnya yang sumbing.


Sumber Gambar

Inisialnya HO berusia 41 tahun. Bayi yang dibuangnya di pinggir jalan itu ditemukan warga. Kemudian usai melapor ke polisi, polisi pun melakukan penelusuran. Ketemulah seorang bidan mandiri yang pernah membantu melahirkan bayi dengan keadaan sumbing. Dan ternyata memang bidan itulah yang membantu melahirkan bayi ini.

Artinya kemungkinan polisi tahu ya bahwa si bayi ini lahir melalui bidan. Mungkin setelah dicari datanya di berbagai rumah sakit, tidak ditemukan riwayat kelahiran anak ini sehingga membuat mereka melakukan penyelidikan ke bidan kampung. Usaha yang cukup masuk akal dan baik dari kepolisian.

Dari situ bidan itu, terungkaplah kalau HO yang memiliki bayi itu bersama dengan anak kandungnya. Kepolisian langsung bergerak cepat mengamankan pelaku, dan HO pun mengakui perbuatannya itu. Bahwa ia memang membuang anak itu. Kini dirinya terancam hukuman penjara 5 tahun karena menelantarkan anak.

Jadi dijeratnya karena penelantaran anak dan membuang anak ya. Mungkin si anak yang berhubungan badan dengannya sudah cukup umur atau gimana? Sebenarnya apakah tidak ada hukum negara yang melarang inses? Kan dalam agama sudah jelas tidak boleh, bagaimana dengan hukum UU?

HO juga memberi keterangan soal hubungan dengan anak kandungnya. Menurut HO. Hubungannya dengan anak kandungnya itu suka sama suka. Wah, ini udah gila sih. Sedangkan istrinya kabarnya berada di Madura, tidak mau pulang. Entah apa yang terjadi.


Sumber Gambar

Hubungan sedarah atau inses memang bisa terjadi di dunia nyata, bukan hanya di film-film anu saja. Dan resikonya adalah anak yang dilahirkan akan menjadi cacat. Hal ini bukan isapan jempol atau mitos semata, tapi faktanya memang ada potensi seperti itu.

Hal ini karena kurangnya keragaman genetic dan DNA. Seperti yang kita tahu bahwa hubungan sedarah tentu memiliki DNA yang sama. Karena kurangnya variasi genetic, maka bayi yang lahir akan memiliki peluang cacat yang lebih besar. Bahkan memiliki kekebalan tubuh yang lemah. Selain kecacatan, penyakit-penyakit lain juga mengintai.

Hal ini bukan hanya pada orang tua dan anak, tapi juga sesama saudara. Selama memiliki DNA yang sama, maka potensi terjadinya kecacatan sangat mungkin terjadi. Terdengar aneh, tapi nyatanya hubungan inses memang terjadi di dunia nyata.



Kalau menurut kalian, apakah hubungan inses melanggar hukum?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi