Cerita Kronologi dari saudara almarhumah:
Tanggal 24 April 2023 Tante saya (almarhumah) Asiyah Shinta Dewi Hasibuan mengantar ponakan nya ke Bandara KNO (Medan) untuk berangkat ke luar negri, setelah selesai Tante saya pulang .
Sesampainya di parkiran Tante saya d telpon oleh ponakan td sebab sang ponakan di tahan petugas bandara , sang Tante ini pun balik lagi ke tempat si ponakan di tahan, namun setiba nya di lift tersebut si Tante mengalami kejadian lift yg bermasalah, kmudian Tante tersebut menelpon si ponakan sambil menceritakan bahwa si Tante terjebak d dalam lift, namun tidak brpa lama telpon tsbt hening dan mati, ..
Sang ponakan kmudian melaporkan hal ini ke bagian informasi bandara,...
Kmudian pihak bandara bergegas memeriksa lift2 d bagian bandara namun di nyatakan tidak ada lift yg mengalami troble dan tdk di temukan siapa2 di semua lift..

Alhasil di tanggal 27 April 2023 keluarga kami mendapat kabar bahwa ad d temukan mayat di BAWAH LIFT bandara KualaNamu yg sudah berbau dan d nyatakan tewas..
Di duga sesuai hasil CCTV korban mengalami kecelakaan ini pada 24 April dan baru di ketahui pada 27 April 2023 oleh pihak maintenance lift bandara..

Sangat di sayangkan jika di sebuah tempat pelayanan publik bertaraf internasional bs trjadi hal sperti ini dan baru bs d temukan korban setelah 3 hari

Dari kronologi video ini dan hasil forensik MMG d nyatakan kejadian ini murni kecelakaan..
Nah, yg Mash saya pertanyakan apakah tanggapan kalian tentang lift di sebuah Airport bertaraf INTERNASIONAL di Medan seperti ini ?
Knapa pintu lift bs terbuka d dua sisi?
Jika mmg lift Mash dalam troble knp tdk ad rambu2 yg menjelaskan / pun larangan penggunaan lift trsebut ?

Jika pun lift tersebut normal dan layak utk di gunakan , kenapa Tante saya bisa terprosok masuk ke bawah lift dengan keadaan lift seperti itu ??

Sumber: @dickeyfoliza (saudara dari almarhumah)