perojolan13Avatar border
TS
perojolan13
Ada Covid-19 Varian Arcturus, Kemenkes Minta Masyarakat Kembali Kenakan Masker



TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk kembali mematuhi protokol kesehatan terutama memakai masker di ruang publik. Hal tersebut dilakukan mengingat terjadi peningkatan kasus Covid-19 sub varian Arcturus di Singapura dan India.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan imbauan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya kenaikan kasus baru di Indonesia. Terutama, kata dia, pada kelompok usia lanjut yang belum melakukan vaksinasi.

"Kementerian Kesehatan meminta masyarakat agar aktif kembali memakai masker dan menjalani hidup sehat untuk mencegah potensi lonjakan kasus terutama pada golongan lanjut usia dan kelompok yang belum melakukan vaksinasi Covid-19," kata Syahril pada Jum'at 21 April 2023.

Syahril menjelaskan kasus baru Covid-19 di Indonesia sendiri mengalami penurunan. Meski begitu, kata dia, pada hari ini terjadi kenaikan kasus kematian dari hari kemarin.

"Walaupun kasus baru mengalami penurunan ke 1.145 kemarin dari sebelumnya 1.242, kematian naik menjadi 13 kasus dari sebelumnya 12. Kasus aktif pun naik menjadi 10.881 kemarin dari sebelumnya 10.448," ujar dia dalam keterangan tertulis.

Baca Juga:

Saran Pakar Kesehatan agar Jauh dari Penyakit di Lebaran 2023

Kementerian Kesehatan pun meminta masyarakat agar kembali berdisiplin menjalani protokol kesehatan. Syharil mengimbau masyarakat agar mulai kembali mengenakan masker di tempat-tempat umum.

"Masyarakat agar aktif kembali memakai masker, terutama untuk orang yang sedang sakit (flu), orang yang kontak erat dengan orang yang sedang sakit, dan apabila kita berada di keramaian dan kerumunan. Tidak lupa jaga kesehatan untuk mencegah kasus kembali naik," kata Syahril.

Kenaikan Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir dipicu oleh varian baru sub varian Arcturus atau XBB 1.16 yang sangat menular. Syahril mengatakan orang yang terjangkit varian tersebut memiliki beberapa gejala. Misalnya saja, kata dia, seperti kasus konjungtivitis (mata merah) terutama pada anak-anak, demam atau menggigil, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, dan diare.

"Sub varian ini memang banyak ditemukan di India. Jika ditilik dari sejarah naik dan turunnya kasus Covid-19, Indonesia selalu mengikuti pola yang terjadi di India yang saat ini mengalami lonjakan kasus yang tajam,” ujar dia.


link

Sub varian baru. Ngeriq
jenrinaldo09
sc5
aldonistic
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.8K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.