Sumber Gambar

Salat Idul Fitri merupakan salah satu ibadah yang menjadi bagian dari rangkaian lebaran 1444 H. Seusai salat juga, biasanya ada sesi saling memaafkan sesama jamaah salat. Hal ini menjadi momen berharga untuk mempererat tali silaturahmi sesama muslim di awal hari raya Idul Fitri. Biasanya, usai salat keluarga akan berziarah ke makam para orang tua.

Namun ada yang beda di Lambogo, Makassar. Bukannya bermaaf-maafan, silaturahmi atau ziarah makam, sekelompok orang malah melakukan aksi tawuran usai melaksanakan salat Idul Fitri. Akibat tawuran ini, satu orang menjadi korban dan harus dilarikan ke rumah sakit di momen hari raya ini. Lebaran kok di rumah sakit?

Menurut teman korban, mereka awalnya baru saja pulang sehabis salat ied di masjid. Namun saat sampai di rumah, tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal yang menyerang mereka dengan senjata tajam. Bahkan ada juga yang membawa anak panah saking niatnya. Korban mengalami luka di perut akibat tebasan senjata tajam.


Sumber Gambar

Hal ini lantas membuat kehebohan. Bagaimana tidak? Di hari raya yang suci dan penuh kebahagiaan, justru malah terjadi insiden yang memprihatinkan. Jatuhnya satu korban ternyata tidak membuat orang-orang berpikir lebih baik. Para warga dan pemuda yang mengetahui insiden ini tak terima dan memberikan serangan balasan ke pada orang-orang yang diduga melakukan penyerangan.

Aksi balasan itu kemudian meluas menjadi tawuran antar kelompok yang terjadi di Jalan Abu Bakar. Mereka tawuran dengan menggunakan busur panah dan batu. Sudah seperti perang antar suku ya. Beruntung polsek Makassar segera bertindak sigap di momen lebaran ini dan melerai aksi tawuran tersebut.

Kalau terjadi di tempat TS, mungkin hal seperti ini sudah cukup membuat geleng-geleng kepala. Sebuah anomali aneh di saat semua orang sedang bersuka cita merayakan kemenangan, ada segerombol orang yang sibuk berkelahi dan berusaha saling menyakiti. Mereka hanya merasa menang kalau bisa memukul mundur lawan kali ya.

Mungkin polisi juga lagi santai-santai kaget kali ya. Yakali, lebaran ada tawuran. Wkwk. Menurut TS, bisa jadi pelaku penyerangan yang jadi awal mula tawuran ini memang memiliki masalah dengan korban. Di malam takbiran juga biasanya terjadi tawuran, kemudian karena merasa masih dendam dan belum selesai akhirnya kekesalan di malam takbiran dibalaskan seusai salat Idul Fitri.


Sumber Gambar

Kebayang gak sih GanSis? Di saat orang sibuk potong ketupat, hunting amplop THR dan kumpul sama keluarga. Ada sekelompok orang yang menyiapkan senjata dan busur panah untuk menyakiti orang lain. Di momen lebaran lho! Gak punya keluarga kali ya. TS bayangin jadi mereka pasti hidupnya gak bahagia banget. Karena apa yang mereka lakukan sangat tidak berguna.

Setidak penting itukah kehidupan mereka hingga meninggalkan momen lebaran untuk menyakiti orang lain. Untuk membuat kerusuhan dan menciptakan ketakutan bagi orang sekitar. Bukannya saling memaafkan malah menciptakan konflik baru. Entah kapan bisa berubah, bahka lebaran pun tidak merubah mereka.

Ya mungkin kebahagiaan setiap orang berbeda, Tapi jika seseorang mendapat kebahagiaan dengan menyakiti orang lain, bahkan di momen lebaran. Wah, sakit sih itu orang.



Menurut kalian gimana? Tulis pendapat kalian di bawah? Apakah segabut itu orang Indo?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi