Sumber Gambar

Mudik menjadi salah satu kegiatan yang wajar dilakukan oleh banyak orang menjelang Hari Raya Idul Fitri. Dengan berpulang ke kampung halaman, pemudik bisa bertemu dengan keluarga besar dan bersilaturahmi. Menikmati momen bersama yang mungkin hanya bisa mereka rasakan di libur lebaran seperti saat ini.

Orang-orang di kampung pun tentu akan senang apabila saudara dari jauh datang dan berkumpul. Terutama para orang tua yang mendambakan anak-anaknya lengkap di rumah pada saat lebaran tiba. Rasa bahagia itu jelas terasa di setiap keluarga. Tapi yang terjadi di Tegal berikut ini, alih-alih senang momen mudik lebaran malah menjadi duka.

Pria asal Tegal yang baru sampai kampung halaman pun harus kehilangan nyawanya usai dibunuh oleh keponakan yang berusia dua puluh tiga tahun. Padahal perantau ini baru sampai di kampung sekitar satu jam lho. Semua dimulai pada saat sang keponakan ingin membunuh ayahnya, tapi saat sampai di rumah justru yang dia temukan malah adik ayahnya yang tak lain adalah pamannya.


Sumber Gambar

Akhirnya, entah apa yang ada di pikirannya ia lantas melampiaskan emosi ke si paman yang semula ingin menenangkan. Sementara itu, sang ayah malah bersembunyi di luar rumah karena takut dibunuh. Nahas, sang paman pun mendapat tak tertolong lagi usai ditusuk tiga kali di dada.

Menurut ayahnya, anaknya ini memang ada gangguan jiwa dan pernah depresi. Si anak gamuk karena minta dibelikan motor, sedangkan orang tuanya tidak punya uang. Si anak tak mau tahu, pokoknya ia harus dibelikan motor hingga akhirnya ngamuk kesetanan sampai membunuh orang tak bersalah.

Pelaku langsung diamankan Satreskrim Polres Tegal. Kabarnya, pelaku akan terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kejiwaan sebelum nanti dijatuhi hukuman. Mengingat anak ini memiliki gangguan jiwa. Bahkan sang ayah juga menyebut kalau anaknya “syarafnya kena” waduh, kirain LCD-nya kena. Wkwkwk.


Sumber Gambar


Apa yang dialami oleh korban ini sangat nahas dan apes. Baru saja sampai kampung dan istirahat usai perjalanan panjang dari Jakarta. Belum apa-apa sudah langsung dibunuh oleh keponakan. Niat hati bertemu sanak keluarga, ia justru meregang nyawa. Niat mau pulang kampung sebentar, ia justru berpulang untuk selamanya.

Mungkin kita akan kesal melihat motif si keponakan yang minta dibelikan motor. Tapi saat kita tahu ternyata dia punya gangguan jiwa, yasudahlah. Mau diapakan lagi, mungkin memang sedang kumat ya. Apalagi setelah keinginannya tidak terwujud.



Satu nyawa sudah melayang di mudik lebaran 2023, apakah ini yang dimaksud Roy Kiyoshi?


Sumber:Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi