Beberapa waktu lalu kita sudah membahas truk sipil yang dipakai TNI AD di Papua dipasangi pelat lapis baja, serupa tapi tak sama, di Ukraina juga ditemukan kreatifitas semacam itu Gan. Bedanya Ukraina memasang pelat pada kabin ekskavator sipil. Tak cuma dipasangi pelat, tapi pada bagian lengan ekskavator itu juga telah diganti dengan perangkat mine plow, yang terdiri dari gigi-gigi (blade) untuk menetralisir ranjau darat.

Mengutip artikel Euramidan Press, ekskavator pembersih ranjau itu dibuat oleh sekelompok teknisi di kota Kryvyi Rih di Ukraina tengah. Ide memodifikasi ekskavator tersebut adalah untuk mendapatkan platform kendaraan pembersih ranjau yang jauh lebih murah namun tetap efektiv. Kendaraan tersebut saat ini sedang menjalani pengujian dan sertifikasi, serta dikabarkan dapat segera dimasukkan ke dalam produksi serial. FYI butuh waktu 4 bulan bagi para teknisi untuk merubah konfigurasi ekskavator ini Gan.

Vitalii selaku perancang kepala dan pengembang ekskavator pembersih ranjau mengatakan bahwa, ekskavator itu diberikan oleh perusahaan lokal, kemudian dimodifikasi untuk membersihkan ranjau. Sekarang sebuah institut sedang mempersiapkan metode pengujian sesegera mungkin, sehingga kendaraan ini dapat memperoleh sertifikat dan bisa diserahkan kepada Layanan Darurat Negara untuk membersihkan ranjau di Kryvyi Rih.



Ekskavator ini dapat membersihkan medan menggunakan blade (gigi-gigi) khusus yang terpasang pada rantai, kemudian rantai akan berputar dengan kecepatan tinggi dan menyentuh tanah. Untuk melindungi pengemudi dari ledakan ranjau, ekskvaror diberi lapisa pelat pelindung, dan rantai untuk menghancurkan ranjau ditempatkan sekitar 2 meter dari pengemudi/operator. Kabin operator juga dilengkapi dengan pelindung tambahan dan kamera khusus untuk pengawasan video, guna mengimbangi jarak pandang yang terbatas.

Ekskavator ini telah menjalani pengujian lapangan untuk menghancurkan ranjau pada 13 April 2023. Dalam tes tersebut. ekskvator pembersih ranjau disebut berhasil menetralkan dua ranjau anti-tank yang dikubur secara khusus di lokasi yang jauh. Jika lulus sertifikasi dan pengujian dalam tahap selannutnya, maka ekskavator ini akan masuk ke dalam produksi serial dan diberikan kepada Layanan Darurat Negara untuk daerah yang ditebari ranjau di Ukraina.

Di sisi lain, di tengah keterbatasan kendaraan penyapu/pembersih ranjau yang dimiliki Ukraina, inovasi seperti ini bisa menjadi solusi praktis yang murah Gan. Karena para teknisi Ukraina hanya tinggal mengganti bagian ujung lengan ekskavator dengan alat penghancur ranjau, kemudian menambahkan beberapa perangkat kamera serta pelat baja.



Sebagai tambahan informasi bagi Agan, basis ekskavator yang digunakan oleh Ukraina adalah Zaxis 70 LC buatan Hitachi. Zaxis 70 sendiri termasuk ekskavator tipe medium yang sudah dibuat dalam beberapa varian. Selurih seri Zaxis ditenagai oleh mesin diesel yang bisa menghasilkan tenaga 52.8 hp.

Untuk seri Zaxis 70 LC punya berat dikisaran 6.600 - 8.000 kg. Sementara untuk kapasitas tangkinya adalah 135 liter dan kecepatan maksimum mencapai 5 km/jam, ekskavator ini mampu menggali mulai dari kedalaman 4.17 m sampai 4.67 m.





Referensi Tulisan: Euramidan Press& Army Recognition
Sumber Foto: sudah tertera