Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ebenezer10Avatar border
TS
ebenezer10
Jejak Karir Bupati Meranti, Diusung PDIP dan PKB hingga Terjaring OTT
Pekanbaru - Bupati Kepulauan Meranti M Adil terjaring OTT oleh KPK. Saat Pilkada 2020 lalu, Adil diusung oleh PKB dan PDI Perjuangan (PDIP).

Dalam catatan detikSumut, M Adil maju di Pilkada Serentak 2020 bersama wakilnya yang tak lain adalah pensiunan Polri, yakni AKBP (Pur) Asmar.

Saat maju Pilbup, Adil-Asmar diusung oleh PKB dan PDI Perjuangan. Khusus Adil, dia sebelumnya menjabat anggota DPRD Riau periode 2014-2019 dari Partai Hanura.



Pada periode 2019-2024, Adil maju untuk kedua kalinya sebagai legislatif dari PKB. Tetapi pada periode kedua, Adil menjabat hanya 1 tahun dan memilih maju Pilkada Serentak.

Nasib bagus rupanya mengiringi Adil dan Asmar. Keduanya terpilih sebagai bupati dan wakil bupati dan dilantik 26 Februari 2021 lalu oleh Gubernur Riau Syamsuar.

Tak lama usai dilantik, Adil tiba-tiba saja mengumumkan keluar dari Partai PKB. Berhembus kabar, Adil masuk PDIP demi bisa maju Pemilihan Gubernur Riau 2024 mendatang.

Namun sayang, setelah keluar PKB, Adil rupanya tak serta merta masuk ke PDIP. Saat ribut dengan anak buah Sri Mulyani, PKB memastikan Adil bukan lagi anggota mereka dan disebut kader PDIP.

Saat kemarin ditangkap KPK, Sekretaris PDIP Riau Kaderismanto meyebut Adil bukanlah kadernya. Bahkan Adil juga tak pernah terdaftar dan memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA).

"Kalau Adil ini dari Hanura, ke PKB ke PDIP. Cuman sejauh ini kita belum melihat kalau kita ada keluarkan KTA," ujar Kaderismanto, Sabtu (8/4/223).

Kaderismanto membenarkan Adil selama ini sering hadir pada acara-acara PDIP di Meranti. Namun kehadirannya karena Adil menjabat bupati.

"Kalau di Meranti dia sering hadir (di acara PDIP), tetapi itu sebagai bupati. Bukan ada OTT KPK kita ngelak tidak, doal hubungan sama PDIP baik karena saat maju kemarin PDIP dan PKB partai pendukung," katanya.

Sebagaimana diketahui, KPK menetapkan Muhammad Adil sebagai tersangka kasus dugaan korupsi. Adil dijerat KPK sebagai tersangka penerima dan pemberi suap.

Kasus ini berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap Adil pada Kamis (6/4/2023) malam. KPK kemudian membawa Adil dkk ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Setelah melakukan pemeriksaan, KPK mengumumkan penetapan tersangka terhadap Adil dkk. Ada tiga klaster di kasus dugaan korupsi M Adil.

Kasus pertama, Adil diduga melakukan pemotongan anggaran di sejumlah dinas. Duit yang dipotong itu kemudian diserahkan sejumlah kepala dinas kepada Adil seolah membayar utang.


Kasus kedua, Adil diduga menerima suap dari biro perjalanan umrah. Suap itu diduga diterima Adil setelah memenangkan biro travel tersebut untuk proyek umrah para takmir masjid di Kepulauan Meranti.
"Kemudian terkait penerimaan fee dari jasa travel umrah," kata Ali.

Kasus ketiga ialah dugaan suap untuk pemeriksaan keuangan Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2022. Adil diduga memberi suap kepada auditor BPK Riau agar Kepulauan Meranti mendapatkan opini wajar tanpa pegecualian (WTP).

Baca artikel detiksumut, "Jejak Karir Bupati Meranti, Diusung PDIP dan PKB hingga Terjaring OTT" selengkapnya https://www.detik.com/sumut/berita/d...terjaring-ott.

tpnpbopm
Nikita41
nomorelies
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.3K
27
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.