Sumber Gambar

Mempunyai anak merupakan salah satu keinginan bagi sebagian orang. Karena dengan memiliki momongan, hubungan suami istri akan semakin erat. Dengan adanya anak juga, akan ada penerus yang akan melanjutkan keturunan kita di dunia ini. Setidaknya itulah beberapa alasan mengapa muncul keinginan untuk memiliki anak di benak seseorang.

Namun, dalam memiliki anak menurut TS kita juga perlu memikirkan faktor ekonomi. Bukan melarang untuk memiliki anaknya, tapi ya dipersiapan dulu segala yang dibutuhkan. Seperti mental untuk mengurus anak, kedewasaan dan yang paling penting adalah kemandirian dalam hal keuangan. Jangan lupa tabungan yang cukup.

Kali ini TS ingin membahas kisah mengharukan dari akun Instagram @sijumdepokofficial di mana ada Pasutri dengan 8 anak yang kabarnya mengalami masalah ekonomi. Untuk makan saja mereka sangat kesulitan. Bahkan anaknya pernah ada yang sampai memakan kertas saking laparnya. Sang ayah sudah berusaha sekeras mungkin dan menggadaikan SIM C miliknya walau hanya mendapat uang 50 ribu saja.


Sumber Gambar

Sedangkan sang ibu sudah berdoa kepada Allah supaya diberikan makan nasi sepiring saja supaya anaknya bisa makan sahur. Yang menyedihkan adalah anaknya yang masih 2 tahun makan bolu dari tahlilan karena lapar belum makan dari pagi, kemudian karena saking laparnya ia makan juga kertas tipis yang biasa melapisi bolu.

Mereka sehari-hari makan apa adanya, bahkan terkadang makan dengan garam saja. Mereka buka puasa di masjid, sedangkan makan sahur seadanya bahkan kadang hanya minum air putih atau air the saja. Meski begitu, anak-anak mereka tidak ada yang bolong puasa. Iya juga ya, kalau pun bolong juga mau makan apa.

Tapi untungnya, kini mereka sudah menerima donasi. Keluarga yang kesulitan itu diberi donasi uang tunai dan juga sepeda motor. Dengan begitu, keadaan mereka bisa lebih terbantu dan si anak tak perlu makan kertas lagi. Semoga uang donasi itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.


Sumber Gambar

Tidak mau men-judge, semua orang memiliki hak untuk punya anak berapa pun mereka mau. Mungkin pasutri yang memiliki 8 anak ini juga telah mempertimbangkan banyak hal sebelum memiliki banyak anak. Namun di tengah jalan mereka menemukan kendala hingga berakhir seperti sekarang. Itulah betapa pentingnya kita memiliki tabungan dan dana darurat.

Untuk ukuran zaman sekarang, memiliki 8 anak termasuk banyak sih. Lihat orang punya anak 4 saja TS sudah merasa banyak, apalagi ini di kali 2. Indonesia sangat berbanding terbalik ya dengan Jepang yang malah angka kelahirannya terus menurun. Cocok nih kalau pemerintah Indonesia dan Jepang mengadakan perkimpoian antar negara. TS pasti daftar gelombang pertama sih!



Menurut kalian, seberapa penting memiliki kemapanan finansial sebelum memiliki anak?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi