Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
Sandera Pilot Susi Air, TPNPB-OPM Siap Hadapi TNI-Polri: Kami Sudah Tambah Pasukan
Sandera Pilot Susi Air, TPNPB-OPM Siap Hadapi TNI-Polri: Kami Sudah Tambah Pasukan
Sandera Pilot Susi Air, TPNPB-OPM Siap Hadapi TNI-Polri: Kami Sudah Tambah Pasukan
Kamis, 23 Februari 2023 16:29
Editor: Astini Mega Sari
Sandera Pilot Susi Air, TPNPB-OPM Siap Hadapi TNI-Polri: Kami Sudah Tambah Pasukan
Tribunnews.com/istimewa
Jubir Organisasi Papua Merdeka (OPM) Sebby Sambom - Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom menegaskan pihaknya siap hadapi TNI-Polri jika negosiasi pembebasan pilot Susi Air gagal.
TRIBUN-PAPUA.COM – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom  mengatakan negosiasi untuk pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens bisa saja dilakukan.

Kendati demikian, Sebby menegaskan TPNPB-OPM siap menghadapi TNI-Polri jika negosiasi gagal.

Sebby juga mengklaim pihaknya telah menambah pasukan di sejumlah area.

Sandera Pilot Susi Air, TPNPB-OPM Siap Hadapi TNI-Polri: Kami Sudah Tambah Pasukan
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya kembali menyebar foto dan video kondisi Susi Air Capten Philip Mark Mehrtens. (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Diketahui, Kapten Philip disandera setelah pesawat Susi Air yang dia terbangkan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (7/2/2023) lalu.

"Kami sudah tambahkan pasukan dari Distrik Yambi, Sinak maupun Timika serta Lanny Jaya," kata Sebby kepada Tribun-Papua.com melalui panggilan telepon selularnya, Kamis (23/2/2023).

"Kita prinsipnya satu senjata lawan seribu, jadi kami bisa lawan," ujarnya.

Lebih lanjut, Sebby menyebut Kapten Philip masih dalam kondisi aman hingga saat ini.

"Kami sudah sampaikan bahwa kondisi pilot tetap aman, karena pasukan TPNPB-OPM menjaga dia," ungkapnya.

Ia mengatakan, semua kebutuhan Kapten Philip selalu dipenuhi.

"Jadi dia aman-aman saja," pungkasnya.

Pencarian kapten Philip Temui Titik Terang

Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Prabowo mengatakan pencarian Kapten Philip telah menemui titik terang.

Kendati demikian, Benny tak menjelaskan secara rinci soal titik terang tersebut karena ditakutkan akan mengganggu upaya penyelamatan.

"(Tim gabungan) masih terus memaksimalkan upaya pencarian, memang kita sudah mendapatkan titik terang," katanya dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Selasa (21/2/2023).

"Namun kita tidak bisa jelaskan detailnya karena dapat mengganggu upaya pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air tersebut," terangnya.

Saat ditanya apakah tim penyelamat sudah bertemu dengan pihak KKB Papua, Kombes Benny mengatakan belum mendapatkan informasi lebih lanjut karena hal itu di luar ranahnya.

"Belum mendapatkan informasi lebih jelas karena itu ranah dari Pemda PJ Bupati Nduga dan Ketua DPR," tambahnya.

Benny juga memastikan bahwa Kapten Philip dalam kondisi sehat meski disandera KKB.

"Informasi yang didapat kondisi (Kapten Philip) masih dalam keadaan sehat, tapi saat ini mereka di bawah kelompok kriminal bersenjata."

"Tentunya keselamatan pilot ini adalah yang utama dan setelah itu apabila sudah bisa diselamatkan kita akan lakukan upaya pendekatan hukum," kata dia.

Sementara itu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, HAM, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pihaknya sebenarnya telah mengetahui lokasi KKP pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera Kapten Philip.

Menurut Mahfud MD, dari awal kasus terjadi, tak sulit bagi aparat keamanan untuk mengetahui keberadaan KKB.

Akan tetapi, kata Mahfud MD, aparat tak bisa melakukan penyergapan terhadap KKB karena permohonan pemerintah Selandia Baru.


Ia menyebut, pemerintah Selandia Baru khawatir warganya yang disandera akan dieksekusi KKB jika pengepungan dilakukan.

"Ini masalahnya yang disandera orang asing dan begini pokoknya sandera ini akan kami lepas kalau Papua dilepas. Itu ancamannya. Saya katakanlah, loh saya sudah tahu loh tempatnya, koordinat berapa seperti itu. Kamu sudah kita kepung sekarang," ujar Mahfud saat berbincang dengan sejumlah tokoh di kantornya, Jakarta, Selasa (21/2/2023).

"Tetapi begitu kita mau bergerak kan pemerintah Selandia Baru datang ke sini dan (mengatakan) 'kami memohon tidak ada tindak kekerasan karena itu warga kami' agar masalah ini tidak menjadi masalah internasional," ungkapnya.

Oleh karena itu, Mahfud MD mengatakan pihaknya berharap upaya persuasif untuk pembebasan Kapten Philip bisa berhasil.

"Kalau (jadi isu) internasional itu kita yang rugi, oleh sebab itu kita masih tangani ditunggu aja mudah-mudahan ada penyelesaian," tukasnya.

(Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari)(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Igman Ibrahim)

https://papua.tribunnews.com/2023/02...ukan?page=all.

Kalau pasukannya teroris ngumpul di satu tempat dalam jumlah banyak bukannya malah enak yang dihabisi semua 2/3 sama aparat daripada nyari-nyari lagi emoticon-Big Grin?
Semoga ada celah pembebasan tanpa perlu tukar senjata. Kalau diserbu mendadak tapi selamat sandera nggak masalah kan?

Egianus Kogoya Jadikan Anak-anak dan Perempuan sebagai Tameng
Sandera Pilot Susi Air, TPNPB-OPM Siap Hadapi TNI-Polri: Kami Sudah Tambah Pasukan
Satgas Damai Cartenz bersama TNI melakukan olah TKP pembakaran Pesawat Susi Air oleh KKB di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu, 15 Februari 2023. Dokumentasi/ MetroTVSatgas Damai Cartenz bersama TNI melakukan olah TKP pembakaran Pesawat Susi Air oleh KKB di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Rabu, 15 Februari 2023. Dokumentasi/ MetroTV
Antara • 24 Februari 2023 09:05 
Timika: Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyatakan Egianus Kogoya bersama kelompok kriminal bersenjata (KKB) menjadikan anak-anak dan perempuan sebagai tameng.

Tujuan dijadikannya tameng agar pelanggaran hak asasi manusia (HAM) selalu ditujukan pada aparat TNI dan Polri.

"Kami sudah lama mengetahui bila anak-anak dan kaum perempuan dijadikan tameng hidup oleh KKB," kata Brigjen TNI JO Sembiring di Timika, Kamis, 23 Februari 2023.

Dikatakan pula bahwa aksi sadis yang dilakukan Egianus Kogoya sejak 2017 sampai saat ini.

Ia menyebutkan bahwa itu salah satu cara agar tercipta opini bahwa anggota TNI/Polri yang melakukan penembakan terhadap anak-anak dan kaum perempuan hingga berujung pada pelanggaran HAM.

"Namun, saat ini prajurit TNI/Polri sudah terlatih, mengerti mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan karena HAM menjadi pedoman bagi prajurit dalam bertugas," kata Danrem Sembiring.

Danrem 172 yang menjadi Komandan Kolaops TNI berkolaborasi dengan Satgas Damai Cartenz menyatakan akan berupaya membebaskan pilot Susi Air yang hingga kini masih bersama Egianus Kogoya.

"Kami tim gabungan TNI/Polri mohon doa dan dukungannya agar operasi penegakan hukum yang saat ini berjalan dapat berhasil, dan prajurit TNI/Polri beserta pilot Susi Air dapat ditemukan dalam keadaan selamat," kata Danrem Brigjen TNI JO Sembiring.

Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari menahan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru setelah membakar pesawat itu di lapangan Paro, Kabupaten Nduga.
https://www.medcom.id/nasional/daera...sebagai-tameng

Teroris menjadikan anak dan wanita sebagai tameng

 
Operasi pembebasan pilot Susi Air, TNI nyatakan sudah kuasai beberapa kamp TPNPB
Sandera Pilot Susi Air, TPNPB-OPM Siap Hadapi TNI-Polri: Kami Sudah Tambah Pasukan
News Desk - Penyanderaan Pilot Susi Air
February 23, 2023
Pembebasan Pilot Susi Air
Komandan Komando Resor Militer 172/Praja Wira Yakthi, Brigadir Jenderal JO Sembiring. - Jubi/Alexander Loen
Jayapura, Jubi – Komandan Komando Pelaksana Operasi pembebasan pilot Susi Air yang disandera kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB, Brigadir Jenderal TNI JO Sembiring menyatakan pihaknya telah menguasai sejumlah kamp TPNPB di Kabupaten Nduga. Hal ini dinyatakan Sembiring melalui keterangan pers tertulisnya, Kamis (23/2/2023).
Komandan Resor Militer 172/ Praja Wira Yakthi itu mengatakan tim gabungan TNI/Polri sudah menguasai sejumlah kamp TPNPB di wilayah Nduga pada Sabtu (18/2/2023). Sembiring menyatakan pihaknya menemukan banyak barang bukti dan dokumen penting di sejumlah kamp yang dikuasai itu.

“Kami mohon doa dan dukungannya, agar operasi penegakan hukum yang saat ini berjalan dapat berhasil. [Kami berupaya] pilot Susi Air dapat ditemukan dalam keadaan selamat,” kata Sembiring.

Pada 7 Februari 2023, kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) yang dipimpin Egianus Kogoya membakar pesawat Susi Air dengan call sign PK-BVY yang mendarat di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. TPNPB juga menyatakan telah menangkap dan menyandera pilot pesawat itu, Philip Mark Mehrtens.

Sembiring menyatakan operasi pembebasan Philip Mark Mehrtens tidak mudah dilakukan. Ia menyatakan kelompok TPNPB yang dipimpin Egianus Kogoya menggunakan anak-anak dan kaum perempuan sebagai tameng manusia.

“Sudah lama kami mengetahui hal ini, anak-anak dan kaum perempuan dijadikan tameng hidup. Padahal aksi sadis dan biadab kelompok Egianus Kogoya sudah sangat banyak sejak 2017 sampai saat ini,” kata Sembiring.

Sembiring menyatakan sengaja melakukan hal itu agar pasukan TNI/Polri terjebak dalam persoalan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). “Prajurit TNI/Polri sudah terlatih, mengerti mana yang perlu dilakukan dan mana yang tidak perlu dilakukan. HAM menjadi pedoman prajurit dalam bertugas. Itu pijakan kami di lapangan, khususnya dalam penegakan hukum tahun 2023 di wilayah Nduga dan sekitarnya,” ujarnya. (*)

https://jubi.id/tanah-papua/2023/ope...pa-kamp-tpnpb/

Kamp-kamp teroris makin banyak yang dikuasai




nomorelies
nomorelies memberi reputasi
1
1.3K
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.