Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
TPNPB-OPM Mengaku Punya PIS, Intelijen di dalam TNI dan Polri

TPNPB-OPM Mengaku Punya PIS, Intelijen di dalam TNI dan Polri
Sumber-sumber dari internal TNI maupun Polri itu sebagai Papua Intelijen Service (PIS

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Agus Yulianto
   
Juru Bicara (Jubir) Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Sebby Sambom.Foto: Dok pribadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kelompok separatisme bersenjata prokemerdekaan Papua mengaku, punya sumber intelijen di internal Tentara Nasional Indonesi (TNI) maupun di Polri. Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengungkapan, tak jarang sumber-sumber intelijen yang ditanam di pihak Indonesia itu memberikan data-data terkait dengan situasi, strategi, operasi, maupun laporan akhir dari satu peristiwa kontak senjata yang dilakukan TNI dan Polri di wilayah peperangan di Papua.

Sebby menyebutkan, sumber-sumber dari internal TNI maupun Polri itu sebagai Papua Intelijen Service (PIS). “Kami punya intelijen di TNI di Polisi yang memberikan data-data. Sebelum kami menerima konfirmasi dari setiap Kodap (Komando Daerah Pertahanan) tempat berlangsungnya peperangan, kami terima dulu laporan dari PIS," begitu kata Sebby dalam rekaman suara yang diterima Republika di Jakarta, Rabu (19/4/2023).

"Ini namanya Papua Intelijen Service. Itu dia akan memberikan laporan kepada kami, setiap perang, aksi penembakan, di Intan Jaya, di Puncak Jaya, di Sinak, di Lanny Jaya, di Ilaga, di Yahukimo, di Pegunungan Bintang, di Ndugama, di Sorong, kami menerima namanya laporan PIS,” katanya lagi.

Laporan dari PIS tersebut, dikatakan Sebby, memiliki akurasi informasi yang jitu karena bersumber dari pihak TNI maupun Polri sendiri yang menjadi pihak kontra dalam kontak senjata dengan sayap militer TPNPB-OPM. Sebby memberikan, contoh laporan PIS yang diterima TPNPB-OPM terkait dengan proses evakuasi yang dilakukan TNI dan Polri usai kontak senjata di Pos Mugi-Mam, di Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023). Empat hari setelah penyerangan kelompok separatisme terhadap pasukan gabungan TNI itu, Rabu (19/4/2023) TPNPB-OPM mendapatkan laporan PIS terkait dengan proses evakuasi para prajurit yang tewas, dan selamat di Pos Mugi.

Sebby menyampaikan, laporan PIS yang menerangkan evakuasi yang dilakukan terhadap 20 personel Yonif R 321/GT, dan Tim Candraca dari Mugi ke Mimika, di Timika, Papua Tengah. Kata Sebby menjelaskan, laporan PIS menyebutkan evakuasi dilakukan pada 19 April 2023 sejak pukul 06:45 WIT di Helipad Lanud YKU Timika, Kwamki, Mimika Baru.

Disebutkan dalam laporan PIS itu, kata Sebby, evakuasi dilakukan menggunakan tiga helikopter. Heli Penerbad Bolco BO-105/HS-7108 dan selaku pilot adalah Mayor Cpn Lutfi Dian. Heli Penerbad Bell-412 EP A/C HA-5232 dengan Pilot Cpn Dimas. Heli Penerbad Bell-412 HA-5181 dengan Pilot Lettu Cpn Hadi Prayitno, dan Heli Caracal TNI AU EC-725 A/C HT-7201 dengan Pilot Maor Pnb Boy Nanang.

Disebut dalam laporan PIS, kata Sebby, evakuasi tersebut terbagi dalam tiga klaster. Pertama, evakuasi yang dilakukan terhadap personel Yonif R 321/GT. Pada evakuasi tersebut disebutkan enam prajurit berhasil dievakuasi dalam kondisi sehat dan sadar. Mereka di antaranya, Sertu Asep Prayoga, Pratu Andi Yuliandi, Pratu Agung Wahono, Pratu David Arya, Pratu Aditya, dan Pratu Bayu.

Pada klaster kedua, disebutkan evakuasi terhadap prajurit Tim Candraca yang terdiri 10 anggota Tim-2 Satgas Candraca yang disebutkan juga dalam keadaan sehat dan sadar. Mereka di antaranya Letda Inf Rovi, Sertu Sadri, Sertu Ipong, Sertu Dewa, Praka Abdilla, Sertu Gabriel, Letda Inf Albert, Serda Rifki, Serda Purba, dan Pratu Lubis.

Adapun evakuasi klaster ketiga, adalah empat prajurit Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad yang dinyatakan tewas akibat tertembak dalam serangan di Pos Mugi-Mam tersebut. Empat jenazah yang dievakuasi oleh TNI di antaranya, Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra.

Bahkan disebutkan dalam laporan PIS tersebut, kata Sebby, turut memberikan informasi tentang para petinggi TNI selaku otoritas militer dan operasi perang di Papua, yang turut menjemput para personel dan jenazah yang dievakuasi.

“Ini semua PIS yang sampaikan ke kami (TPNPB-OPM). Dan kami percaya laporan ini, karena laporan ini dari anggota TNI dan Polisi sendiri yang mengirim ke komandan mereka dan kami umumkan,” kata Sebby.

Dari pihak TNI tak bersedia mengomentari tentang laporan PIS versi TPNPB-OPM tersebut. Akan tetapi Kapendam-17 Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman membenarkan tentang proses evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan TNI pada Rabu (19/4/2023). Kolonel Herman menyampaikan, evakuasi dilakukan terhadap para prajurit yang menjadi korban penyerangan kelompok separatisme di Pos Mugi-Mam, Sabtu (15/

https://rejabar.republika.co.id/beri...-tni-dan-polri

Kalau punya intel kenapa cerita-cerita ke media kecuali buat pamer emoticon-Big Grin
Namanya intel jangan disebut-sebut di media kalau paham emoticon-Big Grin
Nanti pihak BAIS TNI denger dan berantas sumber intel teroris loh karena cerita-cerita kayak gini emoticon-Big Grin
Ini intelnya Prajurit TNI yang simpati sama KKB atau  pegawai lokal yang bantu-bantu TNI?



Kondisi Terkini 6 Prajurit TNI Korban Penyerangan KKB di Nduga
TPNPB-OPM Mengaku Punya PIS, Intelijen di dalam TNI dan Polri
Kamis, 20 April 2023 – 13:24 WIB Senjata dan perlengkapan prajurit TNI. Ilustrasi: Foto: Ricardo/JPNN.com

papua.jpnn.com, JAYAPURA - Enam prajurit TNI korban penyerangan oleh kelompok sipil teroris (KST) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan beberapa waktu lalu dikabarkan mengalami trauma. Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman menyebutkan enam personel tersebut kini dalam perawatan medis.

"Enam personel itu dari Yonif 321/GT. Mereka dalam kondisi sehat dan sadar, namun mengalami trauma. Saat ini sedang mendapat perawatan medis guna pemulihan trauma di Klinik Lanud YKU Timika," kata Kolonel Herman.

Kolonel Herman menjelaskan ada 20 personel yang dievakuasi dari Mugi, Nduga, namun empat di antaranya meninggal dunia.

"Kemarin, ada 4 jenazah, 16 dalam keadaan sadar," ujarnya. Rencananya, jenazah prajurit yang gugur dalam insiden itu akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing.

. "Rencana hari ini diberangkatkan," ujar Herman.

Dia  pun menyebutkan empat prajurit yang gugur, yakni Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra

"Prajurit kami (yang gugur) adalah pejuang bangsa yang telah menjaga keutuhan NKRI," ujar Herman.

Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata atau KKB diduga dari pimpinan Egianus Kogoya melakukan aksi penyerangan terhadap pos TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4) lalu. (mcr30/jpnn)

https://papua.jpnn.com/papua-terkini...n-kkb-di-nduga

Kondisi prajurit yang terluka dan mengalami trauma...
nomorelies
jenrinaldo09
Adit.m.n
Adit.m.n dan 5 lainnya memberi reputasi
6
2K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.