Hops.ID - Pernikahan Ustaz kondang Abdullah Gymnastiar atau yang akrab disapa Aa Gym dengan Ninih Muthmainnah masih menyisakan polemik di tengah masyarakat.

Pasalnya, pernikahan Aa Gym dengan Teh Ninih berakhir dengan kekisruhan di rumah tangga kedua pemuka agama ini.

Beredar kabar jika di sebelum perceraian terjadi, Aa Gym sempat mengatakan hal yang dinilai telah merendahkan harkat martabat Teh Ninih sebagai seorang istri.

Kabar tersebut lantas menuai pro kontra di tengah masyarakat, banyak yang mengecam ucapan Aa Gym.

Di tengah polemik yang terjadi di rumah tangga Teh Ninih, kuasa Hukum Aa Gym, Dedi Setiadi mengatakan jika berkas perceraian sudah masuk, tinggal menuunggu persidangan di gelar.

“Betul kemarin baru masuk,” ujar Dedi.

Setalah dikonfirmasi, Dedi mengatakan jika alasan perceraian Aa Gym dengan Teh Ninih disebabkan karena masing-masing sudah tak ada lagi kecocokan dalam merajut rumah tangga.

“Ya sama lah, ketidakcocokan,” ujar Dedi Setiadi sebagaimana dikutip Hops.ID dari kanal YouTube STARPRO Indonesia pada Senin, 17 April 2023.

Diketahui sebelumnya jika Aa Gym sempat melayangkan gugatan cerai terhadap Teh Ninih, namun gugatan tersebut akhirnya dicabut.

Namun sepertinya hubungan rumah tangga Aa Gym dengan Teh Ninih sudah tak bisa lagi diselamatkan.

“Kemaren kan waktu sebelum puasa, Aa kan masih di Turki, dicabut. Ya kita ikutin. Kemaren ya bismillah aja, ya udah kita masukin,” tutur Dedi Setiadi.

Gugatan cerai yang dilayangkan Aa Gym ini tak ayal menuai pro kontra di tengah masyarakat.

Sebuah video yang menunjukkan ketika Aa Gym menyinggung Teh Ninih dengan ucapan tak indah pun viral di media sosial.

Dalam video tersebut, di hadapan jamaah Aa Gym mengatakan jika Teh Ninih sudah tujuh kali turun mesin

Di samping itu, Komnas Perempuan yang diketuai oleh Andy Yentriyani menyoroti perihal ucapan Aa Gym yang sempat mengatakan jika Teh Ninih sudah tujuh kali turun mesin.

Menurutnya ucapan Aa Gym itu merupakan tindakan penghinaan dan bisa terancam hukuman pidana.

"Penggunaan ejekan dan atau makian adalah bagian dari kekerasan psikis dan berpotensi mendapatkan hukuman pidana. Hal tersebut tertuang dalam UU Penghapusan Kekerasan di Dalam Rumah Tangga," tutur Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani seperti yang dikutip Hops.ID dari Faktual TV pada Senin, 17 April 2023.*

Hops.id