amekachiAvatar border
TS
amekachi
Napi Tewas Mendadak di Sel Penjara, Tim Forensik Ungkap Fakta, Ternyata 'Dimakan

Napi Tewas Mendadak di Sel Penjara, Tim Forensik Ungkap Fakta, Ternyata 'Dimakan Kasur' Hidup-hidup

Selasa, 18 April 2023 11:48
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar

TribunJabar.ID, TribunPekanbaru


Ilustrasi kematian napi mendadak di sebuah sel penjara
TRIBUNJATIM.COM - Kasus seorang narapida ( napi ) tewas mendadak di dalam sel penjara tampak mencuri perhatian warga.
Seorang napi tewas mendadak dengan penyebab kematian yang tidak jelas.
Bahkan, kematian napi yang berada di sel penjara itu membuat adanya kecurigaan lain mengenai penyebab kematian karena virus, hewan hingga serangga.
Tim Forensik yang menangani jenazah narapidana ringan itu menguak apa yang sebenarnya mereka dapat.
Kisah kematian napi bernama LaShawn Thompson (35) ini akhirnya viral.

Seorang pria berstatus napi bernama LaShawn Thompson mengalami kematian yang aneh.
Pria ini meninggal di penjara Atlanta , Georgia, Amerika Serikat (AS) setelah dimakan hidup-hidup oleh 'kasur'.
Kok bisa?
Apa sebenarnya yang terjadi?
Dikutip TribunJatim.com dari The Daily Mail via Sripoku.com , Thompson membuat tim forensik heran dengan kondisi tubuhnya.


Thompson ditempatkan di bagian psikiatri Penjara Fulton County setelah petugas memutuskan dia memiliki masalah kesehatan mental.
Menurut laporan Fulton County Medical Examiner, Thompson ditemukan tidak sadarkan diri di sel penjara pada 19 September 2022.
LaShawn Thompson (35) mendekam di penjara lantaran pelanggaran ringan pada Juni 2022.

Setelah kegagalan upaya penyelamatan dari petugas polisi dan medis setempat, dia pun dinyatakan meninggal dunia.


Tetapi, kematian Thompson menjadi misterius lantaran ia tak keluar sama sekali dari dalam sel.
Petugas sipir penjara tentu saja menghindarkan Thompson dari upaya bunuh diri, atau menyakiti diri sebisanya.
Telah dikonfirmasi juga tidak ada indikasi bunuh diri yang dilakukan Thompson selama berada dipenjara.
Thompson juga minum dan makan secara baik dan jarang memiliki masalah dengan napi atau penghuni penjara lainnya.
Keanehan kematian Thompson semakin bertambah besar saat jasadnya diautopsi.



"Petugas menyatakan bahwa tidak diketahui kapan terakhir kali almarhum terlihat karena kasusnya terus diselidiki," terang laporan pada 26 Oktober itu, dikutip dari USA Today.
Menurut koroner, petugas yang memeriksa mayat, tidak ada tanda-tanda trauma yang jelas di tubuh Thompson.
Namun, seluruh tubuhnya dipenuhi dengan kutu kasur dan serangga.
Thompson akhirnya masuk dalam daftar jenazah dengan keterangan "penyebab kematian belum ditentukan".


Pengacara keluarga Thompson, Michael D Harper mengatakan bahwa Thompson meninggal akibat sebuah pergerakan aneh dari dalam kasurnya.
Setelah ditelusuri oleh tim forensik dan ahli, terungkap dugaan kematian Thompson karena si narapidana tewas dimakan serangga dan kutu kasur.
Ia hidup-hidup dikonsumsi oleh para kutu dan serangga yang ada di bawah kasur sel penjara.


"Tuan Thompson ditemukan tewas di sel penjara yang kotor setelah dimakan hidup-hidup oleh serangga dan kutu busuk," kata Michael D Harper, Kamis (13/4/2023).
"Kami meminta penyelidikan kriminal atas masalah ini dan perubahan (utama) di penjara," lanjutnya.
Selama ini, sel penjara memang menjadi tempat mengerikan bagi siapapun yang melakukan kejahatan.
Tetapi sebenarnya sel penjara memang mengerikan dengan kondisinya di beberapa tempat yang bahkan tidak terurus.


Harper berpendapat, menurut catatan, kondisi kesehatan Thomson kian memburuk selama di penjara, tetapi tidak ada yang melakukan apa pun untuk mengatasi atau memberinya bantuan.
"Mereka benar-benar menyaksikan penurunan kesehatannya sampai dia meninggal," kata Harper.
"Ketika jasadnya ditemukan, salah satu petugas penahanan menolak untuk melakukan CPR karena dalam kata-katanya dia 'panik'," imbuhnya.


Dia melanjutkan, sel penjara tempat LaShawn Thompson ditempatkan bahkan tidak cocok untuk hewan yang sakit.
"Dia tidak pantas menerima ini," tegas pengacara.
Selain penyelidikan kriminal, pengacara Thompson mengatakan bahwa keluarganya meminta seseorang untuk bertanggung jawab atas kematian, serta penutupan dan penggantian penjara.
Sementara itu, Kantor Sheriff Fulton County menyampaikan pernyataan belasungkawa dan akan menyelidiki penyebab pasti kematian Thompson.
Adapun sebagai bagian dari penyelidikan yang tengah berlangsung, mereka mengambil beberapa tindakan, termasuk:
Menyetujui pengeluaran tambahan sebesar 500.000 dolar AS untuk mengatasi kutu busuk, kutu, dan hama lain di dalam penjara, selain operasi pembersihan sebelumnya yang menargetkan penyakit menular yang umum terjadi di tempat-tempat berkumpul


Memperbarui protokol untuk keamanan agar mencakup penanganan kondisi sanitasi.
Pasalnya, kondisi fasilitas yang bobrok membuat penjara ini kesulitan menyediakan lingkungan bersih, terawat, dan sehat untuk semua narapidana dan staf.
"Itulah tepatnya mengapa Sheriff (Patrick) Labat terus menyerukan pembangunan Penjara Fulton County dan Kompleks Peradilan Pidana yang akan memberikan perawatan tingkat elit, layanan kesehatan mental, keamanan dan kebersihan," ujar Kantor Sheriff.


https://www.google.com/url?q=https:/...vPDirpoAVLdLaF



Nggak sampai lah kejadian seperti itu di Indonesia, nggak terlalu kumuh dibanding penjara amerika!
provokadrun
bocilurra
bocilural
bocilural dan 22 lainnya memberi reputasi
23
6.2K
54
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
78.9KThread10.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.