Seringnya Baku Hantam Di Negeri Ini dan Terbaru adalah Antara Rombongan Pengantar Jenazah dengan Pengendara Motor, Yang Penting Jangan Memancing Emosi dan Cari Ribut Pada Orang yang Lebih Tinggi dari Kita Gansist karena Ada 7 Bahayanya!


Di negeri ini bersitegang antar sesama itu hampir tiap hari dari masalah sepele semacam rebutan lahan parkir sampai karena urusan politik, hanya karena perbedaan sikap dalam menghadapi timnas sepakbola dari negara Israel yang akan bertanding mengikuti kejuaraan di Indonesia pun bisa menjadi persengketaan berkepanjangan.

Dari politikus ternama sampai netizen selalu benar pun ikut memberikan solusi langkah terbaik bagi timnas Israel ini, membuktikan sebenarnya Indonesia ini merupakan masyarakat yang sangat terdidik karena semua orang bisa memberikan solusi jenius untuk negaranya, salut!

Bukti survei dan penilaian dari sebuah lembaga internasional yang mengungkapkan Indonesia adalah salah satu masyarakatnya paling terbelakang di Asia Tenggara itu cuma hoaks semata, sangat tendensius


Dan untuk baku hantam terviral saat ini di Indonesia mungkin salah satunya adalah yang baru saja terjadi di kota Makassar, Sulawesi Selatan antara pengantar jenazah dengan pengendara motor, entah apa yang terjadi sebenarnya atau mungkin salah satu dari mereka terlalu ugal ugalan dijalan namun pemberitaan ini telah dibenarkan oleh Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS.

Sedangkan keterangan dari kericuhan tersebut beliau menegaskan agar semuanya tak ugal ugalan di jalan raya!

Ya tak masalah sih apalagi ini kejadiannya di jalan raya yang biasanya penuh sumpek, bising dan berdebu hingga bisa mengakibatkan semua pengendara seakan terbawa emosinya namun apalah itu mereka baik pengendara motor maupun pengantar jenazah itu warga biasa, dan biasanya pun bakal diturunkan ego dan emosinya, nggak bakal sampai ke meja hukum karena mereka itu sejatinya sesama dan sederajat

Yang mengajak baku hantam sadar akan kekalapannya dan yang diajak baku hantam pun menyadari kesalahannya!



















Jadi pembelajaran untuk kita jangan memulai pertikaian karena bisa menyebabkan orang lain tidak senang, kalau bertikai dengan sesama warga biasa sih tak begitu masalah karena bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Yang dicatat, dan bisa jadi edukasi untuk kita itu adalah jangan menyulut pertikaian,mengkritik, menyindir, memancing ketidaksenangan orang lain yang derajatnya lebih tinggi dari kita, seperti seorang pelajar yang mempertanyakan kenapa daerahnya nggak maju maju?

Berbahaya Gansist, karena bisa bikin pembesar daerah tersebut sakit hati, maka jangan lakukan itu memancing emosi orang lain yang lebih tinggi dari kita, karena bisa berakibat ....


1). Orang tua kita diancam

2). Dilaporkan karena melanggar undang undang kerajaan

3). Kritik kita malah dinilai menyebar hoaks

4). Kritik kita dianggap tidak layak didengar

5). Kita merasa terintimidasi

6). Sangat membawa dampak yang besar buat keluarga kita

7). Masalah yang sangat besar dipastikan akan segera menimoa kita, bukan cuma menangis doang!
(Ya syukur kalau cuma beakibat kita menangis dan sedih saja, tanpa ada bahaya selanjutnya).


Itulah Gansist, pembelajaran dari kita tentang dunia ini, apakah dunia kita sekarang yang maju dan modern ini berbeda dengan zaman kakek kita, zaman moyang kita 100 tahun yang lalu atau 1000 tahun yang lalu?

Nggak ada bedanya kok, orang biasa pasti akan kalah dengan para pembesar, apapun alasannya mau orang biasa itu benar sekalipun!

"Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kalimat: kita pasti akan dipersekusi!"


(narasi dan opini sendiri)



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan


Sumber Gambar