Sumber Gambar

Korupsi merupakan salah satu masalah yang sangat akut terjadi di Indonesia. Kini, kita tengah berjuang untuk memberantas praktek pencurian uang rakyat yang sangat merugikan ini. Seperti yang kita tahu, Presiden meminta agar UU Perampasan Aset segera disahkan meski pun Bambang Pacul nunggu peritnah juragan dulu. Ya gimana lagi, di sana sarangnya wkwk.

Jangankan Perampasan Aset, Hukuman Mati untuk koruptor yang sudah lama diwacanakan saja tidak pernah dibahas. Biasanya, orang yang dipenjara karena korupsi akan menerima hukuman berat dengan ancaman penjara yang cukup lama. Dan sudah seharusnya, apabila sudah keluar maka akan terkena cancel culture dari masyarakat. Seharusnya lho ya.

Karena hal itu tidak terjadi pada Anas Urbaningrum. Setelah menjalani hukuman penjara sejak 2014 lalu, kini Anas akhirnya bisa menghirup udara bebas. Politisi dari Partai Demokrat itu terseret kasus korupsi Hambalang yang juga melibatkan nama-nama seperti Angelina Sondakh dan Nazzarudin. Bebasnya Anas Urbaningrum ini disambut oleh para loyalisnya.


Sumber Gambar

Ya, bahkan usai terbukti korupsi dan dipenjara bertahun-tahun, Anas masih memiliki simpatisan yang setia mendukungnya. Bahkan dikabarkan jumlahnya mencapai ribuan orang. Anas keluar dari Lapas Sukamiskin dengan sholawat dari para pendukungnya, dielu-elukan bak ksatria. Ia juga diberikan waktu untuk pidato usai keluar dari Lapas.

Anas Urbaningrum sudah langsung memberikan psywar kepada berbagai pihak yang mungkin menjadi musuh baginya. Bahkan partai yang mendukung Anas yaitu Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) akan memberikan jabatan terbaik untuk Anas Urbaningrum. Sang ketum partai PKN Gede Pasek bahkan bersedia menyerahkan jabatan Ketum PKN ke pada Anas.

Sudah disambut meriah, keluar penjara langsung ditawarkan jadi ketua umum partai. Apa gak hebat nih orang? Wkwk.
Satu hal menarik adalah ketika Anas Urbaningrum ditanya mengenai janjinya untuk digantung di Monas jika korupsi. Anas menjawab bahwa ia tidak merasa melakukan apa yang dituduhkan. Ia tidak merasa melakukan korupsi sehingga ia merasa, tidak seharusnya ia digantung di Monas.


Sumber Gambar

Kasus Hambalang sendiri memang cukup ramai pada masanya yang banyak melibatkan politisi Demokrat. Bayangkan saja, pada saat itu Partai Demokrat sedang jaya-jayanya dibawah SBY. Kemudian citranya langsung hancur usai banyaknya kasus korupsi yang mencuat. Salah satunya adalah Anas Urbaningrum ini.

TS sendiri tidak tahu apakah Anas Urbaningrum ini bersalah atau tidak. Tapi kembali ke pada apa yang terjadi di lapangan, di mana hukum menetapkan bahwa ia bersalah. Maka TS percaya orang ini memang bersalah. Terlepas dari opini-opini simpatisannya yang bilang dia tak bersalah.



Menurut kalian, pantaskah Anas Urbaningrum disambut meriah seperti ini?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi