Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut indeks ultraviolet (UV) sinar matahari di sejumlah wilayah Indonesia mencapai kategori 'ekstrem' pada pukul 09.00 hingga 13.00 WIB.

Pola harian UV ini dipengaruhi oleh posisi dan waktu pergerakan matahari, serta kondisi tutupan awan di suatu wilayah.

Bulan April, posisi semu matahari masih ada di sekitar dekat ekuator, dan menunjukkan fase gerak semu ke utara hingga Juni nanti, yang berdampak penyinaran matahari lebih optimum ke wilayah Indonesia.

Pada pukul 12.00 WIB, indeks UV dengan kategori 'ekstrem' masih menyelimuti seluruh gugusan pulau, kecuali wilayah Papua dan Maluku. Dilanjutkan pada pukul 13.00 WIB, paparan UV 'esktrem' hanya terjadi di sejumlah provinsi di Sumatera.

Memang untuk lokasi yang kondisi umum cuacanya diperkirakan cerah-berawan pada pagi sampai dengan siang hari untuk beberapa hari ke depan dapat berpotensi menyebabkan indeks ultraviolet pada kategori 'very high' dan 'extreme' di siang hari.

Masyarakat diminta menghindari paparan matahari secara langsung antara pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB. Warga juga diminta untuk tetap berupaya berada di tempat teduh pada saat matahari terik siang hari. (CNNIndonesia/Safir Makki)