Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Militer
  • Tidak Bisa Bertempur, 32 F-22 Raptor Habiskan Rp 7 Triliun dalam Setahun

si.matamalaikatAvatar border
TS
si.matamalaikat
Tidak Bisa Bertempur, 32 F-22 Raptor Habiskan Rp 7 Triliun dalam Setahun
Quote:


Selain pesawat A-10 Thunderbolt II yang rencananya akan dihapus pada 2029, USAF kini juga sedang berupaya keras menyingkirkan jet tempur siluman F-22 Raptor. Permintaan USAF saat ini adalah untuk memensiunkan 32 Raptor produksi awal. Artikel Popular Mechanicsmenyebutkan jika untuk biaya operasional 32 unit F-22 Raptor menghabiskn biaya US$485 juta (Rp 7 triliun) per tahunnya. Jika dihitung lagi, satu F-22 menghabiskan biaya operasional sekitar Rp 223 miliar.

Yang menarik, seperti judul artikel kali ini, 32 unit F-22 tersebut tidak punya kemampuan bertempur. Pesawat dibuat hanya digunakan untuk sarana latihan saja. Pantas saja jika selama ini USAF sangat getol meminta pengurangan armada F-22 Raptor mereka. Angkatan Udara AS menilai akan sangat mahal untuk meningkatkan 32 jet tempur yang tidak bisa bertempur tersebut.

Sebagai tambahan informasi Gan, dari total 187 F-22 yang pernah dibuat, total ada 74 standar Block 10/20; di mana peswat ini tidak mampu bertempur. Sementara 112 unit lainnya disebut sebagai jet yang memiliki "kode-tempur" (Block 30 dan Block 35), pesawat-pesawat ini sepenuhnya siap tempur.

Quote:


Angkatan Udara awalnya berencana untuk membuat 750 F-22, tetapi akhir Perang Dingin membuat Amerika kehilangan rival untuk bersaing. Pemerintah AS pada akhirnya terus memangkas jumlah F-22. Pada tahun 2008 akibat krisis keuangan global dan perang di Afghanistan serta Irak, membuat keputusan untuk mengakhiri produksi 187 pesawat operasional.

Tetapi ternyata jumlah pesawat latih yang dibuat terlalu banyak, sehingga pesawat-pesawat itu pada akhirnya membebani anggaran. Selain itu, avionik pada F-22 versi pesawat latih dan F-22 versi kode tempur berbeda jauh. Hal ini pada akhirnya juga berpengaruh pada pelatihan para pilot F-22.

Sementara anggota Kongres masih belum merestui pensiunnya F-22 karena China diperkirakan telah memiliki 200 jet tempur generasi kelima J-20. Jika ada F-22 yang pensiun, maka kekuatan udara China akan unggul dari Amerika. Terutama di kelas pesawat siluman. Tetapi USAF sendiri lebih suka menghabiskan Rp 7 triliun untuk pesawat tempur generasi ke-6 NGAD (Next Generation Air Dominance), daripada menghabiskan uang untuk memelihara jet tua.

Quote:


USAF sendiri memperkirakan biaya untuk mempertahankan kesiapan seluruh F-22 Raptor sampai 2030 akan lebih dari US$9 miliar. Uang sebanyak itu akan digunakan untuk melakukan berbagai upgradeyang terdiri dari modifikasi Link 16, identification friend or foe systems, trainer and simulator modifications, anti-jam/anti-spoofing position, navigation, timing enhancements serta tak lupa peningkatan untuk mesin Pratt & Whitney F119 yang dipakai F-22. Anggaran paling besar dialokasikan untuk peningkatan sensor pesawar sebesar US$4,13 miliar dan peningkatan keandalan dan pemeliharaan, diminta sebesar US$2,43 miliar.

Sementara itu, di Tahun Anggaran 2023 sikap Kongres masih sama. Komite Angkatan Bersenjata Kongres tetap melarang pensiunnya 32 F-22 Raptor, dan meminta USAF meningkatkan F-22 Block 20 menjadi standar F-22 Block 30/35. USAF sendiri menolak hal itu, karena meningkatkan 32 unit Raptor akan menghabiskan biaya US$1 miliar atau sekitar Rp 15 triliun.

Yang unik Gan, rencana upgrade 32 unit F-22 sampai saat ini tidak pernah terwujud, tetapi Angkatan Udara AS juga tidak boleh menyingkirkan pesawat-pesawat tersebut. Sebenarnya memang tidak masuk akal meng-upgrade 32 Raptor yang sebenarnya akan pensiun 5/6 tahun lagi, terlebih biaya yang dihabiskan mencapai US$1 miliar. Tetapi idealnya 32 unit F-22 Raptor itu memang harus di upgrade, sementara program jet tempur generasi 6 (NGAD) juga harus tetap berjalan. Tetapi kenyataannya dua hal itu sulit dilakukan, dan untuk saat ini Kongres harus rela mengorbankan 32 Raptor demi NGAD. Karena USAF menginginkan 200 unit jet ini untuk menggantikan F-22.



-----------------






Referensi Tulisan: Popular Mechanics& Air Force Magazine
Sumber Foto: sudah tertera
Diubah oleh si.matamalaikat 13-04-2023 22:34
hallowwolf94
agusn6778
yoseful
yoseful dan 9 lainnya memberi reputasi
10
3.1K
33
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Militer
MiliterKASKUS Official
20KThread7.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.